Aku tau didunia ini terdapat dua kehidupan, yaitu kehidupan nyata dan tidak nyata.
Namun jika aku mengganggapmu nyata, tapi pada kenyataan nya tidak. Apa aku salah?
Bagiku kamu akan tetap menjadi nyata, meski itu hanya sesaat.
Dan kamu akan tetap menjadi semestaku, meski kehidupan kita pada dasarnya berbeda.
Aku dibumi, dan kamu dilangit.
Tapi percayalah, kamu akan tetap menjadi PERI CINTAKU...
***
Brakk... Brukk...
Reyhan mendapati suara berisik itu dari belakang rumah retha.
Tanpa pikir panjang reyhan hanya berjalan menuju ruang belakang rumah retha dengan wajahnya yg terlihat masih mengantuk.
"Ada apa retha?".
Reyhan bertanya setelah mendapati retha tengah mengeluarkan barang2 lamanya dari gudang belakang rumahnya itu.
"Oh, ini aku lagi cari sepeda lama aku. Kayanya masih bisa digunain deh".
"Untuk?".
"Ya untuk kendaraan aku kesekola".
"Bukannya kamu tiap hari dijemput farhan?".
"Iya sih, tapi kalo dia lagi sibuk kan gak mungkin aku paksa dia buat selalu jemput aku. Jadi aku mau pake sepeda lama aku aja".
"Memangnya kenapa dengan bus?".
"Kalo naik bus kan harus selalu keluar uang, jadi aku mau menghempat pengeluaran lah sedikit. Hehe". Ujar retha sambil tertawa kecil didepan reyhan yg terus memperhatikan nya mencari sepeda lamanya digudang.
"Mau aku bantu?".
"Boleh".
Lalu reyhan berjalan menghampiri retha, dan membantunya mengangkat sepeda lama nya itu.
"Ah syukurlah masih berfungsi".
Retha senang setelah menemukan kembali sepeda lamanya, dan mencobanya kembali.
"Ini hanya perlu dibersihkan sedikit".
"Iyah, sebentar aku ambil lap dulu ya".
Retha berlari mengambil lap didalam rumahnya.
Lalu dengan reyhan, dia langsung tertuju pada sebuah stiker disepeda retha. Stiker itu bertuliskan inisial R dan reyhan hanya terdiam beberapa saat, sampai akhirnya retha kembali menghampirinya.
"Aku udah bawa lap nya nih, aku bersihin dulu ya".
Reyhan hanya mengangguk pelan, dan hanya bisa memperhatikan retha yg sibuk membersihkan sepedanya.
Begitu sampai dibagian stiker yg tadi reyhan liat, retha terdiam beberapa saat dan terlihat mencoba mengingat-ingat sesuatu.
"Kenapa?".
KAMU SEDANG MEMBACA
DeJavu (Huang Renjun)✓
Fanfiction(FOLLOW DULU YUK SEBELUM MEMBACA) "Setidaknya tuhan pernah menitipkan bahagia atas hadirmu dalam kisahku"(Aretha Daniya Putri). ❌Don't Copy My Story❌ ®Maret'2022