Our First Meet

41 3 0
                                    


Irene duduk termenung di meja yang telah dipesankan untuknya dan untuk seorang lelaki yang akan ditemuinya malam ini.

Irene menggunakan dress maroon beludru terbuka sepanjang mata kaki yang menampakkan lekuk tubuh indah dari seorang gadis tersebut. Dipadu dengan lipstick merah yang membuatnya sangat kontras dengan kulit Irene yang putih pucat. Sepasang sepatu berhak 7 cm berwarna senada dress indahnya pun mempercantik penampilannya yang memang dari sananya sudah cantik. Bak seorang Dewi Ia nampak seperti Dewi Aprodhite yang sangat cantik malam ini.

Sejak kedatangannya 15 menit yang lalu Irene merasa banyak orang yang sedang meliriknya diam-diam. Bukannya Irene ke-geeran tapi Ia selalu merasakan hal itu sejak dulu. Sejak kecil saat berada di sekolah dasar hingga di tempat kuliah dan dimana pun Irene berada. Irene selalu merasa risih dengan tatapan banyak orang terhadapnya. Maklumi saja. Irene seorang Introvert, Ia hanya bisa menunjukkan sikap kekanakkannya di depan orang terdekat saja. Ia tak mudah dekat dengan seseorang bahkan untuk berkenalan pun itu sangat susah baginya. Maka dari itu sahabat yang Ia miliki hanya Jisoo, Yoongi, dan juga Kakaknya Jisoo hingga diumurnya yang sekarang.

Irene merasa tatapan orang terhadapnya kini telah teralihkan dan bahkan bisik-bisik telah terdengar bahwa mereka sedang membicarakan orang lain. Ia menghela nafas bersyukur, meskipun tak tahu siapa yang bisa membuat orang-orang itu berpaling dan membuat mereka tak menatap dirinya lagi. Bisikan itu mulai semakin terdengar jelas hingga Ia mendengar seseorang memanggilnya.

"Annyeong. " tatapan Irene berpaling kearah sebuah suara baritone yang memanggilnya. Untuk pertama kalinya Ia terpesona dengan senyum seorang lelaki yang ada di depannya. Wajah tampannya, hidung mancung, suara baritone yang terdengar sexy serta tingginya yang menjulang membuat Irene terpana saat itu juga. Dengan balutan Jas biru gelap dan tangan yang dimasukkan satu kesaku celananya membuatnya lengkap dan semakin terlihat indah. Itulah ungkapan pertama Irene terhadap lelaki dihadapannya. Tentu hal itu hanya Ia ungkapkan dalam hati.

Deg Deg Deg.

'Perasaan apakah ini ? Rasanya jantung ku hampir mencelos keluar dari dadaku.'

                                      ~~~


FLASHBACK ON

Aishh. Ini sudah keberapa kalinya Eomma mencoba menjodohkan ku dengan seorang gadis. Kali ini bahkan Eomma mengancam kalau aku berulah lagi saat bersama gadis tersebut maka Ia tak segan-segan untuk memaksa menikahkanku dengan gadis pilihan yang kesekian ini. Sebenarnya aku tak benar-benar peduli dengan ancaman Nyonya Kim Eomma-ku sendiri. Aku seorang Kim Taehyung datang demi menghormati seorang senior yang baru kukenal beberapa waktu lalu. Yap. Gadis yang kali ini akan makan malam bersamaku itu merupakan seorang gadis dari Keluarga Min. Jelas aku langsung segan dan tak menolak untuk tidak pergi.

Sebenarnya aku juga agak penasaran dengan wajahnya, karena Park Jimin sahabatku selalu memuja-muja gadis tersebut. Bagaimana Jimin yang selalu cerewet dan selalu membicarakan gadis itu setahun belakangan ini. Jimin bilang kalau gadis bernama Bae Joo Hyun, Irene itu sangatlah cantik dan yang menambah nilai plus buat Jimin adalah gadis itu tidak lebih tinggi dari Jimin yang terbilang juga cukup mungil bagiku. Hehehe.

'Memang secantik apasih gadis itu? Sampai Jimin selalu saja bercerita tentang kecantikannya.'

Padahal Ia sudah ditolak berkali-kali tetapi ya bukan Park Jimin namanya kalau menyerah dengan cepat. Sudah berbagai cara Jimin lakukan agar gadis tersebut tidak menolak ajakan kencan bersama Jimin, tapi naas sahabatku itu tak Ia hiraukan. Cukup kejam. Mengingat sahabatku itu lumayan tampan dengan wajah imut dan tembam seharusnya tak dapat ditolak oleh gadis manapun, meskipun jelas aku yang lebih tampan ketimbang Jimin.

'Yaa!! Siapa yang sedang membicarakanku? Kupingku panas' - Jimin

Kim Taehyung bukanlah seseorang yang suka membicarakan sesuatu yang dapat mempermalukan sahabatnya sendiri, tetapi Taehyung adalah seorang sahabat yang baik ketika saat Jimin ditolak untuk kesekian kalinya dan bersedih didepan Taehyung, maka Ia akan menghiburnya dengan beberapa kalimat bullshit agar sahabat-nya itu dapat cepat tersenyum. Yeah. Padahal Taehyung sendiri juga sering kali menangis saat setahun yang lalu. Ketika Ia ditinggalkan oleh orang yang sangat Ia cintai bersama orang yang tak seharusnya. Membuat hatinya terluka begitu dalam hingga tak dapat merasakan lagi apa yang dinamakan Cinta. Oleh sebab itu, hingga sekarang Ia masih betah sendiri dan selalu menghabiskan waktunya bersama dengan sahabat atau rekan kerjanya kantor saja.

Taehyung yang sekarang hanya sendiri tidak lagi mempunyai seorang kekasihnya, membuat banyak gadis yang sudah lama menunggunya putus kembali untuk mendekatinya. Hanya saja Taehyung sudah tak dapat merasakan lagi cinta hingga Ia selalu saja menolak gadis yang secara terang-terangan mengatakan bahwa gadis itu menyukai Taehyung. Taehyung bukanlah orang yang jahat, Ia hanya tak mau menerima gadis manapun agar Ia tak menyakiti hati gadis itu. Karena setelah kepergiannya Taehyung sudah tak dapat lagi merasakan yang namanya Cinta.

Malam ini Taehyung berdandan sedikit rapi dari biasanya, Ia juga tak lupa memberitahukan kabar kepada Jimin tentang pertemuan malam ini dengan gadis impian Jimin itu. Taehyung menatap dirinya di cermin. Voila. You look good man. Senyum mengembang diwajah tampan seorang Kim Taehyung.

'Tunggu!!!!!!!!! Mengapa aku berdandan hanya untuk bertemu dengan gadis bernama Irene ini ? Ya ini hanya untuk menghormati Min Yoongi-ssi.'

FLASHBACK OFF


Ehem.. Ehem..

Taehyung berdeham cukup keras untuk kedua kalinya membuat gadis di depannya tersentak dan gadis tersebut segera memalingkan wajahnya ke arah lain. Wajahnya bersemu merah. Taehyung segera mengambil langkah untuk duduk pada kursi didepannya.

Taehyung juga sempat terpana akan kecantikan gadis didepannya ini. Wajah yang mungil, manik hitam yang cantik, kulit yang putih pucat dengan bibir merah merona, serta dress yang membuatnya terlihat semakin indah seperti seorang dewi yang turun dari khayangan. Serta banyaknya cahaya terang yang berada disekitaran gadis tersebut membuat Taehyung cukup lama terpaku menatap gadis tersebut.

Keduanya terdiam beberapa saat, hingga Taehyung pun mencoba mengambil langkah terlebih dahulu untuk memecahkan keheningan diantara keduanya.

" Perkenalkan namaku Kim Taehyung, panggil saja Taehyung. " Senyumnya dengan tangan terulur ke arah gadis didepannya kemudian disambut baik oleh gadis tersebut.

"Bae Joo Hyun, panggil saja Irene."

'Sepertinya aku pernah melihatnya dimana ya?' -Irene

Hayo ketemu di mana? Masa lupa haha
Semoga suka ya ☺️

Be My FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang