Twins Mermaid : Kerajaan Oceania (2)

594 43 7
                                    

Shilla menendang kaleng kosong di depannya dengan kesal. Saat ini mereka berdua sedang jalan kaki menuju sekolah mereka. Mereka tidak memakai kendaraan yang mereka punya karna rumah mereka dengan sekolah mereka itu bisa dibilang dekat jadi tidak perlu memakai kenderaan untuk ke sekolah. Apalagi sampai diantar sama supir keluarga. Meskipun mereka anak orang kaya tapi mereka berdua tidak pernah memamerkan semua itu. Mereka ke sekolah juga biasa-biasa saja tidak berdandan begitu menonjol seperti anak-anak orang kaya lainnya. Rambut baru di rebonding saja sudah pamer sana-sini. Seperti kekayaan itu milik mereka dan bukan milik keluarga mereka.

"Heh, loe kenapa Shill? Yang seharusnya bad mood itu kan gw karna gw baru diputusin kemarin. Tapi kenapa loe yang tiba-tiba bad mood gini sih?" tanya Agni, heran. Shilla berenti.

"Gw itu lagi kesal Ag"

"Kesal? Kesal kenapa emang?"

"Loe kenal Rio kan?" Agni mengetuk dagu, mencoba mengingat seseorang yang dia kenal bernama Rio.

"Rio? Maksud loe Rio Xnadertto? Sepupu terganteng loe itu?"Shilla mengangguk, malas.

"Lho, kenapa loe kesal sama dia. Bukannya dia lagi di Canada ya"

"Nah, itu dia masalahnya Ag. Dia emang di Canada. Dia baru sampai di Indonesia kemarin. Jadi hari ini dia bakalan belajar di sekolah kita dan dia juga bakalan nginap di rumah gw. Aishh...gw tuh malas tau gak kalau dia ada di sini" Shilla melipat tangannya di dada.

"Emang kenapa?"Shilla celingak-celinguk, memastikan kalau tidak ada orang di sekitar sana. Setelah merasa aman, Shilla pun berbisik pada Agni.

"Dia itu terobsesi dengan duyung sejak kecil lagi. Dia bilang dia pernah bertemu duyung sewaktu bermain di pantai saat dia masih kecil sekitar 4-5 tahunan gitulah. Keluarga gw percaya aja sama omongannya dia karna dia kan masih kecil waktu itu, mereka berfikir kalau itu hanyalah imajinasi seorang anak kecil"

"Tapi sekarang gw percaya sama omongannya Rio karna gw udah pernah lihat duyung dengan mata kepala gw sendiri" Agni jadi bingung.

"Lha, gitu doang? Dia cuma terobsesi kan? Kenapa loe harus kesal coba?"

"Aduhhh..Agni. Loe masih gak ngerti juga?" Agni menggeleng. Shilla menepok jidatnya.

"Jadi gini. Bayangin saat kita berdua bermain di pantai, terus Ify dan Via datang lagi untuk bermain dengan kita. Rio yang terobsesi dengan duyung tiba-tiba datang tanpa sepengetahuan kita. Pasti dia akan mencoba untuk menangkap Ify dan Via. Nah, kalau itu terjadi pasti Ify dan Via gak akan percaya lagi sama kita, pasti mereka akan berfikir kalau kita mengkhianati mereka. Udah ngerti?"Agni mengangguk.

"Tapi bukannya Ify bilang mereka gak boleh ke sini lagi ya?"

"Itu cuma andaian gw Ag. Soalnya semalam gw mimpi kalau Ify dan Via kembali lagi dan mau temenan sama kita"

"Ada-ada aja loe Shill. Mimpi itu kan cuma mainan tidur, jadi jangan terlalu berharap deh kalau mereka datang lagi. Udah ah, ayo kita lanjutin jalannya ke sekolah" Agni merangkul Shilla, begitu juga Shilla. Lalu mereka berjalan dengan senang hati ke sekolah.

                              🐚🐚🐚

"Selamat pagi anak-anak"

"Selamat pagi Pak"

"Hari ini kalian kedatangan murid baru. Jadi bapak berharap kalian bisa beri kerjasamanya"Pak Andre menyuruh anak baru itu masuk ke dalam kelas.

"Perkenalkan diri kamu"

"Nama gw Rio Xnadertto. Kalian bisa manggil gw Rio. Dan gw punya satu rahasia yang sejak dulu gw simpan. Karna kalian adalah teman sekelas gw, kalian akan gw kasih tau apa rahasia itu. Mau tau gak?"tanya Rio, seolah-olah mereka semua adalah teman-teman lamanya yang sudah lama tidak bertemu.

Twins MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang