BAGIAN 1

455 63 0
                                    

Gadis berambut di kuncir itu memandangi takjub bangunan megaj di hadapannya. Seakan-akan ia hanya bermimpi akan bersekolah di sini, sekolah yang banyak di minati oleh orang orang di kampungnya. Sekolah terbaik di korea. Hasil kerja keras shin hye tidak sia sia, ia bekerja dan belajar agar mampu bersekolah di sini walaupun dari jalur beasiswa. Shin hye bersyukur Tuhan memberinya kesempatan emas ini dan ia tak akan menyia-nyiakan itu. Selain ingin besekolah di sini shin hye juga mempunya tujuan lain.

Puas dengan memandangi luar gedung shin hye pun melangkah ke untu masuk ke dalam bangunan tersebut dengan melewati gerbang yang berdri kokoh dan juga halaman depan yang sangat luas.

Park shin hye semakin melangkah masuk. Dan seketika langkahnya terhenti melihat pemandanga indah di hadapannya, siswa dan siswi yang sedang berjalan ataupun beraktivitas. Kembali melanjutkan langkahnya untuk mencari ruang guru agar ia tahu di mana kelasnya.

Shin hye pun menemukan ruang guru dan mengantarnya pada sebuah kelas. Ia merasa deg-degkan, apakah ia akan di terima baik di sini??. Guru yang mengantarkannya tadi melangkah memasuki kelas XII  B dan setelahnya bu kim menyuruhnya masuk.

Kelas yang tadinya berisik menjadi sepi seketika saat seseorang gadis berambut di kuncir memasuki kelas.

"Perhatian semuanya, kita kedatangan murid baru." Ujar guru Jang.

"Perkenalkan dirimu" tunjuk guru Jang pada shin hye.

Menarik nafas pelan-pelan shin hye mulai memperkenalkan dirinya.

"Park shin hye imnida, pindahan dari busan. Salam kenal semua." Ujar shin hye dengan disertai senyuman.

"Baiklah Park shin hye kau duduk di kursi kosong itu." Ucap guru jang.

"Nde" jawab shin hye

Shin hye berjalan menuju kursinya dan duduk di sana.

"Hai shin hye, aku kim he ra panggil saja he ra."ujar seorang gadis di sampingnya.

"Hai he ra" balas shinhye dengan senyuman.

Shin hye merasa tidak enak di perhatiakan, sehingga dia jadi kikuk sendiri bagaimna  menghahadapi tatapan yang berbeda dari teman teman sekelasnya. Hera yang melihat sikap shin hye pun hanya tersenyum simpul dan menepuk bahu shin hye.

"Jangan hiraukan, semua orang di sini memang begitu kecuali aku." Ujar Hera di sertai candaan membuat shin hye lebih rileks dari sebelumnya.

Guru Jang kembali menerangakan pelajaran dengan begitu mata yang tadi mentapnya teralihkan ke depan. Shin hye menghela nafas.

******

Bel istirahat sudah berbunyi semua siswa berhamburan keluar menuju kantin tapi tidak dengan park shin hye, ia masih menyalin catatan hera.

"Shin hye ayo ke kantin" ajak hera

"Tidak, kau sajalah aku masih menyalin ini" ucap shin hye melirik hera yang berdiri di sampingnya.

"Kau bisa menyalinnya dilain waktu, ini hari pertama mu sekolah dan aku ingin menunjukkan apasaja yanga ada di sekolah ini." Ujar hera.

Shin hye memikirkan apa yang di ucapkan hera tadi. Dan ia pun mengangguk.

Hal pertama yang hera ingin tunjukkan adalah kantin, kenapa ia memilih kantin?? Agar ia bisa sarapan dulu baru menemani shinhye berkeliling sekolah.

Makanan di kantin ini semuanya gratis, siswa bisa sepuasnya mengambil makanan yang ia suka tanpa bayar.

Setelah menghabiskan makanannya hera dan shin hye berjalan mengelilingi sekolah kadang juga hera menjelaskan atau menjawab jika shin hye bertanya. Hera mempunyao kepribadian yang menarik, ramah, mudah berinteraksi, dan juga cantik. Bahkan ada beberapa siswa laki-laki menggoda atau merayu hera tapi hera hanya cuek saja.

Terlihat dari arah berlawanan beberapa siswa maupun siswi berlari entah kemana?? Shin hye tidak tahu, tpi mungkin hera tahu.

"Pergi kemana anak-anak tadi?? Kenapa terlihar begitu tergesa-gesa??" Tanya shin hye hwran sambil melirik anak anak yang terus berlari.

"Lapangan basket" ucap hera

"Memangnya ada apa di lapangan basket??" Tanya shin hye

"Bermain basketlah, apalagi coba?? Tpi salah satu pemain basketnya adalah siswa yang terkenal dengan ketampanannya, dingi, datar, kasar, kaya, apalgi klo bicara suka gakk mikir dulu." Jelas hera dengan mata yang berbinar.

"Hhmmm gitu, aku jadi penas....."
Belum juga shin hye menyelesaika ucapannya hera langsung menarik tngan shin hye ke arah di mana para siswa tadi berlarian.

Terdapat banyak siswa yans sudah berkumpul di sana untuk menonton. Tapi mereka kehabisan tempat padahal, shin hye ingin sekali melihatnya.

Sekali lagi hera menari tangan shin hye menuju pinggiran lapangan basket dengan melewati paksa kerumunan tersebut. Ada yang protes karna saling dorong-dorongan tapi tidak hera pedulikan hingga mereka sampai di barisan paling depan.

Shin hye melihat pertandingan sampai matanya tertuju pada seseorang yang ada di tengah lapangan sedang mengiring bola ke temannya. Tubuh shin hye menegang ketika melihat sosok itu, sosok yang terakhir dilihatnya sekitar lima tahun yang lalu. Shin hye tersenyum Impiannya terwujud sekarang yaitu bisa melihat cinta pertamanya lagi.

💚💜💛


Ceritaku gaje yaa😂😂

Maklum penulis abal-abal😅

Selamat membaca
Semoga terhibur

Oh ya jngan lupa tekan bintang yang di pojok yaaa

Terimah kasih

COLD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang