3. Kwon Soonyoung

263 40 7
                                    

Happy Reading~

.

.

.

.

.

'Say Love'

.

.

.

'Ding dong ding dong'

Bel tanda masuk sudah berbunyi, para murid segera memasuki ruang kelasnya dan duduk di kursinya masing –masing untuk memulai pelajaran hari ini.

Jihoon duduk di bangku barisan pojok paling belakang, dia menatap keluar kelas dengan pandangan bosan tapi sebenarnya dia sedang mendengarkan percakapan kedua orang di depannya.

"Ku dengar hari ini ada murid baru dan dia ada di kelas kita"

"Benarkah? Laki – laki atau perempuan?"

"Kudengar sih laki-laki"

"Wahh.. apakah dia tampan, aku tidak sabar"

'penggoda cih'

Jihoon kembali memandang kearah luar kelas, sejenak dia terdiam saat matanya bertatapan dengan seorang pemuda dengan rambut berwarna merah menyala. Jihoon bertatapan dengan pemuda itu cukup lama, setelahnya perkataan guru di depan sana mengalihkan perhatiannya dari pemuda tersebut.

"Selamat pagi murid-murid, hari ini kelas kita kedatangan murid baru, silahkan masuk"

Setelah Kim songsaenim memberi perintah, pemuda yang tadi bertatapan dengan Jihoon masuk dan menuju ke depan kelas. Kim songsaenim menyuruhnya memperkenalkan diri.

Pemuda itu berbalik, menuliskan nama dan keterangan lainnya pada papan tulis yang berada di belakangnya.

'Kwon Soonyoung'

'Aku akan menulis pada kertas bila ingin berbicara pada kalian'

Bisik – bisik murid lain memenuhi ruang kelas yang awalnya hening, Jihoon sedikit mengernyitkan keningnya saat membaca tulisan di papan tulis. Tapi wajah bingungnya seketika berubah menjadi ekspresi terkejut setelah membaca tulisan selanjutnya.

'Aku bisu'

Soonyoung membalikkan badannya menghadap ke arah murid yang lain lalu mengembangkan senyumannya dengan tulus.

"Oke baiklah soonyoung-ssi kau bisa duduk disebelah Lee Jihoon, Jihoon tolong angkat tanganmu"

Merasa namanya disebut, Jihoon mengangkat tangan kanannya ke udara untuk memudahkan Soonyoung menemukan dirinya. Kedua mata mereka bertatapan kembali untuk beberapa saat dan Soonyoung yang pertama kali memutus kontak mata tersebut. Dia membungkukkan badannya pada Kim Songsaenim lalu berjalan menuju bangkunya.

Soonyoung berjalan perlahan menuju bangku di samping Jihoon, setelah sampai di depan meja tempat duduknya, dia memberikan senuyuman pada Jihoon dan di balas senyuman singkat oleh Jihoon.

Jihoon memperhatikan Soonyoung hingga pemuda itu terduduk tepat di sampingnya membuatnya lupa akan sebuah fakta.

'Sejak kapan Jihoon tersenyum untuk orang lain?'

.

.

.

.

.

"Sialan"

Pelajaran Bahasa Korea sedang berlangsung di kelas Jihoon sekarang, tetapi gadis manis itu mengumpat kecil saat bolpoin yang dia pakai kehabisan tinta. Dia melihat ke samping kanan dan kiri mencoba mencari bolpoin pinjaman, matanya tertuju pada kotak alat tulis yang berada di depan Soonyoung.

Say Love I SoonHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang