The Time We Will Always In Love [✓]

Dokter Euna

Wendy POV

Dari kehamilan Leon sampai pasca melahirkan, aku selalu melakukan pemeriksaan rutin ke dokter Euna. Kalau sebelum melahirkan kandunganku yang kuperiksakan, maka saat Leon lahir Leonlah yang dicheck kesehatannya setiap bulan.

Membahas soal dokter Euna, ada sesuatu menarik yang membuatku heran dan tak habis pikir. Tidak hanya diriku, Chanyeol pun merasa begitu. Yaitu ketika Leon berusia dua bulan, suatu hari pernah badannya terasa agak panas. Sepertinya demam. Chanyeol yang pertama kali memberitahuku. Aku yang kala itu sedang menyiapkan sarapan jadi terpaksa kutunda. Saat aku check, benar suhu tubuh Leon lebih hangat dari biasanya. Dan dia langsung menangis ketika tubuhnya kuangkat.

Panik, Chanyeol langsung menyiapkan mobil dan mengajakku ke rumah sakit. Hari itu dia berkata kalau sampai siang suhu badan Leon belum turun, dia akan menunda pekerjaanya sampai besok.

Sesampainya di rumah sakit rupanya dokter Euna masih menangani pasien lain. Chanyeol yang tidak mau menunggu akhirnya minta untuk ditangani dokter anak lainnya. Dokter Lee Suji, itu nama yang kubaca pada nametag seorang dokter muda nan cantik dengan rambut panjang dikucir kuda, berjalan tergopoh-gopoh menghampiriku dan Leon yang masih menangis.

Detik berikutnya dokter Suji mengarahkan aku untuk ke ruangannya. Chanyeol menyusul beberapa detik kemudian setelah dari bagian administrasi.

"Aku rasa panas tubuh Leonel dikarenakan cuaca yang belakangan ini berubah-ubah. Dia hanya masih belum bisa adaptasi. Tidak ada gejala yang mengarah pada penyakit serius. Jadi Tuan Park dan Nyonya Park tenang saja. Aku akan menuliskan resep untuk turun panasnya."

Aku sedikit merasa lega mendengar diagnosa dokter Suji. Iya sedikit karena sampai saat itu Leon masih saja menangis. Saat kucoba berikan ASI, dia menolak. Aku makin bingung dengan apa yang harus kulakukan.

Setelah Chanyeol menerima resep dari dokter Suji, kami keluar. Dalam perjalanan menuju bagian apotek itulah, kami berpapasan dengan dokter Euna.

Melihat Leon yang menangis, dokter itu langsung bertanya kenapa dan mendekat ke arah Leon untuk mencoba memeriksanya sendiri.

Melihat Leon yang tangisannya perlahan mereda aku pun mengernyit heran, lalu menoleh pada Chanyeol yang berdiri di sebelahku. Rupanya dia juga takjub.

"Oh, sepertinya Leon sakit hanya kedok supaya bisa bertemu dokter Euna." Chanyeol mencoba berkelakar, aku terkekeh mendengarnya. Namun yang terjadi beberapa detik kemudian tangisan Leon benar-benar berhenti setelah dokter Euna menyentuh beberapa bagian tubuh Leon untuk memastikan sakitnya tidak berkelanjutan.

Dokter itu tersenyum seusai memeriksa Leon. "Aku tidak tahu itu pujian atau apa, tapi kuharap tidak, karena besok-besok pasti Leon akan mencoba sakit lagi supaya kalian bisa mengantarnya kesini."

Lalu kami bertiga tertawa singkat, juga berbincang sebentar sebelum akhirnya aku dan Chanyeol berpamitan lalu berjalan ke arah yang berbeda dari dokter Euna.

Hubungan pasien dan dokter yang terjadi padaku dan dokter Euna memanglah singkat, namun rupanya bakal berkepanjangan karena Leon sepertinya hanya mau diperiksa oleh dokter itu.

Kkeut

A/N : holla,, adakah yang kangen sama cerita ini??

Itu aku ngarang bebas ya soal sakitnya Leon. Kalo di Indo sih kayak pancaroba gitu lho, kan kadang ada yang kaget sama musimnya yg berubah-ubah trus tubuh yang ngga siap jadi demam. Nah kalo di Korea pancarobanya kek gimana kurang paham akunya. Hahay

Trus ada juga kan orang yang sakit cocok2an sama dokter. Leon bisa jadi kek gitu lah.

Chapter ini kudedikasikan untuk Euna Kim yang kemarin 27 Oktober ulang tahun. Saengil chukhae,,

Ohiya, Lee Suji itu sekarang member Uni.T, dulu dia punya stage name Halla dari The Ark (disband) T.T   cantik, pernah dishipperin ama Jeka BTS / lhah, malah bahas shipper.

Happiness~~