Itachinata

931 84 0
                                    

Kembang api dinyalakan, gendang ditabuhkan untuk menyambut para pangeran. Baik putra Izuna maupun putra Tobirama.

Pertama-tama, putra tertua yang memasuki arena.

"Putra Izuna. Pangeran Sai!" ucap Tobi lantang.

Sai menghadap kakeknya yang duduk di sisi kiri Raja, paman Tobirama-nya. Membungkukkan badan untuk memberi hormat. Kemudian ia beralih pada pamannya, Tobirama selaku raja lalu pada Madara, pamannya yang menjabat sebagai mahamentri.

Setelah itu, ia ke tempat ibunya. Memeluk sang ibu dengan menyalurkan kerinduan yang teramat dalam. Lalu membungkuk menghormati bibinya. Ia juga mencubit pipi Tamaki yang duduk di antara Mikoto dan Mito.

Kemudian ia mengernyit saat tak didapatinya Hinata berada di antara mereka.

"Ibu," panggil Sai dengan raut khawatirnya. Mikoto tahu kalau Sai pasti ingin menanyakan Hinata.

Sebelum bertanya, Mikoto sudah memotongnya, "Cepatlah duduk di sebelah gurumu, Nak! Saudara-saudaramu sudah menantikan giliran mereka."

Sai mengangguk menuruti ibunya. Ia berjalan menghampiri Jiraya dan Hiruzen yang duduk di sisi kanan arena berlawanan dengan tempat raja.

"Kemudian ... dua pangeran terkuat di dinasti ini. Memiliki guru yang sama selain Hiruzen dan Jiraiya. Inilah murid dari Neji dalam seni ilmu gadha ... Pangeran Kabuto putra Tobirama dan Pangeran Chouji putra Izuna!"

Pandangan mereka beradu seakan ingin saling menguliti. Mereka melakukan hal yang sama seperti yang Sai lakukan dalam penghormatan pada orang tua mereka.

Saat tiba di stan para wanita, Kabuto bertanya pada ibunya perihal pamannya. Yang dijawab ibunya dengan senyuman. "Pamanmu adalah raja Yakushi, Nak. Tentu saja sekarang sedang berada di Yakushi."

Selain daripada itu, sebenarnya Orochimaru diusir oleh Hashirama secara tidak hormat karena merencanakan pembunuhan terhadap para Izauna. Hashirama memberinya pilihan, pergi dari istana Senju atau menetap di istana Senju sebagai tawanan bawah tanah yang setiap hari dicekoki racun untuk melemahkan jantung. Dan Orochimaru memilih opsi yang pertama.

"Selanjutnya, dua putra raja Tobirama! Yaitu pangeran Shino dan pangeran Suigetsu bersama putra kembar dinasti ini. Pangeran Kiba dan Pangeran Shikamaru!"

Hingga tibalah saat Sasuke Dipanggil namanya.

"Dia adalah murid kesayangan Guru Hiruzen! Pemanah hebat seperti Yang Mulia Agung Hashirama Putra Kaguya. Putra dari mendiang raja Izuna. Sasuke putra Mikoto!"

Guru Hiruzen bangkit dari duduknya. Ia berdiri di samping Tobi dan menambahkan pengenalan. 

"Dia adalah orang yang mampu menciptakan perisai bagi dirinya sendiri. Di kepalanya terdapat mahkota pelindung dari panah-panah tak kasatmata. Dia adalah muridku yang paling hebat dalam ilmu memanah. Aku berani menjamin bahwa Yang Mulia Agung Hashirama pun akan mengagumi teknik memanahnya sebagaimana aku!"

Kabuto tampak kesal atas puji-pujian yang Hiruzen elu-elukan. Lain dari Kabuto, Hashirama dan saudara-saudara Sasuke tersenyum bangga, begitu juga Mikoto yang ikut tersenyum bersama Mito dan Tamaki.

Raja Tobirama merasa tidak enak. Bukan dia tak senang, ia hanya memikirkan anak-anaknya yang mungkin saja sakit hati akan perlakuan berbeda gurunya.

THE GRAND CLANS OF KONOHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang