Badboy Feel In LOVE

Suka

"Eh woi keran bocor", rupanya Rendi yang memanggil Rena dg nama baru yang sedikit nyeleneh sih.

Rena yang sedang berjalan di koridor mau ke kelasnya langsung menghadap belakang.

"Aku?" tunjuk ada dirinya sendiri.
"Iya lo, emng siapa lagi yang cerewetnya minta ampun selain lo",

Rena pasrah di panggil apa aja lah yang penting masalah dg Rendi cepat selesai.

"Ngapain lo kemarin pergi sama Angga? Dah berani lo sama gue?"

"Ya hak aku dong mau sama siapa aja" ucap Rena sinis.

"Hak sih hak tapi gak usah ninggalin tanggung jawab lo dong!"

"Tanggung jawab apa sih kak?! Aku dah nurutin kemauan kakak kok! Kurang apa lagi?"

"Kemarin kenapa lo gak dateng ke kantin belakang?! Kan gue udah suruh lo ke sana abis pulang sekolah"

"Hah??!! Kapan enggak kok, lo gak nyuruh gue"

"Buka hp lo liat line dan baca yang keras!"

Rena langsung mengambil hp nya dan membuka line, memang ada notofikasi, Rena mulai deg deg an dengan situasi ini dan tak mau terlihat gugup lalu di langsung membaca keras dan lantang isi pesan Kak Rendi.

"Kak Rendi, tau gak sih kalo aku tu suka sma kam.........u, Wtf apa ini?!!"

Rendi, Dodi yang semula hanya melihat dengan serius kaget, begitu pula dengan Heri yang langsung kaget mendengar perkataan Rena. 3 bad boys itu tertawa terbahak bahak, bodohnya Rena menuruti perkataanya dan tak membaca dulu pesan dari Rendi.

"Woiiii diem lo semua, gak usah ngetawain!!"

Ketiganya makin ketawa menjadi jadi baru pertama kali ini Rendi tertawa selepas ini.

"Lo suka sama gue?? Hahahaahha!!"

"Jijay gue suka sma lo"

"Lah itu tadi lo ngomong sendiri temen temen gue jg denger kok, lagian ini dah tek rekam suara lo"

SKAKMATT!! Rena marah dan malu saking malunya. Rena langsung pergi ke kelas sebelum harga dirinya anjlok.

"Woi mau pergi kemana looo, katanya LO SUKA SAMA GUEEE!!!!"

Tawanya kembali meledak.

"Eh siapa yang suka sma lo Di?" tanya Heri yang memang otaknya tak jauh beda dengan Ratih Gesrek.

"Itu mbak Ningsih" (Mbak kantin belakang yang bodinya aduhai)

"Mbak Ningsih suka sama Rendi?"

"Enggak"

"Lah terus siapa?"

"Gue, hahahahhahhaha" tawa Dodi meledak. Heri langsung memandang Dodi jyjyk layaknya cacing kremih.

"Anjrit lo, amit amit gue smaa lo, mending gue jomblo seumur hidup, sory gue bukan gay, hahahahh" ucap Rendi jyjyk.

"Kok gue yang maksud sih, ini gue yang bego apa lo berdua yang gak genah ngomonga apa?"

"LO YANG BEGO" ucap keduanya bersaman dg tawanya.

"Udah gak usah sedih nanti gue temenin ke rumah sakit"

"Hah? Ngapain?"

"Tanya ke dokter otak lo dah di pasang apa blom, siapa tau ketinggalan"

"O iya pinter entar temenin gue ya Dod"

"Ok siap, hahahhah" ucap Dodi dan Rendi mengacungkan kedua jempol dan langsung pergi ke kelas.

***
"Ke kantin yok gue laper"