Ntah kenapa, melihat Bintang membuat gue love at the first sight. Tapi nggak tau sih, apakah perasaan gue sama dia akan berubah atau gimana. Kadang setiap orang pasti akan berubah entah itu menjadi lebih baik, atau sebaliknya menjadi lebih buruk, dari pada dirinya yang sekarang.
Pergantian pelajaran. Guru masuk ke kelas dengan membawa setumpuk buku. Wajahnya jutek banget, gue udah tau kalo buk Rina adalah guru paling killer di seantero SMA Garuda.
"walaupun kalian baru naik kelas, kalian ngak boleh manja, buka buku paket, kerjain dari halaman 3-12 kalo sudah selesai baru ibuk terangkan materinya" perintah buk Rina.
Gue hanya mengangguk, karena dari dulu siswa dan siswi sudah tau dengan kepribadian buk Rina. Gue hanya bisa pasrah ketika soal yang bikin kepala gue pusing.
"lo tau caranya?" tanya gue ke bintang. Bintang tidak menjawab melainkan tetap diam,dan serius mengerjakan tugas.
"BINTANG,gue lagi ngomong sama lo! " kata gue dg dada yang sudah ingin meledak rasanya.
"apa?, lagian kalo nanya itu pake alamat, dasar" ucapnya ketus"terserah, lebih baik gue bocan, dari pada ngerjain tugas, nanti gue nyontek y 😊" ucap gue
"enak aja" jawabnya"Perkiraan gue ternyata salah, gue kira Bintang adalah cowok yang gue idamkan, ternyata tidak, karena pasti kadang kadang, imajinasi tidak sesuai dengan kenyataan 😦.
"lo sekolah dimana dulu Bintang? Kok bisa pindah? " tanya gue
"gue dulu sekolah di SMA Pelita, Bandung. Gue pindah kesini, karna bokap gue pindah kerja kesini" jawabnya tanpa ekspresi
"ooo" balas gueJam istirahat pun tiba, murid murid berhamburan pergi ke luar kelas kecuali Bulan dan Bintang.
Kebetulan Bulan sedang membereskan buku, sedangkan Bintang hanya bermain handphone.
"lo ngak ke kantin" tanya gue ke dia
"gue kan murid baru, mana tau gue letak kantin, emang gue punya kekuatan gitu, sehingga gue hafal ni denah sekolah" jawabnya ketus.
"ya ngak harus ketus juga lagi 😑" gumam gue dalam hati
"gimana kalo gue temanin lo keliling sekolah" usul gue
"y" jawabnya seadanya
" ya allah, jadikan hamba termasuk orang - orang yang sabar y allah" ucap Bulan dalam hatiAkhirnya Bulan menemani dan menunjukkan berbagai macam yang ada di sekolah Garuda kepada Bintang
"di sekolah kita, banyak banget ruangannya, tetapi dari gue masuk kelas 10 ada tempat favorit gue untuk nenangin diri gue ketika ada masalah atau sabagainya" ucap gue singkat
"tempat apa? " tanya Bintang?
"di lantai paling atas, ngak semua murid tau tempat itu, biasanya tempat itu hanya dijadikan sebagai tempat anak -anak yang suka bolos, kebetulan waktu mos gue lagi dihukum, trus gue nampak tangga buat ke tempat itu, gue terus naik, sampai akhirnya gue tiba di tempat itu, pertama kali yang gue ucapkan waktu ngeliat pemandangan diatas hanya satu yaitu 'wow',kalo lo mau, ikut gue, gue akan ajak lo ke sana" ucap gue panjang lebar
" cepetan, gue penasaran" katanya
"iya bawel" jawab gue ketus.Setelah beberapa saat akhirnya Bulan dan Bintang tiba di lantai paling atas. Kata yang diucapkan Bintang pertama kali adalah 'perfect'.
"betul kan apa yang gue bilang? Disini pemandangannya indah banget, sore hari kita bakal bisa melihat pemandangan sore, dari atas sini dan kita bisa melihat keramaian kota Jakarta.Bintang pov
"ternyata yang gue pikirin semuanya salah, gue kira ini sekolah yang ngak ada bagusnya, gue kira, sekolah ini hanya sekolah orang kaya yang belum tentu otaknya pintar, ternyata dari ribuan murid, gue mulai tau kalo di sekalah ini ada murid yang bisa membuat nyaman seseorang" gumam gue
"apa yang lo bilang? " kata Bulan
"ngak ada" jawab gue
"emang benar kata lo, tempat ini indah banget 😃" kata gue"makasih, karna lo,hidup gue sedikit lebih berwarna" ucap Bintang sambil memandang macetnya jalanan
Bulan pov
"ya, kalo lo perlu apa apa bilang aja ke gue, selagi gue bisa, gue akan bantu"
Mungkin kita bertemu secara kebetulan, tapi semoga pilihanku benar untuk memilih dirimu, karena sebuah pilihan.
🙌 see uuu readerr ❤❤
Jangan lupa vote!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
NEPTUNUSE 💫 [ HIATUS ]
Teen FictionBaca aja dulu pasti asikk... . . . Ini cerita tentang kehidupan seorang cewek bersama lika liku hidupnya ●_●