2.4

209 31 0
                                    

"Maaf lama," ucap Wonwoo begitu melihat Gowon sudah menunggunya di taman sekolah.

"Gapapa. Ada apa kak ?" Tanya Gowon penasaran.

"Minum dulu," ucap Wonwoo sambil memberikan sebotol air mineral dingin yang dia beli di kantin.

"Terima kasih." Sahut Gowon. Lalu mereka duduk di bangku taman. Pegel kalo diri lama-lama.

Setelah itu hening. Sunyi senyap. Ditambah sekolah yang semakin sepi. Diantara mereka berdua tidak ada yang berniat membuka percakapan sama sekali.

Lima belas menit berlalu. Keadaannya masih sama.

"Kalo kakak lupa sama yang mau diomongin, kakak bisa kasih tahu Gowon lewat chat. Gowon pulang ya kak," pamit Gowon sambil menahan amarahnya. Dirinya kesal, Wonwoo sama sekali tidak menjelaskan tujuannya.

"Tunggu!" Cegah Wonwoo. Rencana yang sudah ia susun semalam suntuk masa tidak jadi dilaksanakan. Sia-sia namanya.

"Kalau begitu, jelaskan maksud kakak menyuruh Gowon datang ke sini sepulang sekolah. Sekarang!" Perintah Gowon setengah kesal. Selalu saja. Wonwoo mengulur waktu yang seharusnya bisa ia gunakan untuk istirahat.

"Oke oke. Maafkan kakak." Pinta Wonwoo. Tujuannya belum terlaksana, sekarang sudah disemprot duluan.

Hening. Lagi. Rasanya Gowon ingin menceburkan Wonwoo ke kolam renang yang ada di sekolahnya sekarang.

"Menurutmu, kita ini apa ?" Tanya Wonwoo tiba-tiba. Yang membuat Gowon menoleh ke arahnya dengan tatapan bingung.

"Orang," jawab Gowon cepat.

"Bukan itu," Wonwoo menghela nafas pasrah. Bagaimana bisa perempuan di sampingnya ini tidak mengerti maksud ucapannya.

"Terus maksud kakak apa ?" Tanya Gowon. Dirinya sama sekali tidak mengerti dengan kalimat yang Wonwoo ucapkan.

Kedua sudut bibir Wonwoo terangkat ke atas. Wonwoo tersenyum.

"Menurut kamu, hubungan kita ini apa ?" Jelas Wonwoo perlahan. Senyumnya masih terpatri diwajahnya.

"Hubungan ? Kita ?" Tanya Gowon lagi. Sepertinya dia mulai mengerti maksud Wonwoo.

Wonwoo hanya mengangguk sambil tersenyum menanggapi itu.

"Menurut Gowon, hubungan kita itu kayak orang asing yang tiba-tiba jadi deket karena satu hal." jawab Gowon yang membuat senyum Wonwoo luntur. Tapi jauh didalam hatinya, Wonwoo membenarkan itu.

"Kalo gitu," ucap Wonwoo sambil menghadapkan badannya ke arah Gowon. Gowon sendiri ikut menghadapkan badannya sambil memiringkan kepalanya.

"Jeon Wonwoo." Ucap Wonwoo sambil menyerahkan tangan kanannya untuk dijabat. Jangan lupa dengan senyum yang kembali merekah diwajahnya.

"Park Gowon." Balas Gowon. Tak lupa tangan kanannya membalas jabatan Wonwoo. Senyum manis terpatri diwajahnya.

Setelah jabatan tangan mereka terlepas. Mereka menertawai kejadian barusan. Seperti anak kecil saja. Dan sepertinya mereka berdua tidak menyadari jika mereka berjabatan tangan selama sepuluh menit.

"Berarti kita sekarang ?" Tanya Wonwoo.

"Temenan," sambung Gowon sambil tersenyum senang. Wonwoo juga ikut tersenyum, tapi seperti ada makna lain dibalik senyumnya.

"Jalan-jalan mau ?" Tanya Wonwoo. Rencana utama sukses besar. Sekarang tinggal menjalankan rencana selanjutnya.

"Boleh. Tapi jangan sampai malem." Gowon memperingatkan. Takut jika ia pulang malam. Mamanya pasti khawatir.

"Kakak juga tau. Ayo!" Ajak Wonwoo sambil menggandeng tangan Gowon. Mereka berdua berlari kecil ke parkiran sekolah.

Begitu sampai di parkiran. Hanya motor Wonwoo tersisa. Sepertinya di sekolah hanya tinggal mereka berdua.

"Duduknya miring ya, rok kamu pendek." Ucap Wonwoo sambil memasangkan helm-nya ke Gowon. Dan hanya Gowon tanggapi dengan anggukan.

Setelah memakai helm untuk dirinya sendiri, Wonwoo mulai menyalakan motornya. Lalu naik, disusul oleh Gowon.

"Pegangan apa ?" Tanya Wonwoo. Bisa bahaya kalo Gowon kejengkang kebelakang.

"Gak pegangan,"

"Pegangan tas kakak aja." Saran Wonwoo.

"Oke,"

🐺👑🐺

Vomment gaes

Stan Seventeen
Stan Loona

2Won
Wonwoo & Gowon
🐺👑

29.11.18
Gowoniee_

Kenalan | Wonwoo, Gowon [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang