Chapter 14
-confusion-
Botol soju yang kosong berhamburan dilantai ruang tamu yang tak begitu besar, juga ada bungkus snack dan tempat bekas mie ramyeon bertebaran disekitar sana . Tiga orang yeoja terlihat tak sadarkan diri, bersandar pada dinding. Satu orang namja berbaring disofa yang ada diruangan itu. Namja lainnya yang setengah sadar, beranjak dari duduknya dan tak sengaja menyentuh kaki jinho. Jinho yang ikut meminum beberapa botol soju pun juga tak sadarkan diri seperti yang lain. Tubuh mungilnya b
Terbaring menyamping dengan satu tangannya yang ia gunakan sebagai bantal."Kan! Sudah kubilang jangan minum! Aish!" Kesal hongseok mengusak rambutnya saat melihat jinho terbaring dilantai. Ia baru saja kembali setelah berkeliling rumah sederhana milik soyeon yang juga tak sadar.
Namja setengah sadar itu berjongkok, menatap wajah tidur jinho.
"Mwoya?" Ucap hongseok yang memperhatikan gerak-gerik mencurigakan namja berambut pirang itu.
Namja pirang itu kemudian menyentuhkan telunjuknya dipipi jinho sambil tersenyum.
"Sial" ucap hongseok yang tak bisa menyingkirkan tangan nakal yang menyentuh wajah jinho.
"Cantik" ucap namja pirang yang kini menyingkirkan helaian poni yang menutupi mata jinho.
"Ini tak bisa dibiarkan" ucap hongseok mengangkat tubuh jinho ala bridal style dan membuat namja pirang itu terkejut. Namja pirang itu mengusap matanya dan tak melihat jinho setelahnya.
"Apakah tadi ia terbang?" Ucap namja pirang itu kemudian tersenyum.
"Apakah aku baru saja melihat seorang dewi?"
Bruk
-
-
Hongseok sudah berada dikamar jinho dan segera membaringkan tubuh jinho ketempat tidur. Hongseok melepaskan sepatu namja mungil itu dan tak lupa menyelimuti tubuh jinho.
Jinho mengubah posisi berbaringnya menjadi menyamping, menghadap hongseok yang berdiri dekat pinggir tempat tidurnya. Hongseok pun berjongkok mensejajarkan wajahnya dengan wajah jinho.
"Kenapa aku menjadi marah saat kau disentuh orang lain?" Tanya hongseok.
"Tapi jika dilihat dengan seksama, wajahmu ini sangat imut" ucap hongseok mengusap pipi jinho lembut. Pandangannya pun tertuju pada bibir merah jinho yang sedikit terbuka.
"Tidak" ucap hongseok langsung berdiri.
"Ingat, namja ini sudah bekerja sama dengan hyojong untuk menyingkirkanmu"
"Sekarang, pikirkan siapa lagi yang harus kau datangi. Yang mungkin memiliki kalung itu"
"Kali ini harus benar" ucap hongseok bertekad kuat.
-
-
Jinho mencari disetiap sudut dan celah dikamar soyeon. Dan tak menemukan benda yang ia dan hongseok cari.
"Soyeon tak berbohong, dia benar-benar tak memilikinya" ucap jinho pada hongseok yang berbaring dikasur soyeon.
"Yaks! Kau yang membutuhkannya dan Seharusnya kau yang mencarinya, bukan aku!" Omel jinho, yang tak didengarkan hongseok.
"Menyesal aku mengiyakan permohonanmu itu" jinho kemudian berlalu meninggalkan hongseok.
-
-
Jinho kembali keruang tengah, berniat pamit pulang pada soyeon.
"Soyeon-a" soyeon yang sedang mengobrol bersama teman-temannya dilantai, segera berdiri mendekati jinho.
KAMU SEDANG MEMBACA
CONFUSION (Jinho X Hongseok) End
Fanfictionketika jinho berusia lima tahun sang appa telah pergi dan tak akan kembali lagi untuk selamanya. menginjak usia remajanya sang eomma menikah lagi dengan seorang namja tampan yang berasal dari jepang yang telah mempunyai dua orang anak, yuto dan sana...