chapte3 End

6.5K 187 14
                                    

Sakura terkejut ketika mendapati Sasuke yang sedang menahan tawanya berada di depan pintu.sasuke yang menyadari kalau sakura memperhatikannya langsung menatap sakura sendu ia ingat tentang penyakit sakura kemudian ia melangkah mendekati sakura yang masih terkejut dengan kedatangan Sasuke

"S Sasuke "ucap sakura masih tak percaya bahwa Sasuke menjenguknya"apa yang kau lakukan disini"lanjutnya

"Tentu saja menjengukmu bodoh"

"Tapi kenapa kau menjengukku?bukankah kesepakatan kita telah berakhir kau bisa hidup tenang sekarang"sakura menundukkan kepalanya sambil berucap lirih tubuhnya gemetar karena menahan tangisnya.sasuke yang menyadarinya langsung memeluk sakura

"Tenanglah aku sudah tak memikirkan tentang kesepakatan itu persetan dengan semua itu"ucap Sasuke sambil mengelus Surai pink sakura"sekarang yang aku inginkan adalah tetap bisa bersamamu sakura"lanjutnya dengan nada lembut membuat sakura makin terkejut

"Eh"beo sakura mendongkak guna melihat mata Sasuke dan mencari kebohongan didanai namun nihil yang ia temukan adalah kesungguhan dan keberanian

"Aku mencintaimu sakura "ucapnya sambil mengelus pipi yang sempat menangis itu

Mendengar itu sakura kembali menangis bukan karena ia sedih namun ia sangat senang akhirnya cintanya tidak bertepuk sebelah tangan namun disisi lain perasaanya juga merasa takut karena sebentar lagi dia akan meninggalkan Sasuke tangis pun makin keras saat sakura mengingat hidupnya tidak akan lama lagi
.
.
.
.
.
.
.
Sakura masih setia diam di ranjangnya sedangkan Sasuke sedang mengengam tangan sakura sambil menatap sendu

"Sakura kau harus bertahan"suara Sasuke memecahkan keheningan di ruangan itu

Sakura yang mendengar itu mengengukan kepalanya meski ragu dengan jawabannya

"Aku yakin kau pasti bisa sakura"lirih Sasuke

"Ya,aku akan berusaha sebaik mungkin"ucap sakura saat mendapati Sasuke yang tertunduk menahan tangisnya"btw Sasuke bagaimana kalau besok kita kencan aku ingin mengenang hari-hari yang kulalui di sisa hidupku ini denganmu"ucap sakura dengan nada sedih

"Tak kau masih sakit sakura,seharusnya kau lebih banyak istirahat oke"larang Sasuke

"Tapi kumohon aku ingin di detik kehidupanku aku  ingin bersama orang yang aku sayangi "mendengar permohonan sakura Sasuke jadi tak tega

"Baiklah tapi kau harus janji saat kau merasa letih kau bilang padaku"

"Ha'i"

"Kau ingin kemana"

"Aku ingin ke festival kembang api "

"Hn baiklah besok kita kesana sekarang istirahatlah supaya besok tenagamu sudah pulih"

"Ha'i"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Kau sudah siap"tanya sasuke

"Ha'i"jawab sakura dengan antusias

"Ck semangat sekali kau."ucap Sasuke

"Tentu saja"jawabnya masih dengan senyum manis yang mampu membuat hati beku Sasuke meleleh mendengar jawaban dari sakura Sasuke tersenyum tipis.

.
.
.
.
.
.
.
Sampailah dia kekasih itu di sebuah festival kembang api di sana sangat ramai.semua orang memperhatikan Sasuke dan sakura bagaimana tidak Sasuke yang berjalan menggunakan jas putih seputih kulitnya dan celana jeans hitam sehitam matanya terlihat sangat cool dan kece banyak gadis yang mandangnya kagum sedangkan sakura memakai gaun pink yang setara dengan rambutnya dan rambutnya yang dihiasi jepit rambut bunga sakura membuat gadis yang mengagumi Sasuke merasa iri akan parasnya yang imut dan cantik

Mereka berjalan dan berhenti saat melihat sebuah wahana

"Ck kenapa kau berhenti mendadak"tanya Sasuke saat melihat sakura tersenyum dan menunjuk satu wahana di depannya

"Ayo kita naik itu"tunjuk ya pada bianglala--nama wahana itu

"Tapi kita sudah menaiki banyak wahana kau harus istirahat ingat"ucap Sasuke mendengar itu sakura langsung cemberut dan menahan tangisnya

Melihat sakura ingin menangis karena tidak diijinkan untuk menaiki wahana itu langsung pasrah "baiklah tapi ini yang terakhir oke"mendengar ucapan sasuke sakura langsung kembali semangat
'ck kenapa perubahan moodnya cepat sekali'batin Sasuke

Setelah mereka menaiki bianglala sakura mengajak Sasuke ke taman dekat dengan festival itu mereka duduk di salah satu bangku  sambil menunggu kembang api sakura bersandar di bahu Sasuke

"Kau lelah"

"Tak apa jika kau lelah kita bisa pulang aku takut terjadi sesuatu padamu"

"Tak aku baik baik saja aku ingin melihat kembang api "

"Hn baiklah"

Setelah beberapa saat kembang api mulai terlihat melihat itu Sasuke tersenyum pasalnya ini pertama kalinya dia bisa melihat kembang api yang sangat jelas dan dekat melihat Sasuke tersenyum sakura ikut tersenyum

Sementara Sasuke masih mengagumi pemandangan di depannya sakura merasa kesadarannya makin menipis dan palanya terasa sangat sakit mendengar rintihan sakura Sasuke menengok ke samping dimana sakura bersandar di bahunya dia panik saat mendapati tubuh sakura mulai dingin dan wajahnya terlihat sangat pucat

"Sakura kau tak apa-apa"ucapnya dengan nada khawatir"kita pulang sekarang"saat Sasuke hendak mengendong sakura gerakanya di hentikan dengan tangan dingin  yang mengelus pipinya melihat siapa itu Sasuke tak tahan untuk tak menangis

"Tak apa ini memang harusnya sudah terjadi ini sudah uhukk uhukk waktuku uhukk"ucap sakura sambil mengelus pipi Sasuke yang basah.sakura terus batuk darah

"Hikss..ke kenapa hikss aku ma masih hikss ingin bersamamu"ucap Sasuke

"Tak apa tenanglah uhuk aku sangat mencintaimu Sasuke jadi uhukk hiduplah bahagia walau aku tak ada di sini bersamamu kau harus hidup bahagia kau harus janji agar aku bisa tenang uhuk uhuk"ucap sakura

"Hikss a aku janji hikss"Sasuke mendekap tubuh dingin sakura Sasuke semakin menangis kala mendengar bisikan terakhir dari sakura di hembusan terakhirnya Sasuke mengeratkan dekapannya pada sakura yang sudah tak bernyawa

"Aku mencintaimu sampai kapanpun Sasuke jadi hiduplah bahagia demiku"itulah bisikan terakhir sakura saat detik-detik hembusan nafas terakhirnya

.
.
.
.
.
.
.
.
5 tahun kemudian

"Ayah"ucap seorang anak kecil

"Hn bagaimana hari pertama anaku ini sekolah heumm"ucap pemuda yang diketahui sebagai Sasuke

"Baik ayah sangat menyenangkan dimana mama yah"tanya anak itu

"Ahh itu dia"

"Mama"teriak anak itu sambil memeluk seorang wanita dengan rambut kuning di ikat

"Apakah shion putriku ini tak nakal disekolah heumm"tanya gadis yang diketahui sebagai Ino

"Tentu saja tidak"ucapnya sambil mengembangkan pipinya tanda bahwa dia sedang kesal melihat interaksi kedua orang itu Sasuke menatapnya sendu

'Aku sudah bahagia seperti yang kau inginkan aku sudah memiliki keluarga walaupun aku masih tak bisa melupakanmu karena sampai kapanpun kau adalah cintaku kau yang telah memberikan kehangatan dalam hidupku dan kau juga yang telah memberiku kesempatan untuk memahami apa itu cinta tapi aku akan berusaha sebaik mungkin untuk menjaga keluarga kecilku ini,aku mencintaimu sakura'batin Sasuke lalu menghampiri kedua orang yang membuatnya mampu bertahan

End ....

Akhirnya selesai juga ceritanya
Gimana ceritanya hehe aku bikin ceritanya agak kecepatan alurnya sialnya aku bingung harus gimana buat lanjutan ceritanya 😅😅

Gomen yaa dan makasih udah baca cerita aku😘😘

PENYESALAN(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang