BAGIAN 30

107 6 0
                                    

Cinta?semua berubah karna cinta!

_______________

Hari sudah menjelang malam,kini naya sudah siap siap untuk makan malam bersama abangnya,ia langsung turun menuju tempat makan

Di meja makan,bi inah sudah menyiapkan makanan kesukaan naya,kalau begini pikirannya yang kacau bisa sembuh sedikit.inget SEDIKIT!

Naya langsung mengambil kursi tempat duduknya,ia langsung menyantap makanan yang sudah di siapkan,tanpa menunggu kakak sepupunya yang masih bergulat di kamarnya.

"masyaalah dek" tegur rehan dari arah tangga,lalu menghampiri naya yang makan dengan kaki yang di naikan,ini lah kebiasaan cwoknya kalau sudah lupa urat malu,ia akan bersikap seperti bajingan.untung rehan sabar

"mata lo kok sembab?" tanya rehan saat sudah duduk di depan naya

"ga tau" ucap naya seadanya

"lo habis nangisin sapa?"

"garel" jawabnya seadanya

Rehan membulatkan matanya,hamipir saja lepas "kenapa dia?"

"nyakitin gw!"

"AH?apa lo bilang?nyakitin lo?cerita gak sekarang!" ucap rehan dengan nada tegas

"gw udah pacar sama garel 2bulan jalan-" belum selesai naya menjelaskanya rehan sudah memotongnya

"kenapa lo ga bilang ah?lo nutupin hal besar dari gw!" ucap rehan

"males"

"trus yang buat lo nangis?"

"dia pelukan sama cwek lain" ucap naya terjeda dia menghelai nafasnya berat,tangan rehan sudah terkepal kuat.bisa bisanya dia menyakiti adik sepupunya "dan saat gw nangis nangis di roftof dia ngeliat gw di peluk sama bang surya" lanjutnya

"surya?"

"hem,ga inget?surya anak tante rere yang nikah kebali" jelas naya sambil melahap ayam gorengnya

"ah?lo kok ga bilang kalau dia di jakarta?" tanya rehan geram,Naya mengediakn bahunya.

"dia tinggal dimana?"

"rumahnya yang dulu" rehan mengangguk mengerti.

"karna itu aja lo nangis?" tanya rehan sedikit meremehkan,detik itu juga naya meneteskan air matanya,dadanya sudah tidak kuat untuk mengingat kejadian itu

Rehan yang melihatnya kelimpengan harus berkata apa,apakah dia salah menyakan itu? "dek dek,kenapa nangis?gw ada salah ya?maaf,tadi omongan gw" ucap rehan

Naya menggeleng,lalu bangkit dari duduknya dan mencuci tanganya lalu pergi menuju kamarnya,baru saja sesak dadanya hilang kini ada saja yang mengungkitnya.

Rehan termenung di tempat,ini yang rehan tak mengerti tentang cwek,menangis tanpa ingin bercerita.

Bi inah yang melihatnya langsung mengahampiri rehan "den,non naya teh dari tadi nangis mulu,dari datang sekolah den" lapor bi inah

ImpLOVEssible[√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang