Chapter 03 : Antara Cinta dan Sayang

486 74 2
                                    

"Sedang menunggu siapa?"

Aku menoleh saat ada yang menepuk bahuku. Ah, dia Hoshi ternyata. Teman kerjaku.

"Pacarku"

"Pacarmu? Hooo.. T-Taehyung?"

Aku mengernyit saat ekspresinya seperti sedang menyembunyikan sesuatu. "Ya, kenapa?"

"Emm... Jungkook," Hoshi terlihat tak enak hati padaku, "maaf sebelumnya, aku tidak bermaksud ikut campur urusan pribadimu atau apapun. Tapi... Taehyung tidak baik untukmu"

Aku tersinggung mendengar pacarku dibilang seperti itu. "Maksudmu apa?"

"Ku rasa dia mendua, dia menduakanmu. Aku sudah beberapa kali melihatnya bersama wanita lain, maaf... aku baru bilang hal ini sekarang, tapi ku rasa dia selingkuh"

Aku terkekeh sarkas. "Tolong garis bawahi kata 'ku rasa' yang barusan mulutmu keluarkan"

Hoshi terdiam sambil mengerjap.

"Kau diam kan? Karena tuduhanmu untuk pacarku tidak jelas kebenarannya, dan kau sendiri juga masih meragukannya. Jadi tolong... berhenti bicara omong kosong"

"Terserah... aku hanya memberitahumu. Mau kau percaya atau tidak, aku hanya memberitahumu bukti yang aku lihat"

'Sudah cukup! Aku percaya... aku percaya... jadi tolong berhenti mengatakan kebenaran yang kau ketahui tentang Taehyung padaku. Karena aku tahu... aku juga sudah tahu kebenarannya seperti apa, aku tahu...'

"Kalau begitu aku pulang duluan, sepertinya malam ini akan hujan lagi" ucap Hoshi sambil menatap ke atas langit.

"Hn, hati-hati"

Aku menatap punggung Hoshi yang perlahan namun pasti menjauh dari penglihatanku. Aku menatapnya sendu.

"Ku rasa dia mendua, dia menduakanmu. Aku sudah beberapa kali melihatnya bersama wanita lain, maaf... aku baru bilang hal ini sekarang, tapi ku rasa dia selingkuh"

Hatiku bergelenyar perih namun aku segera menggeleng-gelengkan kepalaku.

'Tidak. Taehyung masih mencintaiku! Taehyung masih mencintaiku! Taehyung masih mencintaiku!'

Aku terus menyugestikan diriku dengan kalimat itu sampai akhirnya aku tersenyum tipis. Ya, Taehyung masih mencintaiku. Aku lega sekarang, karena Taehyung masih mencintaiku. Dan ayo... lupakan omong kosong Hoshi tadi.





















Aku terus menunggu Taehyung. Pagi tadi saat mengantarku ke tempat kerja, Taehyung berjanji akan menjemputku. Lalu disinilah aku berdiri. Terus menunggunya datang sampai kakiku kesemutan karena terus lama berdiri.

Angin kencang menyapuku lalu diikuti oleh gerimis.

Aku menggesek-gesekan kedua telapak tanganku, mencoba untuk menghangatkan diri. Udara malam ini sangat dingin karena hujan lebat dan aku terus berdiri sejak setengah jam yang lalu di teras rumah sakit.

Aku berdecak.

Aku memilih berjalan keluar lalu berlari untuk menuju halte yang cukup jauh dari sini, aku akan naik bus saja.

Sepertinya malam ini akan terjadi badai karena gerimis yang tadi sudah digantikan oleh hujan lebat dan diikuti oleh suara petir yang menyambar keras. Aku hanya terus berlari basah-basahan sambil menutup telingaku dengan tangan, berusaha meredam suara petir keras itu.

Sejujurnya aku sangat takut pada petir.

Aku bernapas lega saat aku sudah sampai di halte, aku duduk disana dengan beberapa orang. Aku menyisir rambutku ke belakang dengan jariku lalu mengusap wajah basahku.

Saat Itu [TAEKOOK] ; GS StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang