bertemu dengannya

59 8 0
                                    

"kareeeenn, bangunnn", jason berkata sembari memakai sabuknya.

"iyaa ka, gue bangun" ,padahal dia masih bergelung di balik selimut hangatnya.

Jason menunggu karen di dalam mobilnya, tetapi sekian lama jason menunggu namun, yang di tunggu tak kunjung memunculkan batang hidungnya. Dengan perasaan kesal dia masuk kembali ke dalam rumah

untuk memanggil adik tercintanya yang sangattt menyebalkan
"kareeeeen buruaaaaannn"
Panggil jason dengan amarah yang menggembu.

"bentarrr kaa" sahut karen yang sedang memakai sepatunya.

"gaada bentar-bentar, buruuuu ga?!"

Setelah mengucapkan kata itu jason menghampiri adiknya ke dalam kamar. Karena dia tau gelagat karen, kalo di suruh cepet cepet, malah di sengajain. sampai di pintu dia kemudian mengetuknya ketika pintu di buka jason langsung menarik tas karen tanpa memberikan kesempatan si empunya untuk berbicara.

******

Setelah sampai di sekolah, karen segera berlari menuju kelasnya karena bel sudah berbunyi, di tengah - tengah perjalanannya dia bertabrakan dengan orang yang tak dikenalinya.
"aduuh, kaki guee", rintih karen

"maaf, gue buru - buru, lo gapapa kan?" ucap orang yang menabrak karen.

"gapapa mata lo peang?! Sakitt nih kaki gue!!" karen menumpahkan emosinya.

" ayo, gue anter lo ke kelas ", ujarnya sembari mengulurkan tangannya meminta karen untuk membalasnya.

Berhubung karen tidak mau membuang waktunya, karen membalas uluran tangan orang yang menabraknya secara tidak sengaja itu.

" lo kelas berapa ", ucap orang itu.

" gue 12 ipa A ", sahut karen dengan malas .

" eh ntar lo tunjukin jalannya yaa, gue ga apal "

"iyaa, btw gue ga pernah liat elo selama 2 tahun ini", ucap karen dengan penasaran, karena jujur saja karen tidak pernah melihatnya.

"iyalah lo gapernah liat gue disini, orang gue pindahan"

" pantesann, pindahan dari? ", karen bertanya karena dia mulai penasaran, dan terbawa suasana, sembari karen menunjukan jalan untuk menuju kelasnya.

"pelita harapan", jawabnya.

" kenapa lo pindah? ",tanya karen dengan sangat penasaran, jujur saja karen sudah memaafkan kesalahannya tadi, karena itu tidak sepenuhnya kesalahan dia.

Bagaimana tidak di maafkan, orangnya ganteng gini mah mana ada yang tahan marah lama lama sama dia.

Bola matanya berwana cokelat, rahang, hidung, perawakannya mirip dengan johan, hanya saja tingginya kira kira 2cm dibawah johan.

" orang tua gue pindah tugas ke bandung ", ucapnya.

"eh iyaa gue sampe lupa, nama lo siapa?", tanya karen saat mereka sudah sampai di depan kelas karen.

" marcus fransisco, serah lo mau manggil gue apa, lo? " tanya balik marcus, sembari mengulurkan tangan bermaksud untuk memperkenalkan dirinya.

" karen alfariz ", jawab karen kembali terkesima dengan wajah marcus.

"makasih yaa udah anterin gue", ucap karen dengan masih menatap mata marcus.

Karen kembali terkesima oleh mata cokelat marcus, tetapi hanya beberepa detik, karen tersadar.

" sama sama, kalo gitu gue pergi ya ", ucap marcus sembari terkekeh pada karen yang tadi terus menatap matanya.

******

LatloversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang