Backstreet

Prolog

Seorang gadis cantik, pemalu, namun jika sudah kenal akan mempunyai sikap yang sangat memalukan. Terkadang sikapnya seperti anak kecil terhadap orang tuanya. Apapun yang dia inginkan harus terwujud. Amanda Lestari

Aku sedang menonton tv. Tiba-tiba saja "Man ingat jangan pacaran dulu. Tunggu kamu sudah kerja baru boleh pacaran." Siapa lagi yang sering berbicara seperti itu kalau bukan Mamanya.

Sungguh menyebalkan, bukan kah masa-masa remaja itu pacaran? Lebih mengasikkan jika kekasihku dekat dengan orang tuaku.

Entah kehidupan apa yang dia jalanin tanpa adanya pacaran, ketika remaja-remaja lainnya menikmati masa pertumbuhannya. Lantas apa yang harus Manda lakukan?

Yaps Manda bisa merasakan rasanya berpacaran. Namun harus sembunyi-sembunyi. Sungguh menyebalkan. Tapi apa rasanya jika mengikuti kata orang tua tanpa pacaran? Dan harus kerja dulu? Sangat membosankan.

                          ❤❤❤❤

Lelaki berani, tidak punya rasa malu, percaya diri, manis, dan pandai berbicara, namun sikapnya selalu sesuka hatinya. Suka ganti-ganti perempuan. Rizky Baihaki.

"Ah rasanya lelah setelah seharian bermain futsal." Ucap Rizky.

"Rizky makan." Teriak Mamanya.

Dirinya sangat lelah. Ingin langsung tidur. Namun perutnya tidak bisa diajak kompromi.

Rizky menarik bangku meja makan dan duduk disebelah Papanya.
"Ky kamu itu suka ganti-ganti cewek, tapi kok nggak pernah kamu ajak ke rumah si?" Tanya Mama.

"Apa sih Ma. Pertanyaannya ngaco nih."

"Ih Mama kan cuma pengen kenal aja sama pacar kamu itu."

"Nanti juga bakal iky bawa ke rumah kok. Kalau sudah ada yang pas sama iky dan kalau iky udah yakin kalau itu jodoh iky."

"Mau sampai kapan kamu gonta-ganti cewek, nggak mikirin perasaannya apa?" Sungguh menyebalkan anak ini.

"Oh ayolah Ma aku seperti ini kayak siapa?" Rizky melirik ke Papanya.

"Apa liat-liat Papa?"

"Ma iky sering ganti itu karena belum cocok buat iky. Udah gitu iky merasa perempuan itu nggak cocok buat iky. Jadi Mama nggak usah khawatir. Iky bakal ngenalin ke Mama kalau iky ngerasa itu jodoh iky." Ucap Rizky yang memegang tangan Mamanya.

Rizky memang pria brengsek. Namun ia tidak akan selamanya brengsek. Ia akan berubah jika menemukan seorang perempuan yang baik hati.
Rizky tau mana perempuan yang cocok untuk dipermainkan dan mana yang tidak layak untuk dipermainkan.