PROLOG

10 2 0
                                    

Ruangan bernyanyi putih yang hening dengan bau yang bercampur aduk. Tempat yang di mana Clarissa berada saat ini. Tempat yang mungkin saja sudah menjadi tempat terbaiknya, untuk menghindari suara gaduh yang menggema setiap hari. Matanya yang masih tertutup itu sulit untuk Ia membukanya.

"Apakah kamu hanya ingin berdiam di sini, Clarissa? Cepat berjalan kearah cahaya itu. Mereka di sana menunggumu!" Seseorang berkata.

"Tapi, bagaimana aku bisa meninggalkanmu? Bagaimana bisa aku hidup tanpa dirimu?"

"Suatu saat kelak. Aku yakin kita akan bertemu di sini! Tapi, tidak untuk sekarang. Belum saatnya kamu melihat dunia ini, dunia yang sekarang sedang aku jalanin, Clarissa. Jadi, aku mohon kembalilah kepada mereka yang menunggumu. Apakah kau tidak mendengar mereka memanggil namamu?"

"Clarissa! Nak bangun, nak! Tolong jangan tinggalkan Mama sendirian lagi! Mama hanya ingin kamu bangun, nak. Maafkan Mama dan Papa, tolong bangun."

"Itu? Mama?"

"Iya, Clar! Aku mohon bangun, buka mata kamu, sayang! Aku gak ingin kamu pergi, kumohon. Buka matamu."

"Dan ... Bryan?"

"Ya. Itu mereka, mereka menunggumu di sana. Kumohon kembali pada mereka. Aku akan setia menunggumu di sini, Clarissa."

Clarissa mengangguk, lalu tersenyum sebelum ia berlari menembus cahaya putih tersebut dan berkata, "Aku akan kembali. Aku janji! Dah!" ujarnya sembari melambaikan tangan, yang di balas pula olehnya. Hingga bayangan putih itu hilang.

"Aku harap 'dia' dapat menjadi penggantiku, Clarissa."

~~~~~~~~~

Hola~~

Aku buat cerita baru lagi. Tapi, di akun yang ini yes!! Lagi males revisi jadi kepikiran cerita baru hehehe. Moga suka ya, ini prolognya!!

Comment✔
Vote ✔
Follow juga boleh✔

~~~~~
HOPE YOU LIKE IT, ENJOY!!
~~~~~

Putri Aprilliani,
27 Oktober 2018

B & CTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang