01. Pertemuan

119 7 0
                                    

Seorang gadis bercadar tengah berjalan keluar kampus bersama dua orang sahabatnya. Gadis itu adalah Rania Azzahra Maharani dan dua orang sahabatnya Ulya dan Nanda. Mereka akan pergi ke sebuah restoran dekat kampus untuk makan siang karena ini sudah masuk jam makan siang.

Ketika akan masuk ke dalam zahra dikejutkan dengan seorang anak perempuan berusia 3 tahun yang sedang menangis karena kehilangan ayahnya, kemudian rania menghampiri anak itu sementara dua sahabatnya sudah duduk dan memesan makanan.

"Assalamu'alaikum nak, kenapa menangis sayang"

"ikumcallam tata capa?"

"Nama kakak zahra sayang,, nama nya kamu siapa nak??"

"Nama aku Cablina Mauliya Wijaya ta.."

"Sabrina kenapa menangis sayang? Dimana orang tua sabrina nak?? "

"Bina nali ayah ta.. "

"Memang ayah bina kemana sayang, terus mamah nya bina kemana nak.. ??"

"Tadi ayah nelima tepon dilual telus tata ayah bina halus unggu dicini api ayah elum ulang agi kecini.
Tata ayah bunda na bina udah ada di culga tata.. "

"Sayang maafin kakak ya nak, ya udah yuk bina nunggu ayah nya sama kakak aja di sana, tuh ada sahabatnya kakak.. Yuk sayang..!!! "

"Ayuk tata...!! "

Zahra berjalan menghampiri dua orang sahabatnya dan mereka menatap heran ke arah sahabatnya itu yang datang dengan seorang anak kecil cantik.

"Siapa dia ra ?? Cantik banget, imut lagi...." kata ulya

"Iya ra dia siapa?? " nanda ikut bertanya juga

"Ini namanya Sabrina. Dia itu lagi nyariin ayahnya katanya ayahnya lagi nerima telfon tapi sekarang belum kembali lagi katanya.. "

Sabmil tersenyum kearah sahabatnya dan juga sabrina.

"Yuk sayang, kita duduk.. "

"Iya tata.. "

"Sabrina mau pesan apa nak..?? "

"Bina mau ec klim tata.. "

"Bina engga pesan makanan sayang?.."

"Bina udah makan tata cama ayah... "

"Oh,, iya sayang.. Ya udah bina jadi pesen es krim ya nak..??? "

"Iya tata..!! "

Lalu tidak lama pesanan mereka datang dan mereka semua makan dalam diam, karena menurut zahra makan sambil berbicara itu hal yang tidak sopan dan tidak baik.

Ketika sedang makan mereka di kejutkan dengan kedatangan seorang laki laki tampan dengan stelan jas kantor dan terlihat sangat gagah. Dia adalah Rendra ayah dari Sabrina

"Princess, kamu disini sama siapa sayang..?? "

"Ayah bina adi di ajakin cama tata cahla tecini, coalnya tadi bina nangis ungguin ayah ama.."

"Sayang maafin ayah nak, tadi ayah ada telfon penting.. "

Sambil melihat ke arah rania

"Saya Rendra ayahnya sabrina, saya ucapkan terimakasih karena kamu sudah mau menjaga anak saya... "

"Saya Zahra pak Iya sama sama, lagian saya senang kok sabrina juga anak yang baik dan lucu, lain kali pak anda jangan sampai teledor begitu meninggalkan anak anda sendirian, apalagi ini ditempat umum.. "

"Iya, sekali lagi saya ucapkan terimakasih, dan sebagai ucapan terimakasih saya, makanan yang kalian pesan biar saya saja yang bayar. "

"Iya pak, sama sama, itu tidak perlu pak saya ikhlas kok menolong sabrina.."

"Tidak ada penolakan... "

ujar ayah sabrina sambil memandang ke arah zahra, tapi zahra hanya bisa menundukkan kepalanya saja

"Baiklah pak, kami ucapkan terimakasih banyak karena bapak mau membayarkan makanan kami. "

"Kalau berbicara itu lihat lawan bicaranya bukan lihat lantai, baiklah kalai begitu saya sama sabrina pamit Permisi"

"Maaf pak tidak baik saya menatap bapak. Iya pak silahkan Wa'alaikumsalam"

"Tata, bina pamit ulang ulu ya tata anti tita tetemu agi ya tatat aclamualaitum"

"Iya sayang, semoga Allah mempertemukan kita lagi ya nak. Wa'alaikumsalam."

Akhirnya sabrina dan ayah nya pergi dari restoran itu, tapi sebelum itu ayah sabrina membayar dulu makanan yang dipesan oleh rania dan teman temannya.
.
.
.
Karena ada revisi dimulai dri judul, jadi judul nya aku ganti ya namanya dan beberapa kata seperti nama panggilan. Mohon maaf ya apabila ada kesalahan dan kekurangan

Setulus Cinta Az-ZahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang