PROLOG

26.4K 1.8K 592
                                    

Perjodohan?

Hyunjin tidak pernah membayangkan hal itu. Hingga suatu saat Ayah nya datang dengan tangisan pilu, menginginkan Hyunjin untuk menikahi putra sahabatnya yang juga pewaris tunggal dari kekayaan orang tuanya. Dia ingin Hyunjin menjadi suaminya, dengan tujuan dapat menunjang kembali keuangan Keluarga Hwang.

Hyunjin menerimanya, meskipun dengan setengah hati. Tapi satu yang tidak pernah Hyunjin bayangkan.

Dia di jodohkan dengan bocah yang bahkan belum lancar berbicara.

Menurut Hyunjin. Ini gila.

Bagaimana bisa Anak SMA seperti dirinya, di jodohkan dengan Bocah Tiga tahun?

A H J U S S I

Hyunjin menatap Balita 3 tahun yang tengah tersenyum di hadapan nya. Matanya menelusuri setiap Inci tubuh Balita calon tunangannya tersebut.

Yang Jeongin.

Tidak ada yang Spesial dari nya, tubuh gendut, kulit sawo matang, gigi berpagar, hingga hidung pesek.

Hyunjin tidak ingin munafik, kalau sosok yang akan menjadi Istri nya di masa depan ini sungguh membuatnya ingin sekali mundur dari perjodohan gila ini.

A h j u s s i

Jeongin 6 Tahun.

Balita gendut itu tumbuh menjadi anak kecil yang pintar dan juga menggemaskan. Perubahan yang membuatnya memiliki banyak pengagum, meskipun kebanyakan dari mereka adalah bocah TK yang masih belum bisa mengelap ingus sendiri.

Hyunjin tidak terlalu memikirkan itu, Menurutnya Namja kecilnya itu sudah menjadi garis tangannya dan tidak akan ada yang bisa menyangkal hal itu.

-

Jeongin 10 Tahun.

Sosok Jeongin yang sudah mulai populer di kalangan remaja membuat Hyunjin berubah menjadi Posesif.

Hingga suatu saat, salah satu asisten rumah tangga di rumah keluarga Jeongin yang juga merangkap sebagai mata - mata bayaran Hyunjin, memberi laporan jika akhir - akhir ini Jeongin tengah dekat dengan salah satu teman sekolahnya.

Jelas Hyunjin marah. Tidak ada yang boleh mendekali milik nya. Siapapun itu, mereka harus Musnah.

Dua hari setelahnya. Jeongin tiba - tiba mendengar kabar Jika teman dekatnya tersebut harus pindah ke luar negeri secara mendadak.

---

Jeongin 13 Tahun.

Jeongin yang baru menginjak usia belasan tahun begitu kesenangan saat Hyunjin memperbolehkan nya memiliki ponsel sendiri.

"Terimakasih Ahjussi" girangnya sambil mencium pipi Hyunjin yang tengah duduk memangku nya.

Hyunjin tersenyum manis, mengelus pipi sintal namja cantik yang duduk di pangkuannya tersebut. Menatap wajah menggemaskan milik Jeongin yang sedang tersenyum polos tanpa mengetahui jika baru saja dia telah membangkitkan sesuatu dalam diri Hyunjin yang sudah bergejolak ingin meletus.

--

Jeongin 15 Tahun.

Jeongin menahan erangan nya ketika Hyunjin mulai menyentuh area sensitive nya. Dia menjambak rambut tebal Hyunjin untuk menghentikan kegiatan nya.

Bibir Hyunjin mengecup hingga menggigit puting mungil Jeongin, hingga kembali terdengar suara desahan seksi dari Remaja 15 tahun itu.

"Jeje suka?" tanya Hyunjin menyebut nama kecil Jeongin.

"Geli dan sakit Ahjussi" jawab Jeongin dengan tatapan polos nya.

Hyunjin tersenyum simpul, menatap dada Jeongin yang sudah penuh akan tanda dari nya, dan juga puting merah mudanya yang sudah membengkak

"Mau aku sembuhin lagi?"

Jeongin mengangguk, masih dengan tampang polosnya yang tidak mengetahui arti dari perbuatan Hyunjin.

Sementera Hyunjin beralih meniup area dada Jeongin hingga menciptakan sensasi menggelitik bagi rubah cantik itu. Lidah nya terjulur, menjilat dada Jeongim hingga saliva nya meleber kemana - mana.

"Jeje Sayang Ahjussiu Ucap Jeongin, menahan desahannya. Hingga menimbulkan kebahagiaan tersendiri di sudut hati Hyunjin.

"Jeje tidak suka jika Ahjussi bersama tante girang itu" Jeongim kembali mendesah saat Hyunjin justru memainkan Niple nya dengan lidah nakalnya "Aaah-jussi nghhh......Itu punya Jeje"

"Jeje juga milik Ahjussi. Ahjussi juga cintanya cuman sama Jeje"

"Cinta mati malahanl Lanjut Hyunji lalu membungkam bibir Jeongin dengan bibir tebalnya.

Tidak memperdulikan kalau bibir merah muda itu sudah bengkak dan perih karena pernbuatannya.

---

Jeongin 17 Tahun.

Hyunjin tersenyum puas saat melihat tubuh Polos Jeongin yang berada di bawah kukungannya. Keringat yang membasahi tubuh namja tujuh belas tahun itu semakin menambah keseksiannya. Hyunjin kembali memompa miliknya yang masih berada di dalam tubuh Jeongin, sesekali melayangkan ciumannya pada bibir bengkak Jeongin.

"kamu itu milikku! jangan coba - coba lagi meladeni laki - laki lain" Hyunjin semakin mempercepat gerakan nya, emosi nya kembali tersulut ketika mengingat kejadian tadi siang.

Dimana dia melihat Jeongin tengah di cium oleh salah satu teman sekolahnya.

"Aah-ahjussi.....nghh" racau Jeongin frustasi, tapi ke enakan.

"D-dia hanya b-bercanda nghh..... Ahjussi, tidak lebih" Jeongin sudah berulang kali mengatakan itu, namun seorang Hwang Hyunjin masih saja terbakar oleh Api cemburunya.

"Ingat ini sayang, besok jangan harap si bangsat itu masih berada di sekolahmu"

----

INGAT!! Ini Mature Content jadi jangan suka salah Lapak🔞🔞

Ahjussi ー HyunjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang