1.2

344 49 5
                                    

Sebenarnya, Gowon adalah orang yang mudah bergaul, jika ada teman disampingnya. Dan Gowon hanya ingat satu orang yang ia temui hari Sabtu kemarin.

Kim Hyunjin.

Teman sekelasnya yang sudah berjanji akan duduk semeja dengannya. Tapi sayangnya Gowon lupa untuk meminta id line Hyunjin. Untuk sekedar bertanya dimana keberadaan gadis itu hari ini.

Puk

Tiba-tiba Gowon merasa kalau ada yang menepuk pundak sebelah kirinya dari belakang.

Ketika Gowon memutar badannya kebelakang untuk melihat siapa yang sudah menepuknya. Setelah mengetahui siapa pelakunya, Gowon tersenyum senang.

Hyunjin.

"Udah dateng dari tadi ?" Tanya Hyunjin sambil mengelap keringat di dahinya menggunakan punggung tangannya.

"Udah, kamu kemana dulu ?" Jawab Gowon sambil memberikan dua lembar tisu kepada Hyunjin.

"Nyari Heejin, dititipin sama emaknya. Dianya malah ilang. Nyusahin gua doang bisanya."

"Kenalin aku sama Heejin dong,"

"Oke. Betewe, upacara pembukaan MOS kapan ?"

"Katanya sih jam tujuh. Abis kakel upacara biasa."

"Oh gitu, kuy kita ke tempatnya Heejin!" Ajak Hyunjin sambil menarik salah satu tangan Gowon.

🐺🐺🐺

"Gue kebagian kelas berapa ?" Tanya Wonwoo ke salah satu anggota OSIS disana. Johnny.

"Lu milih sendiri nanti, kata pak Kibum disuruh begitu. Oh iya, lu sekelompok sama Joshua. Tau kan ? Yang lagi duduk disana itu orangnya." Jawab Johnny sambil nunjuk satu orang yang lagi dipojokan bantuin buat hiasan. Yang Wonwoo tau dia OSIS bagian keagamaan.

"Terus kalian ?"

"Kita udah ada bagian, nanti tinggal tuker aja."

"Oke oke. Makasih." Ucap Wonwoo sambil berdiri. Dia mau keluar dari ruang OSIS, walaupun ruangannya besar, kalau kebanyakan orang bakal pengap juga.

"Satu lagi. Lu jaga bagian belakang pas upacara pembukaan. Buat upacara kelas sebelas sama dua belas kalo lu gak mau ikut gapapa. Lu bisa bantu Joshua." Tambah Johnny sebelum Wonwoo pergi dari ruang OSIS.

👑🐺👑

Setelah mendapat teman baru, Gowon mau istirahat di taman sekolah. Upacara pembukaan masih 30 menit lagi. Jadi dia mau santai-santai dulu sebelum MOS.

Hyunjin, Heejin sama Olivia pada jajan ke kantin. Jadilah Gowon sendirian. Yang harus Gowon bawa hari ini adalah roti lapis isi daging tiga buah. Rambutnya harus diikat menggunakan pita berwarna hitam.

Karena Gowon itu suka lupa, jadi dia mau cek barang-barang yang dia bawa, udah lengkap atau belum. Selesai mengeceknya, Gowon jadi gelisah. Bekalnya tertinggal di rumah. Mamanya pasti lupa memasukkan bekalnya kedalam tas.

"Tidak lucu sama sekali jika hari pertama aku sudah dihukum," Keluh Gowon sembari mencoba menghubungi mamanya. Siapa tahu, mamanya mau mengantarkan bekalnya ke sekolah.

"Kenapa ?" Tanya seseorang dari arah sebelah kiri yang entah sejak kapan berada di sana.

Ketika Gowon menoleh, keringat dingin mulai membanjiri pelipisnya. Bahkan rasanya Gowon lupa cara bernafas.

Gowon panik.

Tentu saja. Bagaimana tidak, yang bertanya adalah calon ketos, jika Gowon tidak salah. Dia hanya melihat sekilas spanduk yang terpasang di depan sekolah tadi. Dari wajahnya mirip.

"Tertinggal sesuatu ?" Tanya laki-laki dihadapannya. Lagi. Dan sayangnya pertanyaan yang dilontarkan laki-laki itu seratus persen benar.

Dia bisa membaca pikiran ?

Gowon membatin takut. Takut jika laki-laki di depannya ini akan menghukumnya disini.

"Kau bukan penyandang tunarungu kan ? Kalau tidak, jawab pertanyaan ku dengan kalimat, bukan dengan gestur tubuh."

Bagaimana secepat itu dia menyimpulkan ?

Sedikit tertohok dengan ucapan barusan. Sehingga Gowon harus memutar otaknya secara cepat untuk bisa memberikan jawaban yang tepat.

"Tidak. Aku tidak tunarungu" Cicit Gowon. Rasanya dia ingin pergi dari taman sekarang juga.

"Bekalku tertinggal di rumah. Maafkan aku kak." Sambung Gowon sambil menunduk. Keberaniannya sama sekali tidak ada hanya untuk sekedar menatap laki-laki di depannya.

Efek yang luar biasa.

"Heum."

Selesai sudah

"Ini bekal punyaku, kau bisa menggunakannya agar tidak dihukum. Tenang, isinya sama. Roti lapis isi daging. Tiga." Ucap dia sambil menyodorkan kotak bekalnya ke Gowon.

"Terimakasih kak." Sahut Gowon sambil tersenyum. Gowon terselamatkan kali ini. Bahkan dia berani menatap laki-laki di depannya. Refleks.

"Namamu siapa ? Dari kelas berapa ?"

"Park Gowon, 10 IPS 2."

"Oh. Tenang saja, aku tidak akan menghukummu. Kau bisa pegang ucapanku. Sampai jumpa nanti." Pamit laki-laki itu.

Namanya siapa ya ?

Kalau tidak salah liat sih marganya Jeon.

Baik sekali,

👑👑👑

Vomment gaes

Stan Seventeen
Stan Loona

2Won
Wonwoo & Gowon
🐺👑

05.11.18
Gowoniee_

Kenalan | Wonwoo, Gowon [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang