○3

579 57 1
                                    

The First Time We Met  

•part 3•


words in itallic are their thoughts

×××× 

Kalian itu, merusak suasana aja deh bisanya

Sowon POV

Keesokan harinya

Aku masih tidak percaya dia bertemu dengan seorang male trainee. Sudah berapa tahunya aku gak pernah bicara face to face dengan seorang cowok. Tapi kan dia juga kelas 3, berarti bentar lagi juga lulus dong? 

Yah, padahal aku masih penasaran tentang dia...

Entah apa yang aku mimpikan semalam, doaku langsung dikabulkan. Dari kejauhan aku melihat seseorang dengan figur yang familier. A certain cowok dengan seragam kuning mencolok berdiri disebelah pagar sekolah.

Ngapain dia kesini? nyari aku? apaan sih! Sowon kamu itu kepedean! Masak sehari ketemu langsung nyari aku kesekolah? Kok dia disini? dalam sekejap pikiranku penuh dengan beribu pertanyaan.

"Eh Sowon!" panggil Seungcheol.

"Seungcheol!" Jawabku sambil melambaikan tangan. Aku pun berlarian kecil ke arahnya.

"Kamu ngapain kesini?" tanyaku.

"Emangnya kenapa?" Jawab Seungcheol.

"Ih! Beneran. Ngapain kamu disini?"

"Ada deh" jawabnya singkat.

"Kemarin gimana? kamu sampai sana gak kemalaman kan?"

"Ngg... Nggak kok"

/flashback Seungcheol tadi malem/

Setelah menemani Sowon pulang Seungcheol menaiki bus menuju ruang dance practice. Ini bukan pertama kalinya dia agak telat, tetapi biasanya dia memiliki alasan yang rasional. Tapi dia sekarang telat karena nganterin Sowon. Dan sowon itu cewek.

Masak aku bilang aku telat karena cewek? Dihukum apa nanti aku...

Seungcheol sadar sebagai trainee dan soon-to-be idol dia seharusnya tidak pacaran, apalagi sekarang disaat dia akan debut. Jika seluruh perhatiannya tidak kepada latihan, pihak atas mungkin akan memikir dua kali sebelum memutuskan apakah dia akan benar-benar debut atau tidak.

"Hyung! Kemana saja kamu?" teriak Seungkwan setelah aku masuk membuka pintu.

"Sekolah" jawabku singkat.

"Sekolah katanya. Wonwoo sama Dokyeom yang sekolahnya sama dengan kamu aja udah datang dari tadi" saut Jeonghan.

"Beneran. Tadi akau ada latihan sebentar." jawabku sambil tersenyum. Aku teringat lagi raut lucu muka Sowon ketika dia mengusirku tadi.

"Trus Hyung kenapa senyum-senyum sendiri?" tanya Seungkwan.

Seungcheol yang sedikit malu kepergok tersenyum mengalihkan pembicaraan. "Eh Mingyu, Dokyeom kalian ngapain selonjoran dibawah? Bangun! ayo kita mulai latihan sebelum trainernya masuk."

"Ngapain Hyung! Kelas kita udah selesai dari tadi." Teriak Mingyu.

"Beneran?" tanya Seungcheol tidak percaya.

"Iya, terus tadi trainer nitip pesan kalo Hyung udah dateng bilan suruh ke ruangannya besok sore." jelas Seungkwan.

"Aiish!"

what if? || svtgfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang