Ulhar

2.2K 89 10
                                    

Vote dulu baru baca:))))








JAM KE 1-2 ULANGAN MATEMATIKA

Tulisan tangan di papan tulis membuat langkah Fano ikut berhenti setelah ia membaca kalimat tersebut. Setelah selesai upacara, kelas 12 IPS 2 langsung disambut dengan pemberitahuan ulangan Matematika di jam pelajaran pertama.

Alhasil, ada yang mengeluh dan memasang tampang yang tidak enak dipandang. Ada yang pura-pura cuek padahal sedang takut, Pamit ke toilet padahal pergi ke kantin, serta tetap santai seolah tanpa beban.

Dan, ada juga anak yang langsung membaca dan mempelajari materi untuk persiapan ulangan sambil menunggu guru datang. Tentu ini termasuk golongan anak rajin.

Fano menatap Asti, sekretaris kelas yang tadi menulis dipapan tulis. "Bener?"

Asti mendongak menatap Fano yang ada berdiri didepannya dengan tatapan bingung. "Apanya?" Fano ini tipikal orang yang irit ngomong. Tidak lebih dari 1-4 kata yang diucapkan nya dalam sekali bicara. Tetapi, Dia akan berubah 180° lebih hiperaktif di saat-saat tertentu.

Fano mendesah pelan. "Bener ulangan?"

"Iya lah, Tadi Bu Atun yang ngomong sendiri ke Gue." Jawab Asti. Tanpa menjawab ucapan Asti, Fano langsung berjalan menuju tempat duduknya.

Fano duduk disamping Bima yang tengah serius mempelajari materi matematika. Fano menjatuhkan bokongnya di kursi. "Nggak capek lo?"

Bima menoleh ke arah Fano. "Apa?"

"Itu belajar mulu,"

Bima menggeleng pelan. "Namanya juga pelajar, Makanannya ya ulangan."

Kedatangan Bu Atun berhasil menghentikan pembicaraan Bima dan Fano. Suasana kelas yang tadinya ribut berubah menjadi sunyi dan tertib. Bu Atun duduk di kursi kebesaran nya.

Tanpa ba bi bu, Bu Atun langsung menyuruh semua siswa untuk memulai ulangan.

Bu Atun mulai membagikan soal dan para siswa mulai mengerjakan soal tersebut dengan tertib.

Fano memijit pelan pelipisnya saat membaca salah satu soal. Soalnya sih iya, jumlahnya hanya 5 biji, tapi jawabannya itu bercabang-cabang. Jawabannya Bisa sampai  3 lembar kertas.

Fano memerhatikan Bima yang tampaknya tidak kesulitan menjawab soal tersebut. Sebenarnya sih bisa saja Fano menyontek jawaban Bima, tetapi berhubung kondisinya sangat tidak memungkingkan, maka Fano hanya bisa memerhatikan. Tau kenapa? Karena Bu Atun mulai berjalan mengawasi para murid agar tidak menyontek.

Dengan ilmu pengarangan, Fano mulai menggoreskan jawaban di lembar kertas. Tepat 5 menit, Fano berhasil menjawab semua soal. Bima menatap aneh pada Fano yang sedang bersiap untuk menyerah kan lembar jawaban pada Bu Atun. "Udah selesai lo?" tanya Bima.

Fano tersenyum misterius. "Udah dong,"

Dengan semangat 45, Fano melangkah menuju Bu Atun dan menyerah kan lembar jawaban. Bu Atun menatap Fano tak percaya. "Serius kamu sudah selesai?"

Fano tersenyum dan mengangguk. "Serius, Bu. Saya boleh keluar kan Bu?"

Bu Atun hanya mengangguk membiarkan Fano berjalan keluar kelas. Beliau menatap lembar jawaban milik Fano yang berisi tulisan tangannya yang rapi. Bu Atun mulai memeriksa jawaban tersebut.

Nama: Fano ardiansyah
Kelas:XII IPS 2
No.  :  1 dihati Ibu, yakan bu?

1. Saya tidak tahu jawabannya.
2. I don't Know.
3. Soalnya banyak banget bu_-
4. Aduhh, males ah mikirnya.
5. Yang penting Saya ngisi, Bu. Salah nggak masalah.

My crazy girl [Revisi✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang