18

92 7 3
                                    

Disawah ada bekicot,
Don't porget tu vote.

Author's pov

"Soojin, ngebasreng ayo" ajak Woojin begitu bel pulang sekolah berbunyi, Soojin masih sibuk dengan hpnya.

"Kacang"

"Iya iya gw denger, ngga bisa jin, sorry nih gw udah ada janji"

Woojin mengernyit, "janji sama sapa?"

"Sama Hyunjin, dia minta temenin beli buku di gramed" jelas Soojin. Woojin mengepalkan tangannya, ia tidak suka.

"Lain kali ya, Woojin" Soojin berlalu, meninggalkan Woojin yang emosinya masih membara. Ingin melarang tapi tak punya suatu hak untuk melarang.

Woojin keluar dari kelasnya, ia berjalan cepat. Di lorong ia berpapasan dengan Hyungseob yang tersenyum penuh arti padanya.

"Udah gw bilang kan? Bola didiemin, bakal direbut sama lawan" -hyungseob

"Hah? Apaan?" -woojin

"Eh gw liat ya anjing si Hyunjin atau sapalah itu jemput Soojin depan gerbang tadi"

Woojin mengeratkan gengamannya pada tas ranselnya. Hatinya semakin panas, takut-takut terjadi sesuatu.

"Buruan gih, nanti direbut beneran nyesel, jadi cowok tuh harus gercep" Hyungseob melewati Woojin sambil menepuk bahu Woojin sekilas.

😸😸😸

Soojin membawa tumpukan buku yang diambilnya dari ruang guru. Bukan, dia bukan anak yang rajin yang biasanya diandalkan oleh guru. Hanya saja ia kebetulan lewat dan guru itu memanggilnya dan menyuruh membawa buku tulis yang dikumpulkan milik anak2 kelasnya.

Tiba-tiba ada sebuah tangan yang menarik lengannya dan menyeretnya kedalam toilet perempuan. Oknumnya adalah Joo Kyulkyung, si pengawal.

Mereka masuk ke toilet, Kyulkyung mendorong Soojin kedalam, lalu menutup pintu dan menyenderkan badannya di depan pintu agar tidak ada yang masuk. Jika ada yang bertanya kenapa tidak dikunci saja, itu karena handle pintu itu rusak dan tak bisa dikunci.

"Aduhh, goblok banget sih, untung bukunya ga jatoh" gerutu Soojin.

Soojin melihat keadaan kamar mandi, ternyata di dalamnya sudah ada Nayoung yang menyilangkan tangannya di dada.

"Masih belum mempan omongan gw?" -Nayoung

"Alah, di bales dikit aja-"

"STOP!" Bentak Nayoung.

"Mulai sekarang, lo harus ikutin apa kemauan gw, lo harus taat sama aturan yang gw buat, jadi lo gak bisa deket2 sama Woojin lagi" Nayoung menatap Soojin tajam.

Soojin menaruh tumpukan buku itu di sebelah westafel, "Oh, disetujui kepsek ga peraturannya? Ada ttd sama stempelnya gak?" Soojin menanggapi ocehan Nayoung dengan candaan.

"Masih bisa bercanda juga lo" setelah ucapan Nayoung barusan, raut wajah langsung Soojin berubah drastis.

"Yaudah, terserah lo"

Nayoung tersenyum penuh kemenangan, "pertama, lo-"

"BENTAR!" Soojin mengambil sebuah buku, dan menyiapkan sebuah pulpen untuk menulis.

Gingsul Couple [Park Woojin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang