#5

46 4 7
                                    

"Berisik."

"Ah gw gak mau diem kalok lo gk pegang tangan gw!."

"Felix."

"Kutu monyet."

"Felix."

"Berisik."

Tibalah mereka didepan mobil Felix.

"Masuk." Kata Felix datar .

Entah mengapa Lea menurut.

Maaf gw kasar sama elo gw juga gak tau kenapa gw kayak gini ini pertama kalinya gw ngerasa kalok lo harus jadi milik gw . Gw tau gw egois tapi gw gak mau kehilangan lo kayak dia. Gumam Felix.

"Emang elo tau rumah gw."

Felix tetap diam.

Setelah beberapa lama Lea menyadari kalau dia di depan rumahnya.

Dia tau dari mana?. Gumam Lea.

"Udah sampe elo gak mau keluar ?"

"Elo tau dari mana tau rumah gw di green houes?"

"Elo gak perlu tau"

"Ya'in biar cepet btw makasih walaupun elo ngajaknya maksa ."

"Besok kamu berangkat sama aku . Aku gak nerima penolakan."
Aku kamu? Gumam Lea.

"Gak gw gak mau"

"Aku dah bilang gak nerima penolakan" kata Felix selembut mungkin.

"Gw nyerah dech ."
"Gw masuk dulu . Bye ."

"Elo milik gw cuman milik gw . Gw gak mau lo pergi kayak dia.

###

Lea masuk ke dalam rumah mewahnya . Pemandangan yang gak asing ditelinganya dan matanya ya mami dan papinya bertengkar lagi karena pekerjaannya.

"Aku gak mau tau aku minta cerai."

Deg hati Lea hancur.

Gw beneran gak di anggep sama ortu gw sendiri . Gumam Lea

"Lea kamu mau kemana " tanya maminya saat Lea mau keluar lagi .

"Buat apa anda menanyakan itu kepada saya . Saya kan gak berarti buat anda berdua."

"Lea." Kata papi lea marah.

Lea keluar rumah dengan keadaan menangis dan di depan gerbanya masih ada Felix.

"Felix"

GHOGIFANUSACIRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang