○15 dokju;

182 12 0
                                    


ternyata gak pernah nulis dokju disini sebelumnya

i'm sorry :))

and this is more like au than daily life but hope you enjoy

....

warn: bahasa antara baku dan non baku

words in itallic are their thoughts.

××××××

Mingyu menemukan setumpuk kertas familiar di atas meja belajar Minghao.

"Ini kan?" Ucapnya kaget sambil menunjukkan kertasnya kepada Minghao.

"Iya komik yang kita gambar dulu pas smp." Balas Minghao.

"Sumpah?" Kata Dokyeom tidak percaya. "Mau lihat juga."

Dokyeom mengambil kertasnya dari Mingyu. Memori-memori meraka dulu membuat ini langsung muncul di bayangannya. Hampir seminggu lebih mereka membuat itu. Minghao yang dari awal sudah memikirkan alur cerita, Mingyu dengan telaten menggambar kota satu per satu, dan Dokyeom yang walaupun tidak se artistic mereka berdua, tetap dengan senang hati membantu mengarsir dan menemani hingga larut malam.

"Buat apa si ini dulu?" tanya Dokyeom.

"Lomba apa gitu ga si?" Jawab Mingyu.

"Bukan buat itu slot di majalah sekolah." Ucap Minghao membetulkan mereka berdua.

"iyaa." Kata Dokyeom akhirnya mengingat. "Bisa-bisanya kita di tolak, padahal udah niat bikin berlembar-lembar gini."

"Iya bener. Sekarang inget jadi balik kesel lagi." Tambah Mingyu.

"Gak kerasa ya, itu udah 3 tahun yang lalu." Ucap Minghao.

"Iya."

Setelah Minghao ucapkan itu, terasa lagi rasa seolah ada beban diatas pundak Dokyeom. Mereka sudah hampir dewasa sekarang. Hari ini Mingyu dan Dokyeom membantu Minghao packing barang-barangnya. Minghao di terima di salah satu universitas ternama di ibukota, dan pada saat yang sama orang tuanya juga mendapatkan tugas dinas disana. Alhasil Minghao dan sekeluarga pun memutuskan untuk pindah rumah.

"Kyeom, lu jadinya mau milih masuk mana?" Tanya Minghao membuyarkan pikirannya.

"Gak tahu. Masih bingung." Jawab Dokyeom pasrah.

Seminggu yang lalu ia mendapatkan surat di terima di Sky College, salah satu kampus bagus yang terletak di tengah kota. Namun dua hari kemudian, Dokyeom mendapatkan surat lagi, bahwa ia juga telah diterima di TU, kampus yang berada di kota sebelah. Jurusan yang dia terima dua-duanya sama, namun masalah tempat ini yang membuatnya bingung.

Haruskah ia keluar dari zona nyamannya dan pindah ke kota baru sendirian? Atau tetap disini bersama teman-temannya yang lain?

"Udah Kyeom, Sky aja." Ucap Mingyu. "Bareng aku ntar, sama Eunha juga."

"Eunha juga jadi kesana?"

"Iya kemaren dia cerita."

"Kalo menurutku ya, masuk TU aja mending." Kata Minghao. "Dua kampus sama-sama bagus memang si, cuma kan. Biar suasana baru gitu."

"TU keren juga si Kyeom. Masih kaget pas dulu lu ngasih tahu keterima disitu." Tambah Mingyu.

"Kok kalian masih gak percay gitu si aku bisa keterima di dua kampus?" Ucap Dokyeom sebal.

Minghao tertawa mendengar itu. "Gak percaya kok."

"Yuju juga keterima disitu ga si?"

"Yuju?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

what if? || svtgfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang