Gaun Merah (4)

3.3K 87 0
                                    

"Apa kau sudah siap zio, mari kita mulai permainanya". Ucapnya

"A-apa yang akan kau lakukan Kylee". Ucapku terbata-bata

Dia hanya tersenyum dan tak menjawab pertanyaanku. Aku menatapnya bingung dan terus bertanya apa yang akan dia lakukan, perlahan aku bergerak mundur hingga aku membentur pohon besar yang berada dibelakangku. Kylee pun memegang kakiku yang ia ikat dengan kuat. Pisau yang ia pegang sedari tadi pun mulai ia goreskan di kulitku, aku hanya bisa menahan teriakanku, seakan-akan ia mengerti aku menahan sakitku Kylee pun mengiris kulit ku dengan perlahan. Aku pun sudah tidak bisa tahan dengan rasa sakit yang menyerang kakiku saat Kylee mengulitinya. Aku berteriak dan meminta Kylee untuk berhenti melakukanya. Mendengarku berteriak Kylee hanya tersenyum tipis dan melanjutkan untuk menguliti kakiku. Ia membuang kulit kakiku yang penuh darah ke atas gaunku, darahku mengalir dengan deras saat daging segar kakiku terlihat dengan jelas. Kylee menunduk dan menempatkan wajahnya didepan kakiku yang telah ia kuliti, aku hanya bisa menangis dan menatapnya penuh permohonan. Semilir angin menusuk kakiku yang telah bersih dari kulit, rasa sakit yang aku rasakan kini bertambah ketika Kylee menjilati darah yang berada di kakiku.  Seperti orang yang kehausan, Kylee terus menjilati kakiku dan menghisapnya. 

Setelah puas dengan kakiku Kylee pun menggerakkan pisaunya untuk mengangkat gaun yang aku kenakan hingga mengekspos perut rampingku. Ia mengelus perutku dengan pisaunya dan meninggalkan beberapa goresan disana. Mulutku terasa kaku saat Kylee menggoreskan pisau di perutku. Setelah puas memberi goresan di perutku kini tangannya bergerak naik ke atas hingga ke wajahku. Kylee menggoreskan pisaunya lagi di pipiku, tanpa ada rasa kasihan ia terus menggoreskan pisaunya padaku. Aku sudah tidak bisa berkata apapun saat ini, Kylee terus menggoreskan pisaunya di wajahku hingga wajah cantikku benar-benar rusak saat ini. 

"Lihatlah, bahkan wajahmu lebih cantik dari wajahmu sebelumnya zio". Ucapnya

Ia mengambil sesuatu yang berada di kantongnya, ia mengambil sebuah gunting.  Apa yang akan ia lakukan dengan gunting itu, aku benar-benar tidak mengerti kenapa dia bisa sekeji ini, mengapa ia setega ini. Tiba-tiba Kylee menjambak rambutku dengan kasar, lalu ia arahkan gunting itu ke rambutku. Aku hanya bisa menggelengkan kepalaku tanpa tenaga, karna aku rasa darah didalam tubuhku sudah mulai habis, pandanganku pun sudah mulai kabur. Dengan kasar Kylee memotong rambutku tak beraturan, gunting Kylee pun sesekali menggores kulit kepalaku. Aku merasakan darahku mengalir dari kepala belakangku. Setelah puas bermain dengan rambutku, sekarang Kylee memegang pisaunya kembali. 

"Sekarang mari kita beri kejutan pada kekasihmu zio"

PHSYCOPATH GIRL [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang