"Felix, kita mau kemana dulu nih? sambil nungguin mereka dateng kesini" tanya Chan kepada Felix. Felix yang dari tadi sibuk memainkan ponselnya, lalu berdiri dari bangku taman lalu menarik tangan Chandra. Chandra yang mengetahui hal tersebut, ia merasa gemas dengan perilaku Felix.
"Mau kemana sih?"tanyanya. Felix menunjuk tempat tersebut. "Kamu yakin, Lix?" "Iya, gapapa kok aku naik ini lagi". Chan terlihat cemas, karena terakhir kali Felix naik roller coaster, Felix muntah dan pingsan disana. "Udah yuk, kita ngantri disini" Felix tersenyum lebar kepada Chan. "Udah, gapapa kok. Waktu itu, aku lagi gaenak badan aja. Makanya aku sampe pingsan gitu. Hehehe" Chan tidak bisa mengatakan tidak kepada Felix, karena melihat Felix tersenyum karena keinginannya terkabul, bisa membuat Chan ikut serta bahagia.
"Itu roller coasternya udah dateng! ayo kita naik, Chan!"
---
"Tuhkan, udah aku bilangin kamu jangan naik wahana ini lagi. Maksa banget sihh"ucap Chan sambil mengusap muka Felix dengan lap kecil. "Yang penting ga pingsan" Felix menjulurkan lidahnya ke Chan, Chan hanya tertawa renyah. Felix memang masih sangat kekanakan dan ketergantungan dengan orang lain.
"Eh itu... Hyunjin?" "Hah? Mana?"tanya Chan. Felix menunjuk ke arah dimana Hyunjin berada lalu menarik Chan untuk menyapanya.
"Loh itu bukannya....
Kim Hyunjin?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eh halo, kalian ngapain disini?" tanya Hyunjin. "Ya, kalo disini, kita harusnya ngapain?" "Hush, gausah galak gitu sama cewe. Eh, Hyunjin, biasa kita lagi nyoba-nyoba wahana" ucap Felix sambil tersenyum. Hyunjin sembari tersenyum kepada Felix dan bertanya "kalian udah nyobain wahana apa aja?" "the easiest one should be on least, so we decide to ride on the roller coaster first". Chan menggidikan bahunya lalu berkata "tadi siapa ya yang muntah pas udah turun dari roller coaster?".
"HEH? MAKSUD LO APA?!"
"BUKAN APA-APA!"
"NGAPAIN UMBAR AIB ORANG KALO GITU?"
"ITU BUKAN AIB YA, ITU FAKTA, FELIX SANJAYA"
Hyunjin tertawa melihat mereka seperti itu. "kalian makin langgeng ya, ga kaya waktu kita pacaran. Hope you guys are happy being together forever~ gotta go, Heejin bawel banget mentang-mentang Hwall lagi pergi. Bye-byee" Hyunjin melambaikan tangannya lalu berjalan menjauhi mereka berdua. "Huh, it's her decision to leave me for someone who's better than i am. Well, i'm actually better" "Cewek juga butuh duit. That's why she decide to leave all her ex's over me"ucap Felix dengan bangga.
"yHa bacot, dari tadi ngomong apaan, gw kaga ngerti" "Ih! Hyunjin sopan dikit, jaga sikap! kita lagi diluar" Jeongin mencubit pinggang Hyunjin. "EAW! sakit anj- Jeongin!"ucap Hyunjin (hampir nyebut didepan Jeongin). "Jadi kira-kira, kita mau ngedate dimana nih?"tanya Chan. "Hm, langsung makan aja deh" ucap Jeongin sambil tersenyum. "Hah? makan? gasalah nih?" tanya Felix ke Jeongin dan Hyunjin, dan mereka berdua mengangguk.
"Terus, nyoba wahana lain gimana?" "Kita udah nyoba semua wahana" "Sambil nunggu lo berdua"ucap Hyunjin.
"LaHhHh?" mereka berdua kaget. Bukannya mereka yang dateng duluan, sebelum Jeongin dan Hyunjin.
"Lah, lo berdua dateng jam berapa?" "Dari jam 3"ucap mereka berdua. Felix dan Chan datang 30 menit sesudah mereka datang. "Terus ngapain ya kita nungguin kalian dateng sampe jam 4 lewat. Mendingan kita nyoba wahana lain"ketus Felix. "Ya salah sendiri gananya"ucap Hyunjin dengan sinis.
"Yaudah, kalo gitu mau nyoba wahana lagi, atau makan aja?"
"Yaudah makan aja deh" ucap mereka berdua. Hyunjin dan Jeongin tersenyum lalu berjalan didepan mereka. "Palingan ke Sushi Tei lagi" "Suka-suka dah, tar kita makan di Hanamasa aja. Gw yang bayarin Chan"ucap Felix.
