IMAGINE NC FT. BTS

[Park Jimin]

...

Kamu sekarang berada disebuah perkafean. Kamu berjanji kepada temanmu agar datang dilokasi itu tepat waktu. Tapi temanmu bernama Park Jimin itu tidak kunjung datang juga.

Kamu berdengus kesal karena dia.

Namun... tiba-tiba seorang lelaki datang memanggilmu, "Y/n-ah... maafkan aku datang tidak tepat waktu." Ucapnya dengan wajah yang bersalah.

Kamu menggeleng dan memaafkannya, "Tidak apa-apa sunbae. Duduklah." Ucapmu memintanya untuk duduk.

"Y/n-ah... setelah kita makan siang, bermainlah di rumahku. Aku perlu kesenangan." Ucap Jimin tersenyum memperlihatkan giginya menggoda.

"Ayah ibumu dimana?" Tanyamu.

"Di Jepang. Mereka akan pulang besok." Jawabnya dan kamu hanya mengangguk kepalamu saja sebagai jawaban.

Akhirnya kalian memulai makan siang kalian. Kalian berbincang-bincang basa-basi mengenai tugas kampus. Dan sisanya kalian membahas kesukaan dan kegemaran.

...

Jimin sudah membawamu kerumah besarnya. Kamu mengekorinya dan mengikutinya. Karena kamu bingung Jimin akan membawamu kemana, kamu mengikutinya saja dan tidak melihat sekeliling.

Tiba disaat dia berhenti, kamu juga ikut berhenti.

"Sunbae-ah. Ini dimana?" Tanyamu.

"Kau berada di rumahku sayang." Ucapnya mengunci pintu kamarnya dan menarikmu disebuah kamar mandi. "Y/n-ah... hari ini sangat panas. Jadi, kita akan mandi berdua." Ucap Jimin membuatmu terdiam.

"Ya! Hentikan Jimin-ah!" Bentakmu karena Jimin sudah merobek kemejamu hingga memperlihatkan kedua gundukkan yang dilapisi kutang ungumu.

"Warna kutangmu menarik perhatianku sayang..." ucap Jimin membasahi plump lipsnya dengan lidah panjangnya itu.

Jimin sekarang menghisap kulit payudaramu hingga membekas. Dan sesekali meremas payudaramu dengan cara meremas.

"Nghhh Jimin-ahhh... awww nghhh." Desahmu dengan kaki yang sudah menggeliat geli.

Jimin menyalakan kran showernya dan mulai membasahi baju kalian berdua. Kini kalian berdiri diatas bathup dan Jimin melumati bibirmu.

"Jim-mphhh... ahhh..." kamu tidak bisa berbicara.

Jimin dengan diam-diam membuka pengkait kutangmu. Menjatuhkannya dan memilin nipplemu dengan pelan.

"Jimin akhhh... shhh..." Kamu berdesis karena Jimin menekan nipplemu. Sekarang tubuhmu sudah dibasahi air hangat.

Jimin membuka rokmu paksa dan celana dalammu. Jimin kini memilih posisi jongkok untuk memasukkan lidahnya ke lubang area v-mu. Ia sesekali mengisap lubangmu dengan nafsunya.

"Jimin ughhh... hajimahhh akhhh..."

"Desah namaku sayanggg..." ucap Jimin sedikit berbisik. Ia bangkit dari posisinya dan menghimpit tubuhmu di tembok. Tapi, kalian tetap dan masih berdiri didalam bathup milik Jimin.

Jimin mengangkat kaki sebelahmu dan mulai membuka celananya untuk dimasukkan juniornya didalam lubangmu.

Jimin memegang juniornya agar tidak meleset saat dimasukkan didalam lubangmu. Merasa yakin, Jimin memasukkannya dengan pelan.

"Akhh Park Jimin-ahhh... ughhh mphhh-" Jimin melumati bibirmu. Merasa senang jika kamu mendesahkan namanya.

Jimin memberikan tempo sedang membuatmu refleks memeluknya.

Dibawah saja begitu nyeri dan kamu kesakitan. Kamu menangis dan membuat Jimin memberhentikan temponya.

"Don't cry honey. It's ok, this will tease good." Ucap Jimin mencoba menenangkan.

Kamu berhenti menangis. Jimin mencium bibirmu dengan sangat manis. Dan memasukkan lidah panjangnya untuk menjelajah setiap dalam mulutmu.

Jimin kembali memasukkan juniornya. Kamu menahan rasa perih itu lagi. Jimin mempercepat tempo dan kamu menahan mulutmu agar tidak mendesah.

"Keluarkanlah. Kalau kau menahannya itu akan terasa sakit." Ucap Jimin mempercepat temponya.

"Ahhh ah ah ahh... akhhh... ughhh ugh ahh..." Desahmu membuat Jimin semakin tergoda.

Jimin menjilati leher jenjangmu dan mengisapnya hingga menyisakan bekas. Membuatmu mendesah sangat hebat.

Crot

Crot

Crot

Cairan putih sudah berada di rahimmu. Jimin memelukmu dan kamu juga memeluknya.

"Kita akan menikah besok." Ucap Jimin enteng.

"Y/n-ah... saranghaeyo."

...

Kuy vote kalau sukaaa