20

96 10 1
                                    

Author's pov

"ABAAAANG" Soojin masuk ke kamar Hoseok sambil merengek. Hari ini dia gak masuk sekolah dengan alasan sakit, karena lebam di pipinya belum menghilang.

"Apaan sih Soojin, gausah teriak-teriak" Hoseok sedang mengerjakan sesuatu di meja belajarnya. Jarinya sibuk menari di atas laptopnya yang menyala.

Soojin mendudukan dirinya di karpet, di samping kiri Hoseok yang duduk di atas kursi belajarnya. Soojin menempelkan dahinya ke pintu lemari buku yang menyatu dengan meja belajar.

"Hhh, abaaaaaang"

Duk

Duk

Duk

Soojin membenturkan kepalanya ke pintu lemari pelan, tapi tetap menghasilnya bunyi yang mengganggu Hoseok, "Ngapain sih Jin? Ganggu tau gak, abang lagi nugas ini"

Soojin berhenti, "Abang"

"Hmm"

"Bang"

"Apaa"

"Abaaaang"

Fak -hoseok

Hoseok menghentikan kegiatannya, "Kenapa sih? Buruan ngomong yang bener"

Soojin menghela nafas, "Bang, kalo khawatir sama orang itu kenapa?"

Dahi Hoseok mengerut, "Kenapa tanya gitu?"

"Jawab bang, jangan bales tanya"

"Hmm, ya biasanya sih kalo lo sayang sama orang, bakal khawatir kalo dia kenapa-kenapa"

"Kalo sayang itu, berati suka ga bang?"

"Gw tanya, lo sayang gw gak?"

"Ya sayang lah abang ih, gimana sih" sewot Soojin.

"Berarti, lo demen sama gw gitu?"

"Bukan begitu abaaaaang :("

Soojin mengacak rambutnya frustasi, ia membenturkan kepalanya lagi ke lemari, malah lebih keras.

Duk

Duk

Hoseok menahan kepala adiknya itu, "Jangan dibenturin gitu kepalanya bego! Nanti sakit, itu muka lebam aja belum sembuh"

Hoseok menghela nafas, "Ya gimana, abang gak ngerti, makannya soojin ngomongnya yang jelas" ucap Hoseok melembut.

"Soojin khawatir sama orang? Berarti kalau khawatir, Soojin sayang orang itu? Kalau Soojin sayang, berarti Soojin suka gitu?" Soojin mengangguk.

"Soojin khawatirnya sama teman cowok?" Soojin mengangguk lagi.

Hoseok tersenyum lembut, ia mengerti sekarang, "Soojin lagi suka sama orang ya?"

"Gatau :("

"Gini deh, Soojin kalo liat cowok itu, perasaan Soojin gimana?"

Soojin berfikir, "Seneng, tapi malu gtu. Penginnya liatin terus, kadang juga deg-degan"

"Yaudah itu mah Soojin suka namanya"

"Terus gimana bang?"

"Ya kalau yang Soojin taksir suka sama Soojin, Alhamdulillah" masalahnya Soojin belum mengetahui kalo Woojin juga menyukainya. Jadi dia uring-uringan tidak jelas.

"Soojiiiin" panggil mama Soojin, dari luar kamar.

"Loh, ko gak ada dikamar? Soojiiin, kamu di mana nak?"

Gingsul Couple [Park Woojin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang