Kamar 005 | Barang bukti yang hilang

3.4K 346 63
                                    

Ruangan Hall Golden High, 14:30 pm.


Setelah terus-menerus didesak oleh Nicholas, Aliciapun akhirnya memilih untuk membantunya mengungkap siapa pelaku pembunuhan James portman di hari pertama kepindahannya--daripada tertuduh menjadi pelaku itu sendiri.

Alicia perth--si murid pindahan yang (sialnya) kini terjebak di dalam lingkaran kasus penganiayaan dan pembunuhan berencana, terpaksa mengikuti perintah seorang detektif tampan yang ambisius seperti Nicholas Gray.

Detektif Nic duduk dengan kaki menyilang dan menggenggam jurnal pribadinya saat kembali ke hall. Sementara Alicia duduk di sebelahnya seperti hewan peliharaan yang terpaksa tunduk atau akan dihukum jika membangkang--dan kabur.

Jake berhasil membawa Elena dari kamarnya dan kini mereka duduk di hadapan detektif Nic dan Alicia. Elena, memiliki mata emerald yang redup dengan rambut pirang sebahu. Ekspresinya nampak tegang saat detektif setampan Nic menatapnya penuh selidik.

"Jadi, seseorang menuduhku berselingkuh?" tanya Elena diselingi kekehan mencemooh. "Ini konyol!"

Nicholas memicingkan mata curiga dan melirik Jake. "Ace mengatakan kau menggodanya. Apakah itu benar?"

Elena tiba-tiba tertawa, matanya yang sipit seolah menghilang dari tempatnya. Ia kemudian menggeleng dan menghentikkan tawanya. "Semua gadis di Golden High akan selalu mencoba menggodanya, detektif," kata Elena ambigu. "Tapi yang kulakukan kemarin, semata-mata karena dare konyol yang diberikan seorang teman."

Gadis bermata emerald itu kini terlihat lebih santai. Ia nampak sesekali memainkan ujung rambutnya yang ikal. Dan Alicia yang sedaritadi diam mengamati, sadar akan perubahan mimik muka Elena yang begitu cepat. Ketegangan yang ditampilkannya di awal, kini melunak.

"Begini, petinggi mengatakan bahwa kau meninggalkan hall saat agenda berkumpul berlangsung." Nicholas mengusap dagunya, lalu menaikkan sebelah alisnya. "Kemana kau saat itu?"

"Ke kamarku." Elena mengusap bagian bawah hidungnya, lalu melirik ke arah kanan. "Aku mengambil jurnalku yang tertinggal disana."

Alicia kemudian mendekat kepada Nicholas dan berbisik, "Dia berbohong." Alicia mendelik ke arah Elena yang kini asyik menatap kuku-kukunya. "Coba pancing dia!"

Nicholas mengangguk cepat dan beralih kepada Elena. "Elena, menurutmu, James itu orang yang seperti apa?"

Elena mendongak. Terjadi keheningan sesaat sebelum akhirnya gadis bermata hijau itu menggumam pelan dan berkata, "James itu orang yang menyebalkan, arogan, dia bahkan sering menyerobot antreanku di cafetaria," tuturnya ketus. "Iya, kan, Jake?" Elena meminta persetujuan.

Jake yang kini ditatap serius oleh Elena hanya mengangguk cepat. Mendukung kesaksian kekasihnya. Membuat Alicia dan Nicholas saling melempar pandangan curiga.

Elena mendeskripsikan sosok James dalam artian yang buruk. Tidak ada satupun hal baik dari James yang terucap dari mulut seorang Elena. Mungkinkah ketidaksukaan (atau kebencian) Elena yang menjadi sebuah kunci utama mengapa James ditemukan tewas di lorong utama?

Mungkinkah Elena pelakunya?

"Apa James sering mengganggumu?" tanya Nicholas.

Elena menggeleng. "Kau tahu, kekasihnya itu sangat over-protektif. Siapa juga yang berani dekat-dekat dengannya."

Alicia kini paham. Elena memang menilai orang-orang dengan sudut pandang yang sempit. Menarik kesimpulan hanya dari satu sisi. Alicia kemudian mendekat lagi kepada Nic, dan berbisik, "Kapan terakhir kali ia melihat James."

ROOMATE : SECRET SERIES (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang