Attraction

3.9K 246 4
                                    

Aku senang bahwa aku ada di sana untukmu"-Kim So Eun

"Kau tidak lari, kau tidak meninggalkanku hari itu"Lee Junho

-Part 5-

Soeun merasa panas menghilang dari tubuhnya, seakan pembuluh darahnya berisi es bukan darah. Jantungnya berdetak kencang dan lututnya mulai bergetar. Soeun menelan ludahnya susah payah. Ia kembali bertanya pada Junho.

"Ulangi, apa yang tadi kau katakan?"

Suara feminim Soeun bergetar.

Junho menyadari hal itu. Matanya pun menangkap ketegangan tubuh Soeun. Tanpa ragu, perkataan Junho sukses membuat Soeun membeku.

Kebenarannya, Junho tidak ingin segera menemukan Hyoyeon. Terlebih ia tidak ingin hal itu terjadi ketika Soeun sedang bersamanya. Tetapi Junho tidak bisa menghentikan dirinya dan menunggu esok hari. Kesabaran bukanlah hal yang akrab dengan seorang Lee Junho. Lebih cepat masalah ini diselesaikan maka lebih baik. Soeun bisa kembali ke kehidupannya yang dulu.

Junho memperhatikan bahwa wajah Soeun memucat dan matanya membulat sempurna.

"Kita akan bertemu seseorang yang mungkin tahu dimana Hyo saat ini"

Junho mengulangi perkataannya dengan matanya terfokus pada Soeun.

Soeun tidak tahu apa ekspresi yang ada di wajahnya sehingga Junho menatapnya tanpa berkedip.

'Apakah aku bahagia, lega, takut atau marah? Bukankah aku ingin bertemu dengan wanita yang mengacaukan begitu banyak kehidupan dan juga secara tidak langsung paling banyak menghancurkan hidupku? Mengapa Junho melakukan ini? Junho juga kehilangan banyak hal seperti halnya diriku, akan tetapi apakah dia masih mencintainya?' tanya Soeun pada dirinya sendiri.

'.....Ya Tuhan, kenapa aku menjadi begitu egois?' tanya Soeun lagi pada dirinya sendiri

'....Bagaimana mungkin aku memikirkan diriku sendiri ketika lelaki di depanku berhak memperoleh semua jawaban yang dia inginkan? Kakak ku menghancurkan hatinya setidaknya lelaki ini berhak mendengar dari mulut Hyo langsung alasan atas apa yang telah dia lakukan' ujar Soeun memantapkan hatinya.

"Bagaimana...... bagaimana kau tahu tentang ini?" tanya Soeun pelan ikut berdiri di depan pintu bersama Junho.

"Lelaki ini menghubungiku beberapa hari yang lalu, dia mengatakan dia memiliki beberapa informasi untuk ku dan jika aku tidak menemuinya maka dia akan menyampaikan ke media" jelas Junho berupaya membuat suaranya terdengar biasa saja meskipun sekarang ia sangat marah mengingat ancaman orang yang memiliki informsai soal Hyoyeon.

Namun, Junho tidak mau Soeun melihatnya. Bagi Soeun suara Junho terdengar dingin. Entah mengapa, Soeun tidak menyukai nada bicara Junho.

Lima menit kemudian.

Junho membunyikan bel. Segera Soeun mendekatkan tubuhnya ke tubuh Junho dan menggenggam tangan Junho. Tubuh Soeun masih bergetar menunjukkan bahwa sesungguhnya ia masih belum siap untuk bertemu Hyoyeon.

Junho terkejut dengan aksi Soeun. Seketika itu ia merasa menyesal membawa Soeun ke sini bersamanya. Junho dapat melihat dengan jelas Soeun takut dan gemetaran ditambah Soeun hanya menggunakan kemeja putih di tengah malam yang dingin ini.

Sesuatu di dalam Junho terasa tak nyaman ketika melihat nafas Soeun tidak beraturan dan tangan isrinya yang menggenggam erat tangan nya, seakan mencari support. Junho segera melepaskan jaketnya dan meletakkan di bahu Soeun.

Little WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang