Rain #2(revisi)

83 3 3
                                    

Kelas.
Tadinya kelas XI IPA1 sangat gaduh oleh sang penghuni kelas. Yang tadinya bising kini menjadi hening. Karena sang guru killer atau guru matematika ini dipanggil miss Safa. Yang menatap tajam kearah murid-muridnya yang membuat kegaduhan di kelas.

"Kalian ini! Anak IPA tapi kelakuan melebihi anak IPS!!" kata miss safa yang muka yang sangat menyeramkan :v
Mereka semua yang ada di kelas Ipa1 menjadi hening. Tapi gak dengan 2 orang perempuan ini malah bisik-bisik.
"Wa, miss safa omongannya nyelekit ke ulu hati ya?atit ati dedek wa" kata si cewek berambut panjang sambil berbisik
"ssst.. diem deh Rain!miss Safa lagi mengamuk didepan. Jangan ngomong!" Jawab si cewek berambut pendek yang tak lain adalah Armawa menyuruh temennya diam tak lain adalah Rain.

Daritadi mereka berdua berbisik-bisik sampai-sampai mereka berdua merasakan aura menyeramkan di depan kelasnya. Dan ada mata tajam yang mengawasi mereka berdua. Yang tak lain si moster mengamuk alias miss Safa.
"KALIAN BERDUA APA YANG KALIAN BISIKAN!!!" kata miss Safa tajam.
"Bisikan miss yang menyeramkan"jawab Rain dengan polos. Armawa malah mencubit pinggang Rain dan membuat Rain mengaduh.

"KALIAN BERDUA KELUAR DARI KELAS INI! DAN LARI 5 PUTARAN !! " Kata miss Safa dengan kemarahannya dipuncak. Rain dan Armawa pergi meninggalkan kelas menyeramkan itu menuju ke lapangan.
"UNTUK KALIAN SEMUA, BUKA HALAMAN 25 DAN KERJAKAN!!" Sambil menuju ke meja untuk merendam amarahnya..


Lapangan
"Wa, muka loe pucet!mending lo berhenti aja" kata Rain sambil memperhatikan gerak gerik Armawa.
"I'm fine, Rain. Udah yuk tinggal 1 putaran lagi" jawab Armawa dengan lesu sambil tetep belari.
"Tapi wa, loe keliatan kek mayat hidup. Astaga Wa lo mimisan!!" Sambil membujuk sahabatnya berhenti. Membuat Rain dilanda khawatir ekstra melihat Armawa mimisan dan jatuh pingsan.

"ARMAWA!!bangun wa, bangun!!" Sambil menepuk-nepuk pipi Armawa. Rain mencari bantuan tapi gak ada satu orang pun lewat karena masih jam pelajaran. Namun tiba-tiba ada sosok tegap menghampiri mereka berdua dan langsung membopong Armawa. Dan Rain cemburu melihat sosok tegak membopong sahabatnya itu. Tapi dia tepiskan perasaannya, yang terpenting sekarang sahabatnya..

Kamu melukai hatiku, tanpa kamu sadari batin sesorang.

.
.
.
Siapakah sesorang yang membopong Armawa?
?????
Penasaran ya?sama aku juga😃

Maaf kata-katanya masih kaku. Tolong dikritik dan kasih saran. Aku membutuhkan kritik kalian dan saran kalian

       Rain (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang