Perpisahan

33 1 0
                                    

   Tibalah hari yang tak diinginkan olih Dewi yaitu berpisah dengan anak kesayangannya. Hari ini adalah hari dimana orang tua asuh Nino datang untuk membawa Nino pergi jauh dari Dewi. Tapi ini semua harus di lakukan Dewi agar anak kesayangannya bahagia hidupnya.

   "Dewi orang tua asuh Nino sudah datang, silahkan menuju ruang kepala penjara dan membawa Nino. Sini Nino biar saya yang gendong" kata Bu Wulan. "Iya Bu saya akan ke sana." Air mata Dewi kembali menetes.

   Sampai di ruang kepala penjara Dewi melihat sosok orang tua asuh Nino.
"Dewi perkenalkan ini Bu Amel dan pak Danu orang tua asuh Nino" kepala penjara membuka suara pada Dewi. Dewi berjabat tangan dengan Bu Amel dan pak Danu.

   Entah kenapa air mata Dewi kembali menetes. Hati Dewi sangat sakit rasanya. "Pak saya tak ingin berpisah pak, saya mohon" Dewi kembali memohon kepada kepala penjara. "Wi kamu sudah pikirkan kan? Ini demi kebahagiaan Nino" kepala penjara kembali tersentuh.

  "Mba Dewi sedih ya mba, kami akan selalu menjaga Nino dengan balik seperti kami menjaga anak kandung kami sendiri" kata Bu Amel menenangkan Dewi. Dewi hanya mengangguk.

   Sebelum Nino pergi, Dewi memeluk Nino erat-erat dan tetap dengan air mata yang menetes deras.

    "Dewi serahkan Nino pada Bu Amel, mereka harus pergi" ucap kepala penjara. Bu Amel mengambil Nino dari pelukan Dewi. "Kami permisi dulu ya pak, mba Dewi ingat kata saya tadi" kata Bu Amel sembari keluar dari ruang kepala penjara.

   Dewi yang masih duduk di kursi penjara hanya bisa menangis. Dengan tekad yang kuat Dewi mengejar Bu Amel yang menggendong Nino. "Ninoooo... tunggu ibu nak.." teriak Dewi. Bu Amel dan pak Danu berhenti. Dewi memohon mencium pipi Nino. "Ayo Dewi masuk ke ruangan sel kamu" kata Bu Wulan yang tadi sempat mengejar Dewi.

   Bu Amel dan pak Danu pergi membawa Nino.

Lagu Cinta IbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang