6. Awal pendekatan

1.6K 17 1
                                    

Ke esokan harinya pagi sekali Ify sudah berada di sekolah. Karena sekolah masih sepi Ify memutuskan untuk ke taman belakang.

"Hmm... Seger juga udara disini. Gak sia-sia gue ke sini."ucap nya sendiri. Ify meronggoh sakunya untuk mengambil handphone lalu memakai headset dan mendengarkan musik.

Tanpa Ify sadari ada orang yang duduk di sebelah Ify. Orang tersebut memandangi Ify yang matanya terpejam menikmati musik yang dimainkan. Ketika Ify membuka matanya dan menoleh kesamping ia kaget ada orang disebelahnya.

"Rio." Ucap Ify kaget."sejak kapan loe disini.?" Tanya Ify pada Rio

"Sejak loe nutup mata dan ngedengerin musik."jelas Rio sambil tersenyum."kok masih pagi loe udah datang ke sekolah?"tanya Rio

" Ya pengen aja." Jawab Ify."loe juga kok

" pagi-pagi udah di sekolah? " Tanya ify

"Ya pengen aja." Jawab Rio sambil menatap Ify

"Kenapa loe natap gue terus sih?" Tanya ify

"Karena loe cantik." Ungkap Rio

"Gombal loe." Ucap Ify sambil tersenyum

"Apalagi kalau senyum tambah cantik." Gombal Rio membuat Ify pipi Ify merah merona.

"Udah deh Yo jangan gombal Mulu." Ucap Ify malu

"Ternyata loe gak secuek dan dingin yang gue kira ya." Ungkap Rio

"Gue bersikap gitu cuma sama orang yang gue kenal." Ucap Ify. "Emm.. gue balik dulu ke kelas ya. Bye." Ucap Ify sembari meninggalkan Ify

" Yes gue berhasil PDKT sama dia, tunggu aja fy bentar lagi loe bakal jadi milik gue." Ucap Rio setelah kepergian Ify.

     Sementara di kelas Raisha,Ranti dan Tari bingung dengan keberadaan ify. Tas nya ada tapi orangnya gak ada. Tak lama kemudian datang Ify ke kelas.

"Ya ampun fy dari mana aja loe, dari tadi kita nyariin loe." Ucap tari khawatir

"Gue dari taman belakang tadi." Jelas Ify.
"Kita itu udah cari loe kemana mana fy." Ucap Ranti

"Iya loe bikin kita khawatir fy." Ucap Raisha
"Sorry." Ucapnya meminta maaf. " Lagian kenapa loe pada gak coba telpon gue atau SMS gue gitu." Ucap Ify

"Hehe... Lupa." Ucap mereka serempak. Ify hanya memutar kedua bola mata dan duduk di bangkunya.

    Tak lama kemudian bel masuk berbunyi. Datang lah pak Dave guru matematika dan memulai pelajaran.

   Teng teng teng bel istirahat berbunyi

"Baik anak-anak sampai disini dulu pertemuan kita. Jangan lupa PR nya di kerjakan dan dikumpulkan Minggu depan."ucap pak Dave

"Baik pak." Ucap murid murid. Pak Dave pun meninggalkan kelas

                    Di kantin~
Ify cs duduk di meja paling pojok kantin.
"Kalian mau pesen apa biar gue pesenin." Ucap Raisha

"Gue mie ayam, baso ,sama teh botol."ucap Tari

"Kalau gue baso sama green tea."ucap Ranti

"Kalau gue samain aja kaya loe sha."ucap Ify

"Okey kalau gitu gue pesen dulu." Ucap Raisha lalu pergi memesan makanan. Tak lama kemudian Raisha datang membawa pesanan mereka lalu mereka memakan nya sekali sekali di selingi becandaan dari mereka. Ketika sedang asik makan datang Rio cs dan Reynaldi menghampiri mereka.

"Hai boleh gabung gak." Tanya Nando

"Boleh kok kak." Ucap Raisha

  Lalu Rio cs dan Reynaldi duduk berhadapan dengan Ify cs.

"Oh ya kita belum kenalan ya."kata Daniel kepada Ify cs. Ify cs mengangguk kecuali Ify.

"Gue Daniel."

"Gue Nando."

"Gue Devino."

"Gue Rio."

"Gue Ranti kak."

"Gue Tari kak."

"Raisha."

"Ify." Ucap Ify dengan cuek

"Rey loe gak kenalan sama mereka." Tanya Devino

"Lah kenapa harus kenalan, gue udah kenal sama mereka. Secara mereka kan temen adek gue." Ucap Rey santai. Sedangkan mereka hanya berlaku oh ria.

"Kak loe gak pesen makan." Ucap Ify pada kakaknya.

"Gak laper." Ucap Rey

"Kalau gak laper ngapain ke kantin." Tanya Ify dengan heran

"Hehehe... Pengen aja, sekalian ketemu loe gitu." Ucap Rey cengengesan Ify hanya memutar kedua bola mata nya malas. Ify cs, Rio cs dan Reynaldi pun mulai mengobrol seperti sudah kenal sangat lama. Namun Ify dan Raisha hanya berbicara seperlunya. Dari kejauhan Dea cs menatap Ify cs dengan penuh kebencian.

"Liat aja kalian kita akan balas nanti." Cabut guys." Ucap Dea meninggalkan kantin sambil tersenyum licik.

  Follow dan komen ya guys
Terima kasih sudah membaca 😍😄

CINTA TERINDAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang