Tak terasa usia Nino sudah 2 tahun. Sudah selesai tugas Dewi untuk menyusui Nino. Tak terasa begitu cepat. Rasanya baru kemarin Dewi melahirkan Nino.
"Dewi kamu dipanggil sama kepala penjara di ruangannya" kata Bu Onah kenapa Dewi.
"Ohh iya Bu saya segera kesana, Mona aku titip Nino sebentar ya" Dewi menitipkan Nino pada Mona.
"Ada apa pak?" Tanya Dewi.
"Silahkan duduk, begini sekarang anakmu sudah 2 tahun kan? Ini saatnya kamu menitipkannya pada orang tua asuh, nanti saya carikan orang tua asuh untuk Nino." Jelas kepala penjara. "Pak saya belum bisa pak, saya masih ingin merawat Nino pak, saya masih sanggup untuk merawatnya pak, saya sangat sayang pada Nino, jangan pisahkan kita tolong pak". Dewi memohon sambil menangis kepada kepala penjara.
"Iya saya tahu perasaan seorang ibu, pasti tidak ingin berpisah dengan anaknya, tapi ini demi kebahagiaan Nino juga kan, agar dia bisa bebas di luar sana." Tegas kepala penjara yang sebenarnya tidak tega jika Dewi harus berpisah dengan anaknya.
"Lebih baik kamu pikir-pikir lagi ya, silahkan kembali" kata kepala penjara. Dewi kembali ke ruang sel dengan sangat lemas.
"Kamu kenapa wi?" Tanya Mona yang begitu penasaran.
"Haruskah secepat ini aku harus berpisah dengan Nino? Rasanya baru kemarin aku melahirkannya." Curhat Dewi pada Ratmi dan Mona sambil menangis.
"Sini nak sama ibu" ajak Dewi menggendong Nino. Di ciumu kedua pipinya dan di peluknya erat-erat sambil menangis. Ratmi dan Mona hanya bisa melihat tingkah Dewi yang merasakan kesedihan. Dan ikut menangis.
