Belle terus berjalan menuju kelasnya, Ia menyandang tas kuning polos tak lupa rambut panjangnya Ia gerai begitu saja.
Sesampainya di depan tangga menuju kelasnya,Belle mendengar teriakan sahabatnya yang begitu familiar, sahabatnya yang satu ini memang hobi sekali teriak-teriak.
"BELLEEEEEEEE,TUNGGUUUU DULUUUU" mendengar teriakan itu Belle langsung berhenti untuk menunggu sahabatnya itu.
"Iya iya ini Belle berhenti,Aira gak usah teriak-teriak gitu, telinga Belle sakit denger nya" cara bicara Belle memang sedikit baku, berbeda dengan teman-teman nya yang kalo ngomong nyablak.
"Hehehe sorry bell, gue gak maksud buat bikin kuping Lo sakit" ucap Aira setelah berada di samping Belle.
"Ada apa? Kok kamu teriak-teriak gak jelas gitu?" Tanya Belle pada sahabatnya itu.
"Temenin gue jaga UKS ya bell,plissssss mau ya? Mau dong"tanpa menunggu persetujuan dari Belle Aira pun langsung menarik Belle menuju UKS.
Sesampainya di UKS Belle duduk di kursi yang telah disediakan di sana, Ia duduk sambil sesekali melirik handphone nya, berharap orang tuanya akan menelfon untuk mengetahui kabar anak semata wayangnya itu.
"Bell,gue tinggal ke toilet bentar ya,gue gak sempet nyetor tadi pagi" Belle hanya menjawab dengan anggukan kecil, setelah Belle mengangguk tanpa basa-basi lagi Aira langsung bergegas ke toilet yang jaraknya lumayan jauh dari uks.
Sudah sekitar 15 menit setelah Aira meminta izin pada Belle untuk ke toilet,tapi sahabat Belle yang satu itu belum muncul juga batang hidungnya hingga sekarang.
Tok tok tok tok tok
Suara pintu uks diketuk dengan keras membuat Belle langsung bergegas untuk membuka pintunya."Syukurlah ada yang jaga uks, tolongin temen gue ya ,dia abis berantem tadi di depan" ucap cowok yang tadi mengetuk pintu uks dan langsung masuk menaruh temannya itu di kasur yang sudah di sediakan sekolah.
"A-anu k-kak ta-tapi aku bu-" ucap Belle kaku pada cowok yang menurut nya kakak kelas,namun belum selesai Ia bicara kalimatnya sudah di potong.
"Gue tinggal ya, bentar lagi bel masuk, bye"
"Ah anu kak aku bukan anak pmr" ucap belle namun cowok itu sudah menghilang entah kemana.
Duh aku harus gimana nih,Aira kemana sih lama banget,duh aku kan bukan anak pmr. Ucap Belle dalam hati.
"Ka-kak,a-aku bu-bukan anak pmr"ucap belle ragu pada seniornya yang sudah menunggu untuk di obati, pasalnya Ia takut akan dimarahi kakak kelasnya itu.
"Lah kalo bukan anak pmr kenapa Lo jaga disini?"tanya seniornya itu.
"Anu kak ,tadi aku nemenin temen aku jaga tapi dia lagi ke toilet" jawab Belle memberi penjelasan.
"Ouh,yaudah deh kalo gitu gue minta tolong ambilin kotak p3k sama air hangat ya"
"Ah iya kak tunggu sebentar ya"ucap belle langsung mencari kotak p3k dan air hangat.
"Nih kak"Belle langsung menyodorkan air hangat dan kotak p3k yang telah Ia ambil.
"Thanks, bisa tolong kompresin gue gak" yang kali ini mah,ni cowok paling juga modus.
"Sini kak aku kompres" nih si Belle kok Mauan aja sih di modusin sama cowok.
"Thanks sekali lagi" ucap senior Belle yang entah untuk keberapa kalinya mengucapkan kata thanks.
"Kakak ngomong thanks Mulu dari tadi"
"Lo lucu ya,gue suka" modus terusss Ampe mampus.
"Hah apa kak?" Tanya Belle yang tadi tidak mendengar dengan jelas ucapan seniornya .
"Hah enggak kok gpp, btw nama Lo siapa?"tanya seniornya itu mengalihkan pembicaraan.
"Nama aku Arabelle,panggil aja Belle" ucap Belle memperkenalkan dirinya.
"Ouh Belle,nama gue gav-"belum selesai senior itu memperkenalkan diri, kalimat nya sudah di potong oleh Belle.
"Kak Gavin Adiputra kan,anak 12 IPA 2" ucap Belle memotong kalimat seniornya yang bernama Gavin tadi.
"Lo kenal gue?"tanya Gavin heran, pasalnya mereka belum Pernah bertatap muka sebelumnya.
"Kenal dong,kan kakak terkenal, terkenal playboy nya" ucap Belle dengan santainya yang membuat Gavin menganga.
"Ternyata gue terkenal juga ya" ucap Gavin membanggakan dirinya.
Akhirnya Belle pun selesai mengobati luka di wajah dan tangan Gavin.
"Udah selesai nih kak" ucap belle setelah selesai berkutat dengan alat p3k."Ya udah kalo gitu gue cabut ke kelas ya,sekali lagi thanks" ucap Gavin sambil berlalu pergi.
Arabelle pun kembali duduk manis di kursi.tak beberapa lama suara pintu terbuka pun terdengar.
CeklekTerlihat sahabatnya yang dari tadi Ia tunggu-tunggu berada di balik pintu.
"Lama ya bell,sorry ya tadi gue mules banget sumpah" ucap Aira setelah masuk ke dalam uks.
"Ya udah gpp,yuk ke kelas"ajak Belle pada Aira.
Belle dan Aira pun berjalan menuju kelas bersama,Belle juga menceritakan kejadian yang terjadi di uks.
Di sisi lain.......
🐰~~🐰~~🐰~~🐰~~🐰~~🐰
"Eh Vin udah Baek lo?, harusnya sih lo tidur aja tadi di uks" ucap Darrel sahabat Gavin yang mengantar nya tadi ke uks.
"Elah masa lecet dikit doang pake tiduran di uks segala,cupu ah gak like gue" ucap Gavin pada Darrel.
"Iye iye semerdeka Lo dah,btw Lo udah dapet target selanjutnya belom?" Tanya Darrel pada Gavin yang sekarang sudah duduk disampingnya.
"Kayak nya udah deh,tapi kagak tau juga sih" jawab Gavin dengan pandangan kosong memikirkan cewek yang akan Ia jadikan target.
"Lah labil nih anak" ucap Darrel yang berhasil membuat Gavin meliriknya tajam.
"Ngomong apa Lo tadi?" tanya Gavin dengan mata yang melirik tajam ke arah Darrel.
"Elah canda kali Vin,jadi siapa target Lo selanjutnya?" Tanya Darrel mengalihkan pembicaraan.
"Cewek yang jaga uks tadi" ucap Gavin sambil senyum-senyum gak jelas.
"WHAT?"
~~Bersambung~~
Ketemu lagi sama Author
Typo bertebaran guys
Gimana nih chapter pertama nya.
Don't forget to vote and coment ya guys
Salam sayang dari author 😘😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty and The Bastard ( Hiatus )
Ficção AdolescenteIni bukan cerita tentang beauty and the beast, sang gadis cantik dan pria buruk rupa. Ini cerita seorang Arabelle Lovata,gadis yang tidak pernah merasakan rasanya kasih sayang sejak Ia kecil,di jadikan mainan sang Playboy sekolah Gavin Adiputra, nam...