Empat

56 10 0
                                    

Hari
ini adalah hari Sabtu dimana hari ini adalah jadwal Nirmala bekerja di cafe siang hari. Setelah menyelesaikan tugas dari sekolah, Nirmala bergegas bersiap untuk bekerja.

Nirmala sudah melupakan kejadian tempo lalu itu yang mana Kak Real tiba-tiba mengantar pulang Nirmala. Bahkan kemarin saat di sekolah, kak Real sudah berbeda sifat nya. Aneh!

'ting'

Terdengar suara dari ponsel Nirmala. Nirmala segera membuka dan membalas pesan yang masuk.

KeyraA
Mal, gue bareng lo ya

Keyra sering berangkat kerja bersama Nirmala karena rumah Keyra dekat dari kosan Nirmala

Nirmalachy
Iya, lo kesini aja
Read

Nirmala sudah siap dengan pakaian kerja miliknya. Sekarang dia sedang menunggu Keyra sampai.

'Tok tok'

"MALA,"

"MALA WOI!" panggil seseorang di depan pintu kosan Nirmala. Pasti dia Keyra! Nirmala segera membuka pintu.

"Dateng-dateng nggak salam malah ngegas!" Celetuk Nirmala

"Bodo. Lo udah siap?"tanya Keyra

"Udah dari tadi," jawab Nirmala

"Yaudah yuk gas!"

Di perjalanan, Nirmala hanya mendengarkan curhatan dari Keyra. Mulai dari pacar Keyra yang kurang peka, pacar Keyra yang tiba-tiba beli boneka untuknya dan masih banyak lagi. Untung mereka sampai ke cafe dengan selamat.

***

Di sebuah kamar yang luas terdapat beberapa remaja laki-laki yang sedang sibuk dengan aktivitas masing-masing.

"Eh Real, waktu itu lo ngapain nganter si Kamala Kamala itu?" Tanta Revan. Karena setahu teman-temannya Real sudah punya pacar, beraninya dia mengantar Nirmala pulang

"Nirmala bego," sahut Vando cepat

"Iya dah terserah siapa namanya," ujar Revan menanggapi Vando

"Ga tau, pengen aja," jawab Real yang tetap fokus dengan ponsel di depannya

"Lo kaga ngertiin perasaan cewek lo apa!" Ujar Revan dengan nada tinggi

"Ya enggak gitu," ujar Real

"Gue ngerasa beda kalo sama dia," tambah Real

"Gue ngerasa kalau gue tuh udah kenal sama dia,"

Setelah mengatakan itu, Real langsung keluar dari kamar milik Vando lalu pergi entah kemana. Dia melajukan motornya dengan kencang. Tiba-tiba ponsel Real berdering. Dia segera mengangkat panggilan itu.

"Ada apa?" Tanya Real kepada seseorang di seberang sana.

"Jemput aku bisa enggak kak? Aku di sekolah habis ekskul tadi," jawab seseorang dari sana

"Iya Audy, tunggu ya," jawab Real dengan lembut. Orang menelepon Real adalah Audyna Seva, kekasih Real.

Real segera melajukan motornya dan menjemput pacarnya itu.

"Hai," ujar Real sambil mengacak-acak rambut milik Audy. Diperlakukan seperti itu Audy pun mengerucutkan bibirnya karena pasti rambutnya sudah berantakan

"Hai kak Real," jawab Audy dengan senyuman lebar

"Makan dulu yuk!" Ajak Real

"Enggak usah deh kak takut ngerepotin," jawab Audy lirih. Dari dulu Audy pasti tidak enakan kepada Real jika diajak untuk makan padahal ia sudah menjabat jadi pacarnya.

"Kenapa?"

"Aku masih kenyang kak," Audy beralasan agar tidak jadi makan bersamanya

"Yaudah aku anter pulang ya,"

"Iya," ujar Audy sambil mengangukkan kepalanya.

Akhirnya sampai juga di depan rumah sederhana milik Audy. Rumah ini hanya di tinggali oleh Audy dan Ibu nya saja.

"Mau ketemu Ibu dulu nggak Kak?" Tanya Audy kepada Real

"Boleh,"

"Assalamualaikum, Ibu," ucap Audy membuka knop pintu rumahnya

"Waalaikumsalam, eh Audy udah pulang. Loh ada Real juga ya," jawab Ibu Audy saat melihat Real yang berada di belakang Audy

"Iya Bu, Real langsung pamit aja ya. Assalamualaikum," pamit Real dengan ramah sambil menciup punggung tangan Ibu Audy

"Iya Waalaikumsalam Real, hati-hati ya!"

"Pulang dulu Dy," sambil melambaikan tangan kepada Audy

"Hati-hati Kak!" Bibir Audy mengembang membentuk senyum indah. Audy selalu bersyukur mempunyai pacar seperti Real.

Real melajukan motornya menuju salah satu cafe di kota nya. Dia ke cafe itu untuk mencari seseorang. Seletah beberapa menit, motor Real telah berhenti di parkiran cafe tersebut.

Real menemukan bangku kosong yang berada di dalam ruangan cafe tersebut. Biasanya dia memilih di luar rungan sambil menikmati rokoknya. Pilling Gud
Real berusaha untuk mengurangi konsumsi rokok.

Seorang pelayan menghampiri Real membawa buku kenu dengan sopan.

"Mau pesan apa Kak?" Tanya pelayan itu kepada Real ramah

"Kopi susu latte satu ya,"

"Ada tambahan lagi?" Tanya pelayan itu

"Tidak,"

"Baik mohon di tunggu ya Kak!"

Real melihat layar ponselnya mencari nama instagram orang yang sedang ia cari.

"Ini Kak pesanannya," pelayan itu menaruh secangkir kopi susu latte yang sudah dipesan tanpa melihat si pembeli

Real mendongakkan kepala, mata Real dan pelayan tersebut bertemu. Ternyata pelayan itu adalah Nirmala, Nirmala membulatkan mata nya tanda terkejut

"Ehh Kak Real," ujar Nirmala sambil tersenyum dan menggaruk rambut padahal tidak gatal

"Apa?" Tanya Real. Sebenarnya ia jug terkejut tetapi, Real menyembunyikan wajah terkejutnya.

"Emm-m  enggak.  Selamat menikmati," ujar Nirmala agak gugup. Nirmala segera ke belakang dengan lari kecil.

'Lucu!'

"Gue kayak udah nggak asing lagi sama lo, tapi lo itu siapa sebenarnya?"

.

.

.

.

HALO SEMUA

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA MAKASIH🌈✨

NIRMALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang