[Kim Namjoon]

11.1K 165 6
                                    

...

Hari ini adalah hari dimana kamu stres. Kamu tidak bisa mengerjakan bahasa inggrismu karena mata pelajaran bahasa inggris adalah kelemahanmu.

Beberapa temanmu tidak dapat membantumu karena mereka juga sama bodohnya.

Dan ini adalah cara terakhir agar kamu bisa mengerjakan tugas yang akan dikumpulkan besok.

Kamu mengambil ponselmu yang tak jauh dari meja belajarmu. Kemudian kamu mencari kontak agar teman yang kamu hubungi bisa membantumu.

"Dapat!" Serumu saat mendapatkan namanya.

Kamu menunggu penghubung terhubung untuk segara berkomunikasi bersama.

"Nuguseyo?"

Ucap seorang lelaki berada diseberang sana. Kamu tersenyum ceria saat suara itu muncul seketika.

"Namjoon oppa! Aku tidak bisa mengerjakan tugas bahasa inggris ini. Maukah oppa membantuku?" Tanyamu.

"Ah y/n-ah, aku kira siapa. Dalam bentuk apa upahmu kepadaku?"

"Apa harus diupah?" Tanyamu mengerutkan kening.

"Tentu saja y/n-ku sayang..."

"Aku tidak tau harus mengupah oppa dengan apa." Ucapmu dengan raut wajah sedih.

"Baiklah. Aku sudah memikirkannya. Lebih baik kau datang saja kerumahku."

"Baik oppa. Annyeong..."

Kamu mematikan sambungan dari lelaki bernama Kim Namjoon itu. Kemudian kamu bersiap-siap untuk menuju rumahnya. Tak lupa, kamu membawakan buku untuk mengerjakan tugasmu dirumahnya.

...

Sesampainya dirumah Namjoon, kamu mengetuk pintunya seraya memanggil namanya.

"Namjoon oppa! Apakah kau ada didalam?" Tanyamu sesekali mengetuk.

Pintu terbuka pelan. Memperlihatkan sesosok lelaki yang sedang menggunakan kaos tanpa lengan dan memperlihatkan otot tangannya kepadamu.

Melihat tangannya yang sempurna, pipimu langsung memerah.

"O-oppa... apakah oppa tidak dingin menggunakan kaos tanpa lengan? Cuaca hari ini kan tidak mendukung." Ucapmu sedikit khawatir.

"Tidak y/n. Ayo masuk." Ajaknya membuatmu mengangguk.

Ini adalah pertama kalinya kamu memasukki rumah seorang lelaki. Dan kamu sendiri terlihat begitu ragu-ragu untuk memasukkinya. Namun demi tugas, kamu memberanikan diri.

"Rumahmu besar sekali oppa." Ucapmu takjub dengan rumah yang bernuansa mewah. Serta furnitur-furnitur yang terkesan modern.

"Oppa... kita akan mengerjakannya dimana?" Tanyamu bingung.

"Dikamarku." Dengan entengnya Namjoon mengatakan itu kepadamu.

Sedangkan kamu hanya bisa terdiam dengan jantung yang berdegub kencang. Ini adalah pertama kalinya seumur hidupmu berada diruangan yang sama dengan seorang lelaki. Bahkan itu adalah kamar.

IMAGINE NC FT. BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang