Kantin adalah tempat paling cocok untuk mengistirahatkan otak mereka. Selama berjam-jam mereka terkurung di dalam ruangan yang cukup kelam.
"Ah akhirnya gue bisa menghirup udara segar" ucap Shelvi
"Lah, emangnya lo gak pernah hirup udara segar?" ledek Nabilla
"Gak! Kenapa emang?" jawab Shelvi siniss.
"Pantesan otak lo juga gesrek"
"Gesrek-gesrek gini juga imut kok" bela Shelvi.
Kalo sudah berdebat dengan sahabatnya yang satu ini, sudahlah Nabilla menyerah.
Itu hanya membuatnya gerah hati.Sekarang semuanya sibuk dengan kegiatannya masing-masing.
Ratna beranjak dari tempat duduknya "Eh, gue mau ke toilet dulu ya"
"Hati-hati lho Na, kalo sendirian nanti ada yang ngikutin" goda Shelvi
Anak ini benar-benar menyebalkan.
Ratna tak peduli dan tetap melanjutkan langkahnya "Terserah dah"
Shelvi melihat Nabilla, dia terlihat serius sekali memerhatikan Ratna. Matanya yang tajam nyaris seperti orang yang akan membunuh siapapun orang yang berada di belakang Ratna.
Shelvi menepuk pundaknya "Oy Bill! Lo kenapa? Serius banget ngeliatin Ratna"
Nabilla terlonjak kaget "Oh gapapa kok, khawatir aja soalnya."
Shelvi tertawa "Cuma ke toilet aja lo khawatirrin? Gak waras emang!"
****
Ratna melihat pantulannya di cermin, sudah beberapa hari ini ia selalu mengalami hal-hal jangal dalam hidupnya.
Kini hidupnya terasa tidak semenyenangkan dulu. Kini ia selalu di hantui oleh kejadian-kejadian yang tak masuk akal.
Dia tidak tahu harus percaya atau tidak, kalau ini adalah kekuatannya.
Ia tidak yakin akan menceritakan semua ini kepada sahabatnya. Terlebih sahabatnya pasti akan menganggapnya konyol.
Jadi apa yang harus ia lakukan?
Dia menggerakkan tangannya keatas dan melihat benda oval itu. Semakin Ratna menggerakkan tangganya ke atas, benda itu pun semakin meninggi.
Dia seperti superhero yang ada di film-film saja.
Apa yang dilihatnya, apa benar-benar terjadi? Atau hanya sekedar halusinasi berlebihan?
Alasan mengapa Ratna berpikir demikian adalah dia menyukai film-film horor dan fantasy.
Mungkin sajakan ini bagian dari halusinasinya?
Ratna menjambak rambutnya,meluapkan semua emosinya "Argggghhh"
Semua ini benar-benar membuatnya sakit jiwa.
Seseorang membuka pintu toilet.
Ratna yang terkejut pun langsung menyembunyikan tangannya dan seketika benda oval itu terjatuh.
Ratna bersikap setenang mungkin "Oh lo rupanya"
Nabilla melihat Ratna dari atas sampai bawah "Lo kenapa? Keliatan gugup gitu"
Ratna menetralisirkan jantungnya yang sedari tadi berdegup kencang "Oh gapapa kok, mungkin ini efek gue kelaperan karena belum sempet sarapan tadi"
Ratna ini memang selalu mencari alasan, agar dirinya tidak terlihat aneh di depan orang apalagi ini sahabatnya sendiri.
Ada gelagat aneh yang Ratna tangkap. Sikap Nabilla itu...seakan inginmenerkam mangsanya
"kenapa, ngeliatin apa lo? Kaya mau bunuh orang aja"
Nabilla sadar ia terlalu berlebihan melihat orang itu "Eh? Gak papa kok. Udah ah mending kita balik ke kantin disini gak aman"
Ratna mencoba mencerna ucapan Nabilla.
Gak aman? Apa maksudnya?
Ah sudahlah lupakan... Mungkin dia ingin cepat-cepat kembali ke kantin.
Mengingat sahabatnya satu lagi tertinggal disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO TROOPS
Mystery / ThrillerKami berbeda dari yang lain, kami bukanlah manusia biasa. "Jangan anggap remeh kami!" Ucap Ratna "Apa yang kami lihat itu kenyataan! Bukan sekedar halusinasi!" timpal Nabilla "Kami akan membuktikannya!" ucap Shelvi DON'T COPY PASTE ❌ MURNI PEMIKRA...