Angin yang berhembus dengan sepoi - sepoi membuat keadaan kami tambah canggung apalagi kami saling diam. Setelah beberapa lama kami duduk di Rooftop. Aku tidak bisa menahan untuk bertanya.
"kenapa lo dari tadi diam?"
"karena orang yang diam lebih istimewa dari pada orang yang cerewet plus kepo" jawabnyaSetelah jawaban dari Bintang tadi, gue memutuskan lebih banyak diam. Akhirnya bel berbunyi
"yok ke kelas! " ajak gue
"lo dulu aja, gue masih pengen disini " jawabnya
"ya udah gue duluan" kata gue terakhirDia hanya diam, gue tak memikirkan itu.
Setelah beberapa saat, gue tiba di kelas, para cowok banyak yang lagi nyudut untuk main game, sebagian anak cewek banyak yang lagi nge gosip dan sebagian lagi sedang mengerjakan tugas.
Saat gue mau duduk.
"Bulan lo kemana aja dari tadi?" tanya fita
"lo ke kantin duluan tadi? " tanya mimi
"nggak, gue ke rooftop sama Bintang tadi"
"demi apa lo jalan sama cogan!" kata salsa
"jangan ribut gue lagi pusing karna tadi ngak makan" kata gue lesu
"kalo gitu gue temenin lo ke UKS, gimana? " usul Sapira
"ngak usah" jawab gueGue seneng karna kata ketua kelas , guru rapat full sampai pulang sekolah
Akhirnya bel pulang tiba, gue pulang dengan mobil. Tapi di tengah jalan tiba - tiba kepala gue pusing banget, dan entah mengapa semuanya gelap.
Setelah beberapa jam ternyata Bulan belum sadar dari pingsannya. Kalau saja tadi Bintang tidak lewat entah apa yang terjadi pada Bulan.
"Bintang kenapa adek gue bisa kayak gini?" tanya bang Arya, tetangga gue
"mana gue tau, emang gue dukun"jawab Bintang seenaknya
"kalo gue ngak ada urusan lagi, gue pulang, assalamualaikum.
Kata Bintang seraya pergi.Flashback on
Waktu Bulan pingsan, Bintang nggak sengaja lewat di depan mobil Bulan, tapi Bintang heran karena mobilnya ngak jalan, tapi mesinnya hidup, akhirnya Bintang memutuskan untuk ngecek mobil tersebut, pertama bulan mengetuk kaca mobil, tapi tidak ada juga yang menyaut, setelah sekian lama, Bintang membuka pintu mobil, ternyata Bulan Pingsan. Akhirnya Bintang menitipkan motor sportnya ke warung ditepi jalan, Bintang memindahkan Bulan ke kursi sebelah dan Bintang mengambil alih mengemudi sampai tiba di rumah Bulan, dari bantuan Cibi untuk membantu menunjukkan jalan ke rumah Bulan.Akhirnya Bulan sadar.
"kamu kenapa bisa kayak gini Lan? " tanya bg Arya
"mungkin karna aku ngak makan tadi waktu istirahat"
"kenapa kamu ngak makan? , kan kamu bisa ke kelas abang" tanya nya lagi
"males, Bulan mau tidur lagi"Saat Bulan terbangun, ternyata hari sudah malam. Bulan beranjak dari tempat tidurnya dan langsung pergi mandi. Setelah selesai mandi,Bulan langsung bergegas ke bawah. Ternyata Mama sudah pulang.
"eh sayang, udah bangun?, makan dulu gih, kata Arya tadi kamu pingsan karna ngak makan waktu istirahat" kata mama
"iya ma, evin,aya sama papa mana ma? "
"papa paling bentar lagi pulang, tunggu aja, aya sama evin lagi ngerjain pr. Bulan pergi gih, panggilin aya sama evin, suruh mereka turun jangan lupa suruh mereka langsung ke meja makan" kata mama
"iya ma"Gue menaiki 2 anak tangga, karna gue capek gue teriak - teriak dari bawah
"AYA,EVIN TURUN KALIAN PADA MAU MAKAN NGAK, KALO NGAK MASAKAN MAMA UNTUK KAKAK SEMUA, KALO KALIAN MAU MAKAN VEPAT TURUN!!! " ucapku sambil teriak
"kakak ngapain teriak - teriak sih" kata mamaGue hanya tersenyum
"iya kak, evin mau turun"
"aya juga mau turun, sabar"Akhirnya setelah beberapa menit akhirnya semua telah berkumpul dimeja makan, termasuk papa yang baru pulang.
"Gimana kelas baru kamu kak? " tanya papa
"Biasa aja pa, ngak ada apa apa" jawab gue
" ada cogan ngak kak? " tanya Aya
"apaan sih masih kecil udah mikirin cowok, pikirin dulu tu pelajaran aya" jawabku ketusSetelah 1 jam berlalu. Akhirnya gue bisa ke kamar. Ntah kenapa kalo makan pasti lama, ini lah itu lah, tapi emang sih waktu makan adalah waktu yang paling baik untuk saling bercerita, karena seluruh anggota keluarga berkumpul saat itu.
Gue langsung ke kamar dan langsung le balkon, menatap rembulan yang selalu setia menemani malam. Seketika gue melihat bang Arya lagi serius belajar. Tapi 1 menit kemudian MacBook gue langsung berdering, saat gue lihat ternyata bang Arya yang video call gue. Langsung gue angkat deh.
"ngapain bang nge video call aku?, aku liat abang lagi serius belajar, mau ulangan besok? Tanya ku
" iya nih, abang lagi bosan karna bidadari abang dari tadi tidur, karna tiba tiba abang liat bidadari, jadinya abang langsung video call bidadari deh" gombal nya
"iya deh aku bidadari 😇😇😇"
"bang aku mau tidur lagi ya, capek, babay 🙌" kata ku
"ya jangan dong, Bulan!!! " kata nyaLangsung saja gue matiin video call nya, buang - waktu.
Setelah selesai video call gue langsung chat Bintang, kebetulan gue dapat id line nya karna tadi gue minjam hp nya, kebetulan ngak pake password, jadinya langsung gue accep deh line gue.
"Bintang, lagi ngapain"
"dari mana lo dapat id line gue"
"ada deh"
readY gagal deh ngedeketin Bintang, batin gue dalam hati
Sepertinya cinta yang aku sembunyikan darimu, perlahan akan mulai menghilang. Sebab aku sadar bahwa kamu adalah seseorang yang mungkin tidak bisa aku raih.
By readerrr
See uuuu 🙌
KAMU SEDANG MEMBACA
NEPTUNUSE 💫 [ HIATUS ]
Fiksi RemajaBaca aja dulu pasti asikk... . . . Ini cerita tentang kehidupan seorang cewek bersama lika liku hidupnya ●_●