Rainy Day

957 118 3
                                    

Main Cast: Lee Donghae, Lee Hyukjae, Lee Haru

Genre: Family

WARNING!

BOYS LOVE

DON'T LIKE? DON'T READ PLEASE!

THE STORY IS MINE

Typo may applied, don't be silent reader please.

NOT ALLOWED TO COPY PASTE WITHOUT MY PERMISSION

TIDAK MENERIMA BASH DAN KAWAN-KAWANNYA. KRITIK DAN SARAN SANGAT DIBUTUHKAN.

THANKYOU ^^

.

.



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Donghae memandang ke luar dari balik jendela besar kafe, hari sudah malam dan hujan belum juga reda. Ia tengah berada disebuah kafe bersama Hyukjae, mengadakan rapat dengan klien yang akan bekerja sama dengan mereka.

Donghae sedang fokus memandangi hujan ketika tiba-tiba mendapat panggilan video dari putrinya. Ia mohon permisi dan berbisik pada Hyukjae, memberitahunya bahwa Haru menelepon, sebelum akhirnya Donghae beranjak dari kursi dan pergi ke dekat jendela diujung kafe.

"Daddy!" Haru diujung sana langsung berteriak ketika nada sambung berganti dengan wajah dan suara ayahnya.

"Ya, sayangku? Kenapa kau belum tidur, hm?" Donghae tersenyum lembut ketika melihat wajah putrinya yang terpampang dilayar ponsel, memberengut kesal.

"Aku merindukan Daddy dan Papa ... kapan kalian pulang?" Haru semakin memajukan bibir merahnya.

"Tunggu sebentar lagi, oke? Di sini masih hujan, lihat, " Donghae menyalakan kamera belakang ponselnya agar Haru bisa melihat hujan yang tak kunjung reda di luar, alasan mengapa mereka belum bisa pulang.

Haru merengek, tidak begitu peduli dengan alasan ayahnya. "Aku merindukan papa ... boleh aku bicara denganya, Dad?"

"Papamu sedang sibuk ...," Kalimat Donghae terhenti ketika melihat Haru semakin memberengut, seolah memberitahu Donghae bahwa dia akan benar-benar marah jika Donghae menolak keinginannya.

"Baiklah," Donghae terkekeh, ia benar-benar tidak bisa menolak keinginan putri kecilnya. "Apa pun untuk gadis kecilku."

Kemudian Donghae kembali ke meja. "Permisi, bisa minta waktu sebentar? Putri kami menelepon," katanya pada klien yang duduk tepat di hadapan Hyukjae.

Hyukjae melirik sekilas ke arah Donghae, sebelum tersenyum maklum pada kliennya.

"Tentu," sahut wanita itu sambil tersenyum. "Silakan saja."

"Papa ... papa ... papa!" Haru tidak lagi memberengut, ia tersenyum lebar hingga gusi yang serupa dengan Hyukjae itu terlihat jelas.

Hyukjae ikut tersenyum melihat putrinya. "Oh, lihatlah bayi kecilku! Papa dan Daddy akan pulang secepatnya, oke? Di sini masih hujan dan mobil kami terparkir agak jauh." Ia melirik sinis Donghae dengan ekor matanya, menyalahkan suaminya karena memarkir mobil begitu jauh dari kafe.

Donghae membalas lirikan Hyukjae dengan tatapan polos dan bergumam, "Apa?"

Hyukjae mengabaikan Donghae dan kembali menatap layar ponselnya yang masih menampilkan wajah cantik gadis kecilnya. "Papa akan membawa strawberry cake kesukaanmu saat pulang nanti, oke?"

Haru mengangguk gembira dan berseru, "Oke!"

Hyukjae tersenyum sambil melambaikan sebelah tangannya. "Baiklah kalau begitu, sekarang Papa dan Daddy harus kembali bekerja. Jangan nakal dan dengarkan apa kata nenekmu. Kami akan menjemputmu pulang secepatnya."

"Sampai jumpa nanti, sayang." Donghae memberikan kecupan di layar ponsel sebelum mengakhiri sambungan teleponnya.

"Kau seharusnya membawa payung!" omel Hyukjae sesaat setelah sambungan teleponnya dengan Haru terputus.

"Mana aku tahu hari ini akan hujan," balas Donghae tidak mau kalah.

Hyukjae berdecak sambik melirik Donghae dengan sangat sinis. Ia benar-benar kesal karena tidak bisa pulang cepat dan harus meninggalkan putrinya lebih lama lagi. "Kau ini!"

"Ayolah, Hyuk, jangan marah begitu ..."

Dan akhirnya, Hyukjae terus mengabaikan Donghae hingga hujan reda dan mereka bisa pulang menjemput Haru.



。・:*:・゚★,。・:*:・。D&E。・:*:・゚★,。・:*:・。





Ini buatannya Gracia sebenernya, eheheheh

.

.

With Love,

Milkyta Lee

HARUWhere stories live. Discover now