#4

27 8 0
                                    

Mine.

Jantung Lea terasa  seperti berhenti berdetak .

"Heh Felix berani banget lo bilang mine  seenak jidat dasar kutu monyet . Emang lo kira gw apaan hah barang rongsokan yang bisa lo tendang dan lo pungut seenak jidat."

Felix tak menjawab .

"Kalok diem gini lumayan ganteng juga sih." Gumam Lea.

"Heh kutu monyet jawab gw."

"Kutu monyet . Lo tadi cerewet banget sekarang kenapa datar banget kayak aspal."

"Berisik."

Lea mendadak diam karena melihat Felix marah .

"Gw nggak mau lo deket deket orang yang tadi."

"Apa hak lo larang larang gue."

"Mine."

"Hah? Lo tu ya dasar kutu monyet."

Tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi.

"Lo masuk kelas sama gw titik gak pake penolakan."

Tanpa aba aba Felix menarik tangan Lea dengan erat.

Mereka pun sampai dikelas .

Semua mata terarah ke pasangan baru tersebut.

"Ehh Lea udah jadian sama murid baru tu gerak cepat juga dia."
"Cie cie pasangan baru."
"Duhh serasi banget deh."

Lea pun langsung duduk di tempatnya duduk.

"Ehh cie yang ada minenya ."
Kata Lidya .

"Apaan sih lo."
Jawab Lea ketus.

"Tadi katanya kagak suka sekarang mine minean."
Kata Dayna meremehkan .

"Gw emang gak suka ama dia."
Kata Lea ketus.

"Oooooo."
Jawab mereka bertiga serempak.

                         ♥♥♥

"Lo pulang bareng gw."

"Gak gw gak mau bareng lo."

"Lo mine gw . Harus bareng gw."
Kata Felix penuh penegasan.

"Gak gw bilang ya gak."

Tanpa aba aba tangan Lea langsung di tarik oleh Felix menuju parkiran.

"Ehhhh kutu monyet."

"Berisik."

GHOGIFANUSACIRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang