Young Wife (TaeKook vers)

1.

Happy Reading

.

.

.

Seorang gadis dengan celana jeans berwarna biru dan memakai kemeja kotak-kotak berwarna Pink berjalan riang memasuki gedung pencakar langit yang merupakan perusahaan Kim Corp.

Tanpa basa-basi dengan resepsionist, dia langsung berjalan menuju lift dan menekan angka 12, tempat dimana Direktur utama perusahaan berada.

Gadis tersebut adalah Jeon Jungkook.

Ceklek.....

"Oppa...." senyum Jungkook luntur saat melihat wanita cantik berjalan kearahnya.

"Anyeong Jungkook, kau tambah imut saja" sapa wanita itu memegang lembut bahu Jungkook. Lalu setelahnya ia pergi keluar dari ruangan Oppa tersayangnya membawa beberapa berkas file ditangan

Jungkook mengerucut bibirnya, lalu berjalan masuk dengan kaki dihentak-hentak.

Dan melihat pria yang dicarinya, tapi sayangnya pria itu hanya acuh dan fokus pada komputer.

"Oppaaa...." Jungkook merajuk saat merasa diabaikan

"Ne? Kau butuh sesuatu sayang?" tanya Taehyung tanpa mengalihkan fokusnya pada layar komputer.

"Kenapa wanita itu ada diruanganmu? Aku tersinggung" ujar Jungkook sebal

Maksud dari "tersinggung" itu, Jungkook iri pada wanita itu. Karna memiliki tubuh sexy. Sangat berbeda jauh darinya.

Badannya juga gak bertambah tinggi, tetap mungil-mungil saja. Apalagi wanita itu sering keluar masuk keruangan Oppa kesayangan nya. Rasanya emosi Jungkook naik hingga keubun-ubun

Kim Taehyung-Oppa tersayangnya- hanya tersenyum geli saat mengerti apa yang dimaksud tunangannya ini.

"Oh, Jungkook ku sedang cemburu ya?"

"Opppaaa...!"

"Kemarilah" perintah Taehyung agar Jungkook mendekat kearah.

Rasanya lucu juga dengan sikap Jungkook yang sekarang. Manja dan tukang cemburu.

Dulu aja pas awal-awal mereka mau dijodohin, Jungkook pura-pura nyamar jadi orang lain. Pake ketus dan cuek lagi jika bersama dirinya.

Sekarang malah memonopoli dirinya, sungguh Jeon Jungkook ini benar-benar menggemaskan. Sikap nya sulit sekali ditebak.

Jungkook berjalan mendekat kearah Taehyung, lalu duduk dipangkuan pria itu, dan dengan sigap Taehyung memeluk pinggang Jungkook.

"Jangan marah lagi, ya" bujuk Taehyung mencium pipi Gembul Jungkook sayang

"Ishh aku kesal! Kenapa wanita itu selalu keluar masuk keruanganmu? Apa kau selingkuh? Akan aku adukan pada Appa jika itu benar" ujar Jungkook dengan ekspresi yang masih kesal

Taehyung menghela nafas, hal ini sudah sering terjadi saat Taehyung memiliki sekretaris perempuan, padahal dulu sekretaris Taehyung itu Laki-laki Tapi karna dulu Jungkook sering menyapa pria yang menjadi sekretaris nya, Taehyung jadi panas sendiri. Maka dari itu dia memindahkan tugas pria itu ke tempat lain.

"Sayang, dia itu Nana Noona, kakak sepupuku. Anak dari kakaknya Eomma. Mustahil aku berselingkuh dengannya" jelas Taehyung sambil merapikan poni Jungkook yang sudah memanjang

"Tapi dia seksi, aku yakin meski dia sepupumu kau pasti akan gelap mata dan menyukainya. Dia itu lebih menarik daripada diriku" ujar Jungkook keras kepala

Mendengar itu, Taehyung yang tadi mengelus rambut Jungkook jadi menyentil gadis tersayangnya

"Jangan terlalu banyak menonton drama, jadinya otakmu terkontaminasi dengan kata-kata bodoh itu kan?. Selingkuh, gelap mata, seakan kau berbicara dengan penjahat saja, bicara yang sopan Kookie!" omel Taehyung. Membuat Jungkook mengerucut bibirnya, tadikan dia yang marah. Kenapa jadi terbalik begini...

"Tapikan memang benar, bisa jadi kau menyukainya. selain seksi dia juga lembut. Dan ciri-ciri wanita ideal ada padanya"

"Tidak mungkin gadis ku sayang..." ucap Taehyung mencubit pipi gembil Jungkook

"..Seleraku bukan wanita seperti itu...." ucap Taehyung serius

"... Lagian aku lebih suka gadis mungil yang tembem, yang suka marah-marah gak jelas, tukang cemburu dan suka berbuat ceroboh dengan tingkah ajaibnya" lanjut Taehyung dengan nada jahil

"Ya! Kau sedang menyindirku?!" protes Jungkook karna merasa tersinggung

"Makanya jangan cemburu lagi ya" bujuk Taehyung, akhirnya Jungkook mengangguk membuat Taehyung senang dan mengacak rambut Jungkook

"Tapi Poppo dulu" pinta Jungkook dengan manjanya, sambil memajukan bibir mungilnya

Mendengar itu, Taehyung tersenyum lalu mendekat kan bibirnya tapi tidak ke bibir Jungkook, melainkan kening gadis itu. Mencium kening Jungkook dengan sayang

"Oppa...." rajuk Jungkook

"..... Poppo nya disini" ujar Jungkook menunjuk bibirnya

"Belum waktunya sayang" ujar Taehyung misterius

Jungkook menggembungkan pipinya.

Sejak mereka berpacaran lalu bertunangan, Taehyung tidak pernah menciumnya dibibir. Paling Hanya dikening, hidung, pipi, atau dipucuk rambut.

Padahal dulu mereka pernah hampir ciuman dikereta gantung, dulu sebelum memiliki ikatan.

Tapi kenapa saat sudah ada ikatan, Taehyung malah tidak pernah menciumnya?

Jika Jungkook yang memulai semuanya, Taehyung pasti langsung menghindar.

Haishh
Kenapa Jungkook malah jadi gadis yang agresif begini?

"Memangnya kenapa sih? Apa ciuman itu butuh waktu?"

"Umurmu saja belum genap 20 tahun, kau itu masih anak-anak Kookie" jawab Taehyung sambil melanjutkan dokumen-dokumen yang ada dimejanya.

"Maksudnya, Oppa tidak suka ciuman dengan anak-anak? Hiks jangan-jangan Oppa pernah ciuman dengan Nana Unnie lagi"

"Jangan mulai lagi deh, aku cuman cintanya hanya sama kamu sayang, tidak ada wanita lain. Aku hanya tidak ingin kau cepat dewasa sebelum waktunya, jadi tetap menjadi Jungkook ku yang polos dan imut ya" bujuk Taehyung lagi sambil mencium pipi gadisnya, membuat mood Jungkook kembali membaik.

Yah, bagaimana pun Taehyung tidak ingin Jungkook terlalu cepat dewasa, makanya terkadang jika Jungkook sudah bersama pasangan Daniel-Jihoon dan Mingyu-Wonwoo ia sudah merasa risih.

Karna menurut Taehyung kedua pasangan itu benar-benar berlebihan.

Entah kenapa Taehyung merasa tidak suka saja, lagian ia ingin mencium Jungkook saat gadisnya itu sudah dewasa dan tidak seperti anak-anak lagi.

Lagian cinta tidak diukur dari ciuman kan?

Tanpa ciuman pun Cinta Taehyung pada Jungkook sangat lah besar. Sangking besarnya tidak ada alat yang bisa mengukurnya.

.

.

.

.

To Be Continue

Voment!

Baru part satu jangan langsung jadi siders