16

82 9 1
                                    

Pertandingan final berjalan dengan riuh ramai sorakan penonton, sekarang udah memasuki kuarter ke 3. Selisih angka mereka hanya 5 poin, dan yang mengerikan lagi, mereka terus menerus mengejar dan menyalip menjadi yang unggul poinnya.

37 : 32 JYP unggul kali ini, woojin yang membawa bola kali ini, ia mendribble bola memasuki wilayah lawan, dengan lawan2nya yang sudah siap menghadangnya.

Woojin melakukan crossover ke tangan kanannya melewati pemain center JYP tapi setelahnya ia di kepung 2 pemain JYP yang lain.

(Crossover : memindah dribble bola dari tangan satu ke tangan yang lain)

"PASS!" Woojin melakukan pivot lalu mengoper bola ke arah Justin begitu melihat Justin tak ada yang menjaganya.

(Pivot : berputar dengan bertumpu pada salah satu kaki, kedua tangan memegang bola)

Dengan mantap, Justin melakukan tembakan dari luar garis penalti.

Blukk!

Masuk, 3 point. 37 : 35.

Tim 101 berteriak bahkan ada yang sampai berdiri sangking kagumnya dengan lemparan Justin. Maklum, 3 point memang istimewa, sulit untuk dilakukan dalam pertandingan.

Tim 101 kembali ke wilayah deffense mereka, bersiap dengan serangan JYP.

"JAGA SATU SATU!" -woojin

Woojin ada di posisi center, dan di hadapannya ada hyunjin yang membawa bola.

"Tim gw menang, lo gausah sok ngelarang2 soojin deket2 gw" konsentrasi woojin terpecahkan karena ucapan hyunjin.

"Gausah bawa2 soojin"

"Kenapa? Takut kalah ya?" Hyunjin terkekeh remeh.

"Btw, lo ga mampu beli sepatu lagi apa? Sepatu udah butut masih aja di pake"

Hyunjin melewati woojin begitu saja, melakukan lay up, dan kembali mencetak point. 39 : 35.

"Woojin! Aduh tolol! Kamu ngapain?!" Reflek papih suga melihat kejadian yang baru saja terjadi.

Priiiiiitt!

Bunyi panjang peluit yang di tiupkan mengakhiri kuarter ke 3 ini. Kedua tim beristirahat.

Woojin terlihat masih merutuki kebodohannya tadi, konsentrasinya buyar hanya karena sebuah nama tersebut dalam ucapan hyunjin tadi.

"Woojin?! Kamu ngapain?! Ko tadi bisa lolos gtu aduhh"

"Maaf mas, konsenku buyar tadi"

"Minum dulu minum"

Dengan nafas yang terengah2, kelima pemain tadi meminun air mineral sambil tetap memperhatikan papih suga yang memberi arahan kepada semua anggota tim.

"Kalian paham?" -papih suga.

"Paham mas"

Wasit sudah menyuruh kembali ke tengah lapangan. Cepat2 mereka pun kembali kelapangan untuk melanjutkan kuarter 4, tapi tidak dengan woojin, dia di tahan papih.

"Hyungseob, gantiin woojin dulu" Hyungseob pun menurutinya.

"Jangan kecil hati kamu saya ganti, kamu duduk, tenangin pikiran kamu, kamu pasti ngerasa sedikit down kan karena tadi lawan ngelewatin kamu gtu aja kan?"

Woojin ngangguk, benar adanya kalau dia sedikit frustasi karena kejadian tadi.

"Saya suruh hyungseob gantiin kamu biar kamu nenangin diri kamu dulu, fokus, pelajari apa kesalahanmu"

Gingsul Couple [Park Woojin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang