Chapter 3

215 31 2
                                    

Jisung yang melihat Chanyeol mendekati mereka dengan berteriak membuat ia yang masih memegang bahu Baekhyun untuk menuntunnya masuk lamgsung berpindah memegang tangannya dan menyembunyikan Baekhyun dibelakang tubuhnya.

Setelah melihat Chanyeol berada didepannya Jisung langsung memukul kepala Chanyeol dengan tangan besarnya itu.

" yaakk...hyung kau apa-apan hyung, kenapa kau memukulku?"protes Chanyeol

" dan apa-apaan dengan tangan mu itu hyung? Kenapa kau memegang tangan Baekhyun dan menyembunyikan dia dariku??" lanjutnya

"Kau yang apa-apaan yoda, bisa-bisanya berteriak memang ini dihutan, hah??omel Jisung

" dan kau kenapa menghubungi aku terus? Kau tak percaya padaku? Panggilanmu itu sungguh berisik apa kau tau? Kau mau kami kecelakaan jika menerima telpon darimu,dasar bodoh" lanjutnya

" aku kan cuma memastikan kau benar-benar akan membawa dia kesini hyung" protesnya.

"Lepaskan hyung dan menyingkirlah dari Baekhyun aku ingin menyapa nya".

" Ckk... Alasan. Baekhyun ssi tak butuh kau sapa. Iya kan Baekhyun ssi?? Ucap Jisung seraya menoleh ke arah Barkhyun sambil tersenyum manis. Walaupun Baekhyun tak bisa melihatnya.

Baekhyun yang mendengar perdebatan antara Chanyeol dan Jisung hanya tersenyum tipis. Dan menanggapi pertanyaan Jisung dengan senyuman sopan.

"Sudahlah kau minggir, aku mau ke meja" ucap Jisung

"Kau menghalangi jalan kami. Mari Baekhyun ssi"
Lanjutnya seraya menuntun Baekhyun untuk berjalan ke arah meja mereka.

Chanyeol yang melihat itu merasa kesal dengan tingkah managernya.
Dan masih dengan ekspresi kesal ia menyusul mereka ke meja yang telah mereka pesan untuk makan malam.

"Silakan duduk Baekhyun ssi~" ucap Jisung sambil membantu Baekhyun untuk duduk.

"Terimakasih Jisung ssi" balas Baekhyun sambil tersenyum manis.

Jisung hanya menjawab dengan gumaman dan ia duduk disamping Baekhyun.

Kreekk~

Chanyeol menarik kursi dengan keras hingga menimbulkan suara. Ia juga duduk disamping Baekhyun.

Baekhyun yang mendengar itu sedikit kaget, tapi setelahnya ia kembali normal.

"Bagaimana kabar mu Baekhyunna?" tanya Chanyeol sambil melihat kerah Baekhyun. Dalam hati ia berkata cantik dan manis

"Aku baik Chanyeol ssi" seraya menoleh kearah sumber suara seraya tersenyum.

Chanyeol yang melihat senyuman itu merasa jantungnya berdetak cepat ada apa dengan jantungku batinya

"Ehmm...bisakah tidak usah memakai bahasa formal denganku?" ucap Chanyeol canggung seraya mengusap tengkuknya yang tak gatal

"Mak..maksudku ku kira kita seumuran jadi_"

" tentu saja Chanyeolla" potong Baekhyun.

" benarkah? Wahh.. Gamsahimnida" ujar chanyeol senang

Chanyeol yang asik berbicara dengan Baekhyun dan sesekali ditimpali sang manager harus terusik dengan suara deheman yang dibuat sekeras mungkin.

"EHEEM.... Jika kau tak lupa kami masih disini hyung" ujar Sehun kesal.

Baekhyun yang mendengar ada suara lain selain Ia, Chanyeol dan Jisung langsung terkesiap.

Chanyeol yang melihat ekspresi Baekhyun langsung menghela nafas dan membuangnya malas seraya meminta maaf.

" Baekhyun disini tidak hanya ada aku,dan Jisung hyung tapi dengan temanku yang lainnya. Apa tak apa?"  tanya Chanyeol merasa tak enak dengan Baekhyun.

You are My GraceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang