Jangan lupa pencet tanda bintang ya biar kita sama sama bahagia :3
Say love...
.
.
.
.
.
.
.
.
'Bruk'
Soonyoung menjatuhkan dirinya pada ranjang nya yang empuk, dia menghela nafasnya dan menerawang pada langit - langit kamarnya.Menelisik pada masa lalu, dia mulai memejamkan matanya. Merasakan hangatnya penghangat ruangan yang menerpa kulit wajahnya.
Membuat pemuda tampan itu larut dalam tidur di siang hari. Soonyoung mulai menyelami alam mimpi, mimpi yang seakan terasa nyata, mimpi tentang seseorang yang pernah menjadi bagian dari masa lalunya.
'In a Soonyoung's dream'
"Yakk kejar diaa hahaha"
"Jangan biarkan dia lewat"
Sekelompok anak seumuran taman kanak-kanak sedang berlari mengejar seorang anak laki - laki yang menggiring sebuah bola dengan kakinya.
Mereka bermain dengan sangat gembira, meskipun hujan akan turun sebentar lagi, menilik dari awan hitam yang mulai berkumpul di langit.
Seorang anak lelaki mengintip dari balik pohon maple, melihat anak - anak seumurannya bermain bersama.
Dia juga ingin ikut bermain, tetapi mungkin anak - anak itu tidak ingin bermain dengannya dan malah akan mentapanya dengan aneh.'Dia bisu'
Itu yang sering dia dengar dari bisik - bisik orang di sekitarnya, dia kuat, dia tidak akan menangis lagi karena itu, dia sudah cukup menerima keadaannya sekarang ini.
"Hei ayo pulang, sebentar lagi hujan, eomma akan memarahiku jika aku pulang dengan basah kuyup" anak yang tadi menggiring bola berkata pada dua temannya.
Mereka mulai meninggalkan taman, tanpa membawa bola yang tadi mereka mainkan. Membiarkannya tergeletak di tengah taman.
Anak yang tadi bersembunyi di balik pohon, mulai melangkah menuju taman, melihat bola yang tergeletak dia mulai menggerakan kakinya, menendang bola itu kesana kemari dengan perasaan riangnya tanpa menyadari bahwa tali pada sepatunya tak terikat dengan baik.
'BUGH'
"Aaa... Ik.. Ik... O-a... Ak-i"
(Aaa... Hiks.. Hiks.. Eomma.. Sakit)
Anak lelaki itu terjatuh tengkurap di tanah, dia menangis, merasakan lututnya yang perih karena terluka."Hei, kau bisa berdiri?"
Anak lelaki yang terjatuh itu mendongakan kepalanya, melihat kearah seorang anak perempuan yang mengulurkan tangan padanya, berniat membantunya.
Anak perempuan itu menggoyangkan tangannya, menyuruh si anak lelaki untuk menggapai tangannya. Anak lelaki itu menggapai tangannya dan berdiri. Kembali menangis saat merasakan lututnya yang mulai terasa sakit.
"Hei sudahlah jangan menangis, kau itu laki - laki bukan sih, kenapa kau cengeng sekali" anak perempuan itu menatap jengkel ke arah anak laki - laki itu.
Anak laki - laki itu berhent menangis, dan mengarahkan pandangannya pada anak perempuan di hadapannya, melihatnya dengan mata yang sembab dan hidung yang mengeluarkan ingus. Mengelap ingusnya dengan lengan bajunya.
"Kau menjijikan sekali, pakai sapu tangan ini jangan bajumu" anak perempuan itu berkata sambil mengernyit jijik. Anak laki - laki itu mengambil sapu tangan milik anak perempuan itu dengan takut - takut.
"Siapa namamu? Aku belum pernah melihatmu disini, apa kau anak baru?"
Si anak laki - laki mengangguk, dia mengambil sebuah buka catatan dan pensil dari saku celananya dan menuliskan sesuatu lalu memperlihatkannya pada anak perempuan di hadapannya.
'Kwon Soonyoung'
"Woahh, kau sudah bisa menulis?? Kau hebat sekali, apakah itu namamu?? Yahh sayang sekali aku belum bisa membaca jadi aku tidak tau hehe" anak perempuan itu tersenyum lima jari, memperlihatkan gigi susunya yang tersusun dengan rapi.
"Kenapa kau tidak bicara saja sih?? Apa kau sedang sakit gigi?? Kata-"
"Woozi ayo pulang"
Perkataan anak perempuan itu terpotong oleh panggilan anak laki - laki seumuran sekolah dasar. Sepertinya itu kakak anak perempuan ini, pikir soonyoung.
"Iya oppa sebentar" anak perempuan itu berteriak pada kakak laki - lakinya.
"Yasudah lah, kau jangan menangis lagi, sapu tangan itu untuk mu saja, oh iya ingat namaku ini ya
Lee Woozi" .
"Aku pergi dulu, bye cengeng-ssi"
Anak perempuan yang diketahui bernama Woozi itu mulai melangkah pergi meninggalkan taman, menerima uluran tangan dari kakaknya.Meninggalkan Soonyoung dengan perasaan bahagia, ini pertama kalinya dia memiliki seorang teman. Dia berharap untuk dipertemukan lagi dengan Lee Woozi.
'In a Soonyoung's dream' End.
.
.
.
.
.
Soonyoung mengerjapkan matanya, menyesuaikan matanya dengan cahaya yang ada di kamarnya.Dia mendudukan dirinya di pinggir ranjang. Merogoh saku celananya, dan mengeluarkan sebuah sapu tangan dengan inisial L.W di pinggirnya.
Memperhatikan sapu tangan itu dengan seksama, Soonyoung mulai mengulum senyumnya.
'Ku harap kita bisa bertemu lagi
Lee Woozi'
TBC
Yashhhh!!
Ini udah Up ya :3
Maap pendek :v
Semoga suka, maaf kalo ada typoSalam sayang
Naru
31-10-18
KAMU SEDANG MEMBACA
Say Love I SoonHoon
Romansa'Aku ingin mendengar sebuah kata cinta dari bibirmu' Ini Soonhoon okey (GS for Uke!!)