Perintah 2

33 5 0
                                    

Pagi ini seperti biasanya gak ada yang berbeda dari Rena. Rena yang masih bobo cantik di kasurnya. Mamahnya naik ke atas menuju kamar anak kesayangannya.

"Nak, bangun udah pagi", ujar mamahnya lembut sambil membuka tirai kamar Rena dan langsung terpapar sinar matahari yang membuat Rena membuka matanya.

"Hooooaaahmm"

"Bangun Rena ini udah jam berapa", ujar Tuti yang heran melihat anaknya yang hobby nya tidur.

Rena langsung bangun dari tempat tidur dan langsung mandi, lalu bersiap -siap ke sekolah. Setelah sarapan Rena langsung berangkat dengan supirnya Pak Bowo.

***

"Haii", sapa Rena kepada teman teman sekelas ramah. Rena langsung duduk di kursi dan dikagetkan oleh dua sahabatnya... Siapa lagi? Rara dan Ratih pastinya.

"Wooii", ucap Rara mengagetkan Rena.

"Apaan sih!", ucap Rena ketus.

"Yaelah ni bocah pagi pagi dah kayak cucian blum kering, kenapa lo?" tanya Rara yang bingung dengan Rena.

"Emng cucian kalo belum kayak apa Ra?" tanya Ratih polos tak berdosa.

"Eh lo tu ya jangan bego bego amat deh, bego nya gak ilang ilang dari dulu", ucap Rara sambil menepuk jidatnya.

"He he he, maap ya", ujar Ratih cengengesan.

"Diem lo pada bikin gue tambah badmood aja", ujar Rena.

Ya Rena badmood sekarang dia bakal jadi suruhannya Rendi selama 1 bulan. Memikirkannya pun dia tak kuat.

***

Bel istirahat sudah berbunyi anak anak sudah stay di kantin mengisi perutnya yang tadi koar koar meminta jatah makan.

"Pesen apa lo?", tanya Ratih kepada Rena.

"Gue gak ditanya mau pesen apa?", ucap Rara kesal.

"Gak!", ujar Ratih ketus.

"Ngambek ni ye", goda Rara.

"Udah udah ribut mulu deh", ucap Rena kesal.

"Maap tuan putri", ucap Rara yang menirukan suara paramaid di sinetron.

Ratih akhirnya memesan 3 porsi mie ayam dan 3 gelas es jeruk dan mereka tampa aba aba langsung melahapnya. Saat mereka menikmati makanan ada orang yang menggebrak meje makan Rena.

"Woi! Lo Rena ikut gue sekarang", ucap Rendi sambil menarik tangan Rena.

"Ih apaan sih lo kak, Rena mau di bawa kemana?", tanya ratih kepada Rendi yang tiba tiba menarik tangan Rena.

"Lo gak usah ikut campur urusan gue sama Rena!", bentak Rendi yang membuat anak anak yang ada di kantim melihat ke arah mereka. Rendi yang terbiasa dengan tatapan itu tak peduli.

"Eh ini urusan kita juga, Rena temen gue dan lo gak berhak bawa Rena senaknya tanpa alasan yang jelas, apalagi di bawa sama anak nakal kayak lo!", ucap Rara marah.

"Ra udah gapapa emng gue ada urusan sama Kak Rendi", ucap Rena menjelaskan.

"Lo denger sendiri kan", ucap Rendi ketus.

"Iya gue denger", ujar Rara mendengus.

"Iya udah bawa aja sana, huss husss", usir Ratih kepada Rendi dan Rena.

Kuranng ajar ya lo. Ya begitulah mulut Rena mengatakannya umik umik namun dengan pelototan yang tajam. Temannya hanya cengengesan. Ya begitulah kadang sahabat ngedukung kita dan nglindungin kita, namun ada saatnya sahabat kita mengerjai kita tanpa merasa berdosa :v

***

Rendi mengajaknya ke kantin khusus anak anak kelas 12.

"Lo pesenin gue nasi goreng 2 porsi, jus alpukat, es jeruk, siomay, batagor, dan milshake coklat, cepet buruan gak pake lama, 10 mnt dari sekarang cpt !" ucap Rendi memerintah Rena.

"Banyak banget sih, ee apa tadi? Aku catet dulu ya", ucap Rena mengambil kertas dan pulpen.

"Gak ada sesi ulang ulangan pokoknya sekarang cpt kalo gak...", ucap Rendi yang belum selesai bicara.

"Iya iya sabar!", ucapnya memotong ucapan Rendi. Rena berjalan ke arah ibu kantin sambil mengingat ingat apa yang tadi Rwndi pesan. Tendi hanya memasang muka kemenangan tanpa dosa.

Tak lama pesanan Rendi datang dan Rendi memasang muka garang.

"Telat 1 mnt", ucap Rendi dingin.

"Apaan gak kok, cuma 1 mnt doang jg", ucap Rena melawan.

"Oo dah berani mbangkang ya?? Oke, karena lo telat lo harus temenin gue makan", ucap Rendi santai yang membuat Rena membelalakan matanya.

"Hah??", tanya Rena penasaran takut salah apa yang ia dengar.

"Lo tuli??", ucap Rendi yang membuat Rena kesal.

Rena langsung melahap nasi goreng yang ia tadi pesan dengan lahap padahal tadi dah makan mie ayam dasar perut karet. Rena bungung dengan sikap Rendi yang berubah ubah. Rena juga sekarang agak berubah, ia omongannya gak sekasar dulu dan agak penurut, ya dia tidak mau memperpanjang masalah dengan Rendi yang sok sok an.

***

Setelah acara makan bareng yang gak diinginkan akhirnya tugas hari ini sebagai kacung Rendi selesai. Rena langsung ke kelas yang sudah ada Rara dan Ratih yang meminta penjelasan tentang apa yang baru terjadi.

"Lo abis dari mana?? Lo kok mau sama kecoak jelek itu sih?? Ngapain??", tanya Rara bertubi tubi.

"O iya gue mau jelasin jadi sebenernya... ( Rena mulai menjelaskan apa yang terjadi kemarin dan hari ini dengan rinci jelas detail tak ada yang teetinggal secuil pun) jadi gitu", ucap Rena kepada sahabatnya.

"Wah keterlaluan banget tuh dia, nyuruh nyuruhlo jadi pembantu dia cuma gara gara hp nya pecah", ucap Ratih yang tumben otaknya gak gesrek dan waras.

"Iy dan lo kenapa mau??", tanya Rara penasaran.

"Ya gue pasrah dari pada gue nanti tambah punya masalah sama dia", ucap Rena.

Teman temannya memaklumi Rena, memang Rena kadang kadang tidak bisa komitmen dan labil, namun Rena sepertinya jadi bisa mulai akrab dengan laki laki dan traumanya kepada ayahnya lama lama bakal hilang, ya itu harapan sahabatnya.

***

Setelah bel berbunyi Rena menuju ke toilet yang kebelet banget dan meninggalkan sahabatnya namun tiba tiba dia menabrak seseorang yang sedang membawa buku.

Brukk

Rena terjatuh dan mendongakan kepalanya dia kaget dengan apa yang ia lihat sekarang. Dia hanya bisa diam dan tubuhnya susah di gerakan.

"Hai teman teman maaf baru bisa update sekarang ya♡♡

Aku lagi sibuk TUC soalnya. Maaf yaaa. Jangan lupa like ya makasih :")) 😍😍

Badboy Feel In LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang