Double up for 'One Shoot story'!!!!
Cerita sebelumnya kan panas panasan, sekarang mungkin yang manis manisan wkwkwk
Langsung cusss baca aja, ok?
Don't forget to Vote Comment and Share.
Happy reading^^
.
.
.
.
.Author POV
"Jungkook, mana tugas ku?!" Yeri berteriak ketika baru saja masuk ke dalam kelas nya, ia langsung menghampiri Jungkook yang tengah membaca buku di kursi nya. Jungkook yang mendengar suara teriakan Yeri pun hanya mendengus kesal saja tapi tangan nya tetap memberikan sebuah buku pada Yeri.
Yeri pun langsung mengambil buku nya dari tangan Jungkook sebelum duduk di samping pria itu, ia langsung memeriksa tugas nya yang di kerjakan Jungkook dengan cepat lalu mendesah lega ketika tugas nya sudah benar. Yeri pintar hanya saja ia malas, ia selalu menyuruh Jungkook untuk mengerjakan tugas nya ketika ia malas untuk mengerjakan nya dengan alasan "bosan belajar."
Jungkook adalah sahabat nya sejak kecil hingga sekarang, mereka bersahabat karena orangtua mereka yang sudah dekat sejak masih muda, itulah sebabnya mereka akrab hingga saat ini, atau bisa di bilang mereka saling memanfaatkan satu sama lain karena tak pernah ada yang tulus berteman dengan mereka, itulah sebabnya mereka bertahan untuk menjadi seorang sahabat. Karena tidak ada yang sanggup dengan sifat kedua nya, Jungkook begitu dingin dan kaku, sedangkan Yeri begitu ceria dan tak tau malu.
"Terimakasih, My Kookie. Aku akan membelikan mu buku baru nanti." Ucap Yeri seraya mengacak rambut Jungkook dengan gemas membuat rambut Jungkook yang rapih menjadi berantakan, Jungkook mendelik tajam kearah Yeri dan wanita itu langsung menyengir layak nya kuda lalu kembali merapihkan rambut Jungkook seperti semula.
"Kau ini, aku kan hanya bercanda." Gerutu Yeri di sela-sela ia merapihkan rambut Jungkook. Jungkook hanya diam saja kembali membaca buku nya, menunggu Yeri selesai merapihkan rambut nya.
"Yeri!" Panggil seseorang dari arah pintu kelas, Yeri dan Jungkook sama-sama menoleh kearah pintu.
"Hai Joy, ada apa?" Tanya Yeri ketika Joy duduk di hadapan nya, Joy melirik Jungkook yang kembali pada buku nya.
"Ikutlah nanti malam, Taehyung dan Jin akan balap liar, mereka menjadikan mu sebagai taruhan nya. Apa kau mau?" Ucap Joy membuat Yeri terkesiap antusias sedangkan Jungkook menatap tajam Joy.
"Benarkah? Aku menjadi bahan taruhan mereka? Apa aku secantik itu sehingga—"
"Tidak!" Potong Jungkook dengan tegas membuat Yeri dan Joy menoleh terkejut kearah Jungkook.
"Apa maksudmu, Jungkook?" Tanya Joy keberatan dan mendelik tak suka kearah Jungkook. Jungkook melirik datar kearah Joy, tak peduli dengan tatapan wanita itu.
"Yeri akan pergi bersama ku nanti malam."
"Kemana? Belajar dan membaca tumpukan buku hingga tengah malam? Yeri membutuhkan ini, ia di perebutkan pria tampan." Ketus Joy dengan tatapan sinis nya, Jungkook mengangkat kedua pundaknya tak peduli.
"Aku sudah bilang tidak, aku yakin Yeri mengerti ucapan ku." Ucap Jungkook tak ingin di bantah lagi dengan menekankan nama Yeri. Yeri melirik bingung kearah dua teman nya, ia memikirkan tawaran Joy yang menggiurkan tapi ia takut juga pada Jungkook.
"Aku rasa aku akan ikut Joy nanti malam, kita bisa—"
"Aku tidak percaya dengan mu, Kim Yeri." Oh, tidak. Jungkook sudah memanggil nama panjang ku, itu berarti ia marah dan tidak ingin di bantah. Batin Yeri merasa takut ketika mendengar ucapan Jungkook, bahkan Jungkook pindah ke kursi lain tak lagi berada di samping nya. Seketika ia merasa kehilangan Jungkook yang selalu ada di samping nya.