AWALNYA

44 7 0
                                    

Autor's pov
Beberapa anak kecil lucu dengan seragam TK mereka yang warna-warni terlihat berjalan kaki bersama setelah turun dari bis sekolah mereka, salah satu dari mereka terlihat berbelok ke sebuah rumah yang begitu besar dan mewah
"Jen, jangan tinggalkan aku Jen! Ingat! Brian masih sangat kecil!" ucap seorang pria yang keluar dari rumah itu sambil mengejar seorang wanita yang membawa koper besar
"Ibu" ucap Brian, salah satu anak TK tadi saat melihat keadaan orang tuanya
"Sayang, Ibu harus pergi, jaga dirimu dan ayahmu baik-baik ya!" ucap wanita itu
"Jen! Apa yang kau katakan pada Brian?" ucap pria itu yang ternyata ayah Brian
"Sudahlah Hun! Aku tak ingin melanjutkan perdebatan ini di hadapan Brian, keputusanku sudah bulat Hun" ucap Ibu Brian sambil pergi ke luar gerbang rumah mewah itu
"Ayah.... Ibu kemana?" tanya Brian sebelum akhirnya menangis
"Ssst, jangan menangis sayang! Ibu hanya pergi sebentar" jawab Ayah Brian berbohong
.
.
.
Brian's pov
Sepuluh tahun sudah berlalu dari kejadian itu, saat wanita sialan itu meninggalkanku dan ayahku, ya, aku sudah tidak menganggapnya sebagai ibuku lagi, yang ku tahu dia hanya seorang wanita penghianat yang meninggalkan ayahku untuk Cinta sialannya.
Sekarang aku sudah kelas sepuluh, dan aku hanya memiliki dua teman di SMA, bukan karena memang tak punya, tapi aku selalu menjauh dari sesuatu yang di sebut 'teman', kenapa aku punya dua teman, karena mereka dulu satu SMP denganku, dan mereka selalu menganggapku teman, dan mendekatiku, haruskah aku mengusir mereka jika mendekat? Tidak, kan?.
Jujur, aku benci wanita, ada dua alasan kenapa aku membenci wanita, pertama karena wanita sialan itu(ibuku),dan kedua, karena mereka jalang, aku tidak mengatakan hal itu tanpa alasan, tapi karena mereka begitu menjijikkan, bayangkan saja, setiap hari mereka selalu menyelipkan surat dan bunga di laci bahkan lokerku, setiap aku ke kantin mereka mengerubungiku, dan setiap pulang aku perlu menunggu sampai satu jam lebih karena mereka selalu menungguku di depan gerbang. Karena hal itu aku sadar tak ada gunanya jika aku berhubungan dengan mereka.
End
.
.
Yeah, akhirnya capter 1 selesai, makasih buat yang udah baca cerita baru gue, lanjutin baca ya, biar makin siip

SALAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang