MURID BARU

13 5 0
                                    

Autor's pov
Semua siswa sudah berada di kelas dan guru Bahasa Indonesia yang kebetulan wali kelas itu juga berada di sana.
"Pagi anak-anak, bagaimana kabar kalian?" ucap Bu Nani, wali kelas itu
"Pagi juga Bu, kabar baik" jawab anak-anak kelas itu kecuali Brian yang sibuk dengan pikirannya sendiri
"Brian, ada apa?" tanya Bu Nani menyambar bagai petir di telinga Brian
"Saya hanya sedang memikirkan sesuatu" jawab Brian dengan mudahnya
"Tentang apa?" tanya wali kelasnya itu pada Brian
"Wanita sialan itu" jawab Brian, dia tak peduli sekalipun itu ibunya sendiri
"Apa yang kamu maksud?" tanya Bu Nani lagi
"Bukan apa-apa" jawab Brian menutup pembicaraannya dengan wali kelasnya itu
"Baiklah, oh ya, anak-anak, kalian kedatangan teman baru, dia baru pindah dari Jakarta selatan"sambungnya
"Cewek apa cowok Bu?" tanya Arga nakal
"Kamu kayaknya harus kecewa deh Ga, soalnya anaknya cowok" goda Bu Nina
"Iya Bu" Arga memanyunkan bibirnya
"Ya, jomblo lagi" ucap Arga yang membuat tawa semua teman-temannya pecah seketika, ya, semua, kecuali Brian
"Ya sudah anak-anak, kasihan dia sudah menunggu, saya persilahkan masuk dulu ya?" ucap Bu Nina "Silahkan masuk!" seorang siswa dengan pakaian rapih dan wajah tampannya masuk ke dalam kelas itu
"Gila! Ganteng banget!" ucap seorang siswi
"Ih bener! Ganteng banget" sambung siswi lain, dan siswa baru itu hanya bisa tertawa kecil karena mungkin geli
"Selamat datang, perkenalkan diri kamu" ucap Bu Nina
"Terimakasih Bu, saya Haikal" ucap siswa baru itu
"Silahkan duduk, di.... Sana! Bangku yang di depan itu" ucap Bu Nina
Brian terbelalak karena sadar kalau anak baru itu akan duduk di sampingnya
"Bu, ini kan tempat si Reno" ucap Brian
"Reno bisa pindah dengan Arga, kan?" ucap Bu Nina "Dia siswa baru jadi lebih baik dia duduk di depan" sambungnya mencoba membuat Arga mengerti
"Siip Bu, kalau aku Yes" sahut Reno sambil berdiri menenteng tasnya
"Kamvret!" Brian menayar Reno
"Sakit" rengek Reno
"Manja lo! Sono-sono pindah!" ucap Brian, ngambek ceritanya
"Ehh" suara kekeh kecil murid baru itu
Murid baru itu jalan terus duduk di samping Brian
Brian's pov
"Hii, gue Haikal" ucap tuh anak baru ke gue
"Gue Brian" jawab gue sinis, bukan karena gue enggak suka ma dia, tapi gue masih sebel gagara si Reno
"Kenapa Lo kaya gitu?" Tanyanya
"Psst! Udah maklumi aja! Namanya juga anak perawan lagi pms" sahut Arga
"Nying, gue laki" ucap gue makin sebel
"Gue maho" bisik anak baru itu tepat di depan telinga gue
"Really?" Tanya gue
"Ciye...bisik bisik apaan tuh?" Goda Arga
"Si Haikal kece banget, baru masuk dah dapet gebetan aja" sahut Reno
Ocehan mereka gak gue dengerin, karena gue fokus ma bisikan dia
"Yes, and i know, you be these,like me" ucapnya
"Tahu darimana Lo?" Tanya gue ke dia
"Gue kenal Lo dari Lo bayi, tapi Lo lupain gue" ucapnya
"Lo siapa?" Tanya gue
"Ichal,masak Lo lupa? 'Ichal.......main yuk', Lo lupa semua itu?" Ucapnya
"Ichal...? What? Ichal temen TK gue?" Tanya gue exited
"Ren...Ren, ternya CLBK" ucap Arga ke Reno, sial!jadi mereka nguping
"Iya.... Iyan" jawab Haikal
"Ihhhh Ichal....Lo dah gede" ucap gue exited
"Enggak, gue masih paud" ucapnya dengan wajah flat
"Iya iya, sorry, Ichal...Lo sekarang ganteng ya, masih ingusan enggak Lo?" Tanyanya
"Pfftttt! Jan bahas itu!, gue malu" ucapnya
"Iya, oh ya, Lo pindah darimana,sih?" Tanya gue
"Gue dari Jaksel, gagara ortu gue pindah dinas, gue pindah ke Jakpus" jawab Haikal
"Jan panggil gue Ichal dunk! Gue,kan dah gede dan keren, panggil gue Haikal" ucapnya
"Keren mata Lo soak" ucap gue sinis
"Kenapa? Lagian Lo ngomong soak soak, tapi diem-diem kesengsem kan Lo?" Ucapnya PD abis
"Enggak, kePDan Lo!" Jawab gue
"Liat aja ntar, Lo pasti juga bakal ngejar-ngejar gue" PD gila si Haikal
"Ya ya ya, terserah" gue akhirin pembicaraan gak penting ini
.
.

SALAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang